SATU ALLAH TIGA PRIBADI

06 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa Dunia mengklasifikasikan Kristen sebagai agama monoteis karena mengakui bahwa Allah adalah satu, meskipun termanifestasi dalam tiga pribadi. Konsep monoteisme ini tercermin dalam ajaran yang dapat ditemukan dalam kitab Perjanjian Lama, khususnya pada Ulangan 6:4, yang menegaskan keesaan Allah. Dalam konsep ini, keesaan dan kebenaran Allah mendapat pengakuan yang berbeda dengan kepercayaan akan dewa-dewa lain. Dalam Perjanjian Baru, keesaan Allah terwujud dalam manusia Yesus, yang menyatakan diri-Nya, serta melalui karya-Nya yang dilakukan melalui Roh Kudus. Yesus adalah Allah yang turun ke dunia untuk menunjukkan kasih-Nya yang menyelamatkan manusia dari dosa. Sementara Roh Kudus adalah kehadiran Allah yang aktif dalam hati setiap orang percaya, memberikan bimbingan dan kekuatan. Hal ini berarti bahwa ketika kita percaya kepada Allah, kita juga percaya pada Anak-Nya dan juga pada Roh Kudus. Kepercayaan kita kepada Allah Yang Esa ini akan menuntun kita untuk mengalami Allah secara pribadi. Dengan mengalami Allah, kita akan mengalami great multiplication. Kita bisa mengenal dan percaya Allah yang kita sembah, ketika kita tekun membaca Firman Allah yang tertulis dalam Alkitab. Mari kita bersama-sama mengenal Allah Tritunggal, Satu Allah dengan Tiga Pribadi. Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Allah Yang Esa, omnipresent dan transenden, sehingga pelipatgandaan yang dahsyat dapat terjadi. (AO) RENUNGAN: Allah menyatakan diriNya kepada manusia sebagai Allah Tritunggal, SATU ALLAH dengan TIGA PRIBADI. APLIKASI 1. Sudahkah Anda mengenal Allah secara pribadi? 2. Bagaimana cara Anda untuk lebih mengenal Allah? 3. Milikilah waktu khusus setiap hari untuk lebih mengenal Allah secara pribadi! DOA UNTUK HARI INI Tuhan Yesus kami bersyukur karena Engkau berkenan menyatakan diriMu kepada kami. Kami mau semakin mengenalMu secara pribadi. Layakkan kami untuk masuk ke hadiratMu supaya kami selalu dapat menyenangkan dan memuliakanMu. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 49-50; Roma 1

Baca Artikel  

HATI YANG TERGERAK MENGALAMI JAMAHAN TUHAN

05 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Lukas 5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. Sebelum menjadi murid Tuhan Yesus, Petrus, Yohanes dan Yakobus adalah nelayan. Mereka sangat yakin dapat melakukan semua pekerjaannya tanpa campur tangan Tuhan. Hal ini disebabkan karena mereka merasa ahli dalam pekerjaan tersebut. Tetapi Tuhan mengizinkan mereka tidak mendapat apa pun walaupun sudah semalam-malaman melemparkan jala. Setelah mendapat perintah dari Tuhan untuk melemparkan jalanya kembali, mereka pun melakukannya. Saat itulah keajaiban terjadi. Mereka mendapat banyak sekali ikan bahkan jala merekapun hampir koyak. Melalui pengalaman pribadi mereka dengan Tuhan inilah, hati mereka terjamah. Disinilah mereka menyadari bahwa kepandaian atau keahlian manusia saja tidak menjamin segala sesuatunya pasti bisa berhasil. Petunjuk Tuhanlah yang menjamin keberhasilan, sekalipun terkadang petunjuk Tuhan itu tidak masuk akal. Dari pengalaman ini, Petrus dan kawan-kawannya yang dulu berprofesi sebagai nelayan, meninggalkan semuanya itu dan mengikuti Yesus. Yesus berkata bahwa mereka akan dijadikan sebagai penjala manusia. Jamahan Tuhan selalu menimbulkan kelaparan kehausan untuk mengalami Tuhan lebih lagi, seperti yang dialami oleh Petrus dan kawan-kawannya. Kalau saat ini kita belum merasakan keinginan yang lebih dalam lagi untuk mengalami Tuhan, tetaplah berkomitmen untuk mendekat kepada Tuhan. Kita bisa tetap rutin mengikuti Pondok Daud. Kita bisa tetap rutin merenungkan Firman Tuhan 3x sehari. Kita juga bisa tetap rutin datang beribadah dan kelompok sel. Suatu kali pasti Tuhan akan menyatakan jamahan-Nya dalam hidup kita serta membangkitkan gairah kita untuk mengalami Tuhan lebih lagi. Disitulah kita akan mengalami terobosan pelipatgandaan, sebab komitmen yang sudah kita bangun sebelumnya ditambah dengan jamahan Tuhan yang kita alami akan menghasilkan berkat dobel porsi dalam hidup kita. RENUNGAN Hati yang TERGERAK MENGALAMI TUHAN lebih lagi adalah hasil dari jamahan Tuhan. APLIKASI 1. Apa saja jamahan Tuhan yang sudah Anda alami? 2. Mengapa kita perlu mengalami Tuhan lebih lagi? 3. Apa saja yang harus kita lakukan untuk dapat mengalami Tuhan lebih lagi? DOA HARI INI Roh Kudus tolong setiap kami untuk dapat melihat, menyadari dan percaya setiap tuntunanMu sehingga kami dapat melangkah untuk mengalami hidup yang lebih lagi dalam Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 46-48; Kisah para rasul 28

Baca Artikel  

MENGALAMI TUHAN UNTUK PELIPATGANDAAN

04 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ayub 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau Daniel dan orang tuanya mendapati diri mereka terpaksa pindah kota karena orang tua Daniel harus menjalani pengobatan. Pemindahan ini mengakibatkan mereka menghadapi masalah keuangan serius karena biaya hidup di kota besar sangat tinggi, mencakup biaya rumah, sekolah, pengobatan, dan kebutuhan sehari-hari. Suatu hari, ketika kebutuhan finansial mereka sangat mendesak, paman Daniel mengundang mereka untuk bertemu dengan keluarga yang kebetulan berada di kota tersebut. Keluarga tersebut datang dan setelah pertemuan, saat hendak pulang, paman Daniel memanggil ibu Daniel dan memberikannya sebuah amplop. Di dalam mobil, mereka membuka amplop tersebut dan terkejut menemukan sejumlah uang dalam dolar Singapura, yang jika di kurskan mencapai puluhan juta rupiah. Daniel terhenyak, teringat pada pagi hari ketika mereka bersama-sama berdoa dan ibunya membacakan Firman Tuhan. Ayat yang dibacakan ternyata sesuai dengan pengalaman mereka: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Sungguh, Allah bekerja melalui pamannya untuk memberkati Daniel dan keluarganya. Selama ini Daniel hanya mendengar orang bersaksi bagaimana Allah menolong, tetapi malam itu, dia sendiri menyaksikan bagaimana Allah turun tangan dan memberkati mereka. Rhema hari ini menguatkan kita bahwa kita tidak hanya mendengar apa yang orang lain alami bersama Tuhan. Kita juga bisa mengalami Tuhan. Mengalami Tuhan adalah salah satu syarat mengalami pelipatgandaan. Karena dengan mengalami Tuhan, kita merasakan kasih Tuhan yang sangat besar. Mari kita menyerahkan semua pergumulan kita kepada Tuhan. Percaya dan imani bahwa Tuhan sanggup menyelesaikan setiap persoalan yang kita hadapi, bahkan pelipatgandaan akan Tuhan kerjakan buat kita di tahun ini. (AM). RENUNGAN: Untuk dapat MENGALAMI PELIPATGANDAAN yang dahsyat di tahun 2024 maka kita harus MENGALAMI TUHAN secara pribadi. APLIKASI 1. Apakah Anda sudah mengalami Tuhan secara pribadi? 2. Apa yang Anda harapkan ketika Anda mengalami Tuhan secara pribadi? 3. Komitmen apa yang akan Anda ambil agar bisa mengalami Tuhan secara pribadi? DOA UNTUK HARI INI Ya Bapa yang Baik, terima kasih buat FirmanMu hari ini. Kami percaya dan kami imani bahwa kami akan mengalami Engkau secara pribadi. Tolong kami Tuhan agar kami hanya mengandalkan Engkau dalam melakukan seluruh aktivitas kami. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 43-45; Kisah para rasul 27:27-44

Baca Artikel  

MENJADI BENDAHARA YANG BAIK

03 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Matius 25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Saat kegagalan demi kegagalan membentur hidup kita, mudah bagi kita untuk menjadi kecewa dan bahkan menyalahkan Tuhan. Namun tidak demikian dengan William Colgate. Saat seorang teman menasihatinya, “Berikan hatimu pada Tuhan. Berikan juga kepada Tuhan apa yang menjadi hak-Nya. Buatlah sabun dengan sepenuh hati, dan kau akan menjadi pembuat sabun ternama di New York,” ia pun menurutinya. Sejak itu William mulai belajar hidup dekat dengan Tuhan, dan mulai setia mengembalikan persepuluhan. Ia percaya, dengan melakukannya berarti ia mengakui bahwa Tuhanlah penyedia segala sesuatu dalam hidupnya. Termasuk kesempatan-kesempatan yang didapatkannya dan juga bahan-bahan yang dipakainya dalam membuat produk. Seiring waktu, ia pun menguasai pasar sabun tangan, sabun toilet dan sabun cukur. Sebagai ungkapan syukur dan kasihnya yang semakin berkembang kepada Tuhan, ia pun mempraktikkan pemberian yang meningkat dari waktu ke waktu. Bukan hanya 10% dari penghasilannya lagi, tetapi persembahannya menjadi 20%, 30%, sampai 50%. Belum lagi persembahan khusus berupa dana sosial, dana pendidikan, kegiatan misionaris, pengelolaan lembaga Alkitab, dan masih banyak lagi. Tuhan pun tidak mau berhutang, sejak berdirinya dari tahun 1806 sampai sekarang, Dia membuat perusahaan Colgate menjadi salah satu perusahaan paling sukses di Amerika. Kisah di atas adalah contoh seseorang yang menjadi bendahara Tuhan yang bisa dipercaya, setia, disiplin bahkan jujur, maka secara otomatis Tuhan memberkati hidupnya lebih dan lebih lagi. Apakah Anda juga mau mengalami hal yang sama? Itu sebabnya jadilah bendara keuangan yang baik, bertanggung jawab, bisa dipercaya, setia, disiplin, dan jujur sehingga apa yang Tuhan kerjakan atas hidup William Colgate juga Tuhan nyatakan atas hidup Anda bahkan pelipatgandaan nyata di keadaan yang tidak pasti sekalipun. Tuhan memberkati (MC) RENUNGAN: Jadilah BENDAHARA KEUANGANNYA TUHAN yang bertanggung jawab, bisa dipercaya, setia, disiplin, dan jujur. APLIKASI 1. Sudahkah Anda menjadi bendahara yang baik atas keuangan yang Tuhan percayakan dalam hidup Anda? Coba koreksi. 2. Menurut Anda, apakah hambatan untuk bisa menjadi bendahara yang baik atas keuangan yang Tuhan percayakan? 3. Komitmen apa yang akan Anda ambil supaya Anda bisa menjadi bendahara yang baik atas keuangan yang Tuhan percayakan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, berikanlah kepada kami hati untuk bisa menjadi bendahara keuangan Tuhan yang bertanggung jawab, bisa dipercaya, setia, disiplin, dan jujur sehingga berkat pelipatgandaan keuangan senantiasa mengiringi langkah kami sepanjang tahun ini. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 40-42; Kisah para rasul 27:1-26

Baca Artikel  

MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEUANGAN DI HADAPAN TUHAN

02 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Roma 14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Tuhan Yesus pernah memberikan perumpaan tentang talenta kepada murid-murid-Nya. Kisah ini mengisahkan seorang tuan yang pergi ke luar negeri dan membagikan talenta kepada tiga hamba sesuai dengan kemampuan masing-masing. Satu hamba diberikan 5 talenta, hamba lain 2 talenta, dan hamba ketiga 1 talenta. Setelah tuannya pergi, ketiga hamba tersebut bekerja untuk menggandakan talenta yang telah diberikan. Ketika tuannya kembali, hamba yang menerima 5 talenta datang dengan laba 5 talenta, hamba 2 talenta datang dengan laba 2 talenta. Namun, hamba yang menerima 1 talenta tidak menggandakannya; malah menguburnya dan mengembalikannya pada tuannya. Akibatnya, hamba ini dihukum dan tidak berbagi dalam kebahagiaan tuannya. Dari kisah ini, kita belajar pentingnya pertanggungjawaban terhadap apa yang Tuhan berikan kepada kita, terutama dalam hal keuangan. Rhema hari ini menegaskan bahwa kita harus sungguh-sungguh mempertanggungjawabkan pemberian Tuhan dalam hidup kita. Oleh karena itu, marilah kita belajar mengelola keuangan dengan bijaksana, menjadi manajer keuangan yang baik bagi diri sendiri dan keluarga. Miliki hikmat keuangan sehingga kita dapat mengelola keuangan sesuai dengan kehendak Tuhan. Meskipun kita mungkin menghadapi kondisi keuangan sulit, saat kita berjalan bersama Tuhan, Ia akan membuka jalan dan memberikan kesuksesan dalam segala hal yang kita kerjakan. Dengan mempercayai Tuhan dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan, kita akan mengalami berkat di tengah ketidakpastian. Tuhan selalu menyediakan bagi anak-anak-Nya yang dapat mempertanggungjawabkan keuangan di hadapan-Nya. (LEW) RENUNGAN: Jadilah orang yang bisa MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEUANGAN kita di hadapan Tuhan. APLIKASI 1. Menurut Anda, apakah Anda sudah bisa mempertanggungjawabkan keuangan Anda di hadapan Tuhan? Jika belum, mengapa? 2. Mengapa Anda harus mempertanggungjawabkan keuangan di hadapan Tuhan? 3. Bagaimana cara Anda mepertanggungjawabkan keuangan Anda di hadapan Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih untuk berkat keuangan yang sudah Kau berikan kepada kami. Ajarilah kami untuk bisa mempertanggungjawabkan dengan baik apa yang sudah Kau percayakan pada kami. Kami rindu hidup kami bisa menjadi berkat bagi pekerjaan-MU di muka bumi ini. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 37-39; Kisah para rasul 26

Baca Artikel  

BERTUMBUH DALAM HIKMAT KEUANGAN

01 Maret 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 105:21-22 Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya, untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya. Rina dan Rian, kakak beradik pengusaha sukses, memiliki bidang usaha yang berbeda. Rina fokus pada bisnis online shop, sementara Rian bergerak di dunia properti. Meski dididik dengan cara yang sama, gaya hidup mereka sangat berbeda. Rina cenderung suka membeli barang-barang mewah, sedangkan Rian lebih memilih untuk berinvestasi. Semuanya berjalan lancar hingga datang krisis moneter yang memengaruhi bisnis mereka. Berkat kebiasaannya hidup sederhana dan memiliki banyak investasi, Rian dapat menghadapi kondisi perekonomian yang sulit tanpa terlalu terpengaruh. Namun, Rina, tanpa bentuk simpanan lain, mengalami kesulitan karena penghasilannya habis. Kisah ini menunjukkan pentingnya memiliki hikmat dalam mengelola keuangan. Seperti halnya Yusuf yang bijak, menyimpan sebagian hasil panen selama tujuh tahun kelimpahan di Mesir (Kejadian 41), dan ajaran Amsal mengenai semut yang menyimpan cadangan makanan (Amsal 6:6-8). Kita perlu belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi masa sulit, karena kita tidak selalu dapat menikmati masa kelimpahan. Melalui renungan ini, kita diajak untuk meminta hikmat dari Allah dalam mengelola keuangan dengan bijaksana. Bertumbuhlah dalam hikmat Tuhan agar kita dapat menghadapi ketidakpastian hidup dengan kemampuan mengelola keuangan yang baik, bahkan meraih berkat berlipat ganda sesuai dengan janji Tuhan bagi anak-anak-Nya. RENUNGAN: Kita perlu BERTUMBUH dalam HIKMAT KEUANGAN supaya kita bisa mengelola keuangan dari Tuhan dengan baik. APLIKASI 1. Sudahkah hikmat Anda bertumbuh dalam hal keuangan? 2. Hikmat keuangan dalam hal apakah yang Anda terapkan dalam hidup Anda? 3. Terobosan keuangan apa yang terjadi ketika Anda mengelola keuangan dengan hikmat Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami mau terus bertumbuh dalam hikmatMu sehingga kami mampu mengelola keuangan kami dengan baik dan berkat pelipatgandaan nyata atas hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 35-36; Kisah para rasul 25

Baca Artikel