TUHAN MEMBERKATI ANAK-ANAK-NYA MELALUI PERSEPULUHAN

10 Februari 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 14:28-29 28 Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu; maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu." Sedari kecil, Vika sudah sering mendengarkan kotbah tentang persepuluhan. Sehingga saat dia beranjak dewasa, Vika pun menjalankan apa yang sering didengarnya itu, yaitu memberikan persepuluhan. Setiap kali Vika menerima gaji bulanannya, ia selalu mengambil sepersepuluh terlebih dahulu untuk diserahkan ke gereja. Vika tak pernah melewatkan untuk memberi persepuluhan dari apa yang diperolehnya. Itu sebabnya anugerah Tuhan begitu nyata dalam hidup Vika, ia selalu saja tidak pernah kekurangan, selalu ada berkat yang Tuhan kirimkan ketika ia membutuhkan. Namun, suatu waktu, Vika mendapati adanya pengeluaran yang lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya. Vika bingung, apakah tetap memberikan persepuluhan atau memakai uang persepuluhannya untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya itu. Dengan berat hati, Vika akhirnya melewatkan persepuluhan di bulan itu. Namun selanjutnya Vika merasa keuangannya menjadi selalu tidak cukup di bulan itu. Ia juga tidak merasakan damai sejahtera karena tidak memberikan persepuluhan. Vika menyadari kesalahannya dan segera meminta ampun pada Tuhan dan ia kembali berkomitmen setia memberikan persepuluhan. Tahukah kita bahwa hati Bapa itu sangat rindu untuk memberkati anak-anak-Nya? Salah satu cara yang Tuhan pakai untuk memberkati kita adalah melalui persepuluhan. Karena itu, jika kita tidak mengembalikan persepuluhan, artinya kita sedang mencuri kesempatan Tuhan memberkati kita. Seperti Bangsa Israel yang dianggap merampok atau mencuri kesempatan dari Tuhan karena tidak lagi memberikan persepuluhan. Oleh karena itu, marilah kita membuat komitmen baru untuk setia dalam memberikan persepuluhan. Meskipun keadaan saat ini tidak pasti, Tuhan menjanjikan adanya kepastian bagi kita. Bukan itu saja, janji Tuhan akan pelipatgandaan pun akan digenapi saat kita setia dalam persepuluhan. (LEW) RENUNGAN: PERSEPULUHAN adalah cara Bapa Sorgawi MEMBERKATI anak-anakNya. APLIKASI 1. Apakah Anda sudah memberikan persepuluhan? Jika belum, mengapa? 2. Apa yang menjadi penghalang Anda dalam memberikan persepuluhan ? 3. Sebutkan komitmen Anda dalam persepuluhan di tahun 2024 ini! DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk setia dalam memberikan persepuluhan. Kami percaya, saat kami setia, Engkau akan memberkati kami lebih lagi dan ada kepastian saat kami taat melakukan kehendak-Mu. Terima kasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 28-29; Kisah para rasul 13:1-25

Baca Artikel  

PERSEPULUHAN TETAP BERLAKU

09 Februari 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Kejadian 8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam. Ibu Maria adalah seorang penjual roti keliling yang juga adalah mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teologia El Shaddai. Pada suatu kali, ia dikejar oleh seseorang dan berkata, “Maria, maaf saya mau tanya kamu sudah memberi persepuluhan belum?” Ibu Maria kaget karena sejujurnya ia belum memberi persepuluhan. Sebagai seorang single parent, ia mempunyai banyak kebutuhan. Rasanya seperti ada saja penghalang untuk memberi persepuluhan. Bagi Ibu Maria, orang tersebut dipakai Tuhan untuk mengingatkannya supaya taat memberi persepuluhan. Keesokan harinya, hal ini diteguhkan lagi ketika Ibu Maria hampir kehilangan handphonenya di tempat senam, namun akhirnya ditolong Tuhan sehingga handphonenya bisa kembali. Menyadari bahwa kasih Tuhan sangat besar dalam hidupnya, sementara ia masih terus-menerus hidup dalam keraguan untuk mentaati firman Tuhan tentang persepuluhan, membuat Ibu Maria benar-benar dimantapkan untuk melangkah mengembalikan persepuluhan. Sorenya, setelah berjualan roti, Ibu Maria memantapkan hati untuk mengembalikan persepuluhannya yang pertama. Tidak diduga, tidak berapa lama kemudian, Ibu Maria menerima pesan WhatsApp yang mengatakan bahwa ada seorang donatur yang sudah membayar uang SPP Ibu Maria di STT El Shaddai untuk bulan Januari. Bahkan donatur tersebut juga membiayai uang pendaftaran untuk mengikuti Unlimited Conference September mendatang. Tidak sampai di situ saja, keesokan harinya Ibu Maria mendapat kabar bahwa komisi dari kantor lamanya yang belum sempat diberikan akan diberikan kepadanya. Berkat Tuhan yang bertubi-tubi ini membuat Ibu Maria merasa takjub dan kagum dengan janji Tuhan yang ajaib dan nyata. Iapun berkomitmen untuk mau semakin taat kepada firman Tuhan. Kisah Ibu Maria ini menjadi bukti bahwa Tuhan setia dengan perjanjian-Nya, termasuk dalam perjanjian tentang persepuluhan. Persepuluhan adalah hukum yang pasti di tengah musim yang tidak pasti. Ingatlah bahwa persepuluhan tetap berlaku selama bumi masih ada. Oleh karena itu, ambilah langkah untuk senantiasa setia mengembalikan persepuluhan, sebab ketataatan kita akan mendatangkan berkat yang luarbiasa atas hidup kita. Pelipatgandaan disetiap aspek hidup kita akan Tuhan nyatakan bagi anak-anakNya yang mau taat dan seturut kehendakNya. (MC) RENUNGAN: Persepuluhan TETAP BERLAKU selama bumi masih ada. APLIKASI 1. Sudahkah Anda setia mengembalikan persepuluhan? 2. Jika belum, apa penghalangnya dan apa langkah yang akan Anda ambil setelah ini? 3. Jika sudah, komitmen apa yang ingin lebih Anda tingkatkan dalam mengembalikan persepuluhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami mau semakin setia dan berkomitmen untuk mengembalikan persepuluhan sebab kami yakin di musim yang tidak pasti ini, berkatMu senantiasa pasti bagi anak-anakMU yang mau taat kepadaMu. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 25-27; Kisah para rasul 12

Baca Artikel  

HUKUM PERSEPULUHAN MEMBERI KEPASTIAN

08 Februari 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 14:22-23 “Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun. Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu. John D Rockefeller adalah orang terkaya pertama di Amerika. Pada tahun 1937 nilai kekayaannya mencapai 340 juta dolar Amerika. Berasal dari keluarga Yahudi miskin di Cleveland, Amerika, John sungguh beruntung memiliki ibu yang taat dan setia dalam iman Kristen. Meski miskin, sang ibu menanamkan prinsip persepuluhan kepada anak-anaknya. Dalam satu wawancara, John D Rockefeller mengatakan, “Saya mau katakan, jika saya memberi persepuluhan sejak minggu pertama bekerja, sampai hari ini saya tetap memberi persepuluhan dari setiap dolar yang Tuhan percayakan kepada saya. Jika saya tidak memberi persepuluhan dari dolar pertama, mungkin saya tidak akan memberi sebesar satu juta dolar saya. Katakan kepada pembaca Anda agar melatih anak-anak untuk memberikan persepuluhan dan kelak mereka akan tumbuh menjadi anak Tuhan yang setia dan berhasil.” Bukan hanya persepuluhan, donasi yang diberikan John mencapai 100 triliun rupiah, termasuk untuk Universitas Harvard. Saking kayanya, perusahaan minyaknya, Standard Oil harus dipecah dan itu pun menjadi 34 perusahaan minyak besar seperti Exxon Mobil, Conoco, Chevron dan Amoco. Kesuksesan John D Rockefeller mungkin tidak bisa ditiru oleh semua orang, namun ketaatannya dalam memberi persepuluhan membuktikan bahwa benar persepuluhan adalah Hukum Tuhan yang pasti. Persepuluhan adalah hukum ketetapan Tuhan untuk mendatangkan berkat dan anugerah Tuhan atas kita. Persepuluhan bukan hukum yang memberatkan, tetapi hukum yang meringankan hidup kita. Dalam persepuluhan ada janji yang pasti, ada jaminan yang pasti. Itu sebabnya disebut hukum, karena berlaku di segala musim kehidupan. Saat musim baik maupun di musim yang tidak kondusif sekalipun, janji Tuhan tentang persepuluhan akan tetap berlaku. Saat persepuluhan dikembalikan, Tuhan pasti membuka pintu sorga dan melimpahi kita dengan segala yang baik. (CG) RENUNGAN: Salah satu HUKUM TUHAN yang memberi KEPASTIAN di musim yang tidak pasti adalah HUKUM PERSEPULUHAN APLIKASI 1. Apakah selama ini Anda sudah mengembalikan persepuluhan kepada Tuhan? 2. Menurut Anda, mengapa kita harus memberikan persepuluhan? 3. Kepastian apa yang bisa kita dapatkan ketika kita setia memberikan persepuluhan? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan untuk FirmanMu hari ini. Berikan kami hati yang setia dan taat untuk melakukan ketetapanMU tentang persepuluhan ini. Kami percaya janji-MU pasti digenapi dalam hidup kami. Engkau akan membukakan tingkap langit dan mencurahkan berkat-MU atas kami sehingga kami bisa menjadi berkat yang lebih besar lagi. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 22-24; Kisah para rasul 11

Baca Artikel  

FIRMAN TUHAN YANG KEKAL

07 Februari 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 119:1-2 Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut taurat Tuhan. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-NYA, yang mencari Dia dengan segenap hati, Seiring berjalannya waktu, hukum mengalami transformasi sejalan dengan perubahan kondisi masyarakat. Dinamika perubahan hukum ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan sosial, teknologi, politik, dan budaya. Contohnya, dalam era digital saat ini, muncul berbagai masalah baru terkait penggunaan teknologi, seperti kejahatan siber dan permasalahan privasi online. Kejahatan seperti pencurian identitas, penipuan online, penyebaran virus komputer, dan tantangan sejenisnya menuntut adanya upaya hukum yang baru dan relevan untuk melindungi masyarakat. Mazmur 119, yang diyakini ditulis pada abad ke-10 hingga ke-5 SM, mengungkapkan kasih yang agung terhadap firman Allah yang tertulis. Firman Allah disebut sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa, serta sumber jawaban atas segala kebutuhan. Sir Frederic Kenyon, seorang pakar manuskrip Alkitab dari Inggris, menyatakan bahwa "seseorang bisa menggenggam Alkitab dan dengan yakin menyatakan bahwa itu adalah Firman Allah. Meskipun Alkitab telah diteruskan dari generasi ke generasi selama berabad-abad, isinya tetap akurat." Peraturan manusia sering berubah mengikuti perkembangan kondisi yang terjadi. Perjanjian manusia, meskipun saat ini dianggap kuat, dapat berubah seiring waktu dan tergantung pada situasi. Ini berbeda dengan peraturan Tuhan yang bersifat kekal dan tidak berubah. Bahkan di tengah ketidakpastian musim, perjanjian Tuhan dengan kita tetap tidak berubah. Firman Tuhan adalah satu-satunya kepastian yang dapat kita pegang teguh. (AO) RENUNGAN: Peraturan manusia sering berubah, tetapi FIRMAN TUHAN adalah hukum, peraturan, dan perjanjian yang TIDAK PERNAH BERUBAH APLIKASI 1. Apakah Anda saat ini sedang mengalami kebingungan dan kekhawatiran menghadapi situasi dan kondisi yang tidak pasti? 2. Uji hati, seberapa besar keyakinan Anda bahwa janji Tuhan di dalam firman-Nya tidak pernah berubah? 3. Komitmen apa yang akan Anda ambil supaya Anda bisa semakin memegang teguh Firman Tuhan? DOA UNTUK HARI INI Tuhan Yesus, kami bersyukur karena firmanMu yang menjadi pelita bagi langkah kehidupan kami. Kami tidak takut menghadapi setiap pergumulan, pencobaan, dan tantangan, karena kami percaya akan janjiMu yang tidak pernah berubah dan yang akan selalu menjaga serta melindungi kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 20-21; Kisah para rasul 10:24-48

Baca Artikel  

TUHAN BISA DIANDALKAN TAK PEDULI KONDISI APAPUN

06 Februari 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yesaya 54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. Kejadian-kejadian yang tercatat dalam Alkitab dengan akurat, lengkap dengan periode waktu terjadinya, menunjukkan seberapa kokohnya Tuhan sebagai sumber yang harus kita percayai di atas segala sesuatu. Salah satu contohnya adalah kelahiran Tuhan Yesus yang telah dijanjikan sejak zaman nabi-nabi Perjanjian Lama dan terwujud di zaman pemerintahan Herodes. Ada pula banyak nubuatan lain yang telah dan pasti akan terpenuhi. Hal ini mencerminkan kepastian dari apa yang ditegaskan dalam Firman Tuhan. Di tengah situasi global saat ini, keadaan sosial, ekonomi, politik, bahkan kondisi alam, terus berubah dan tidak menentu. Hal ini menyebabkan banyak aspek menjadi tidak pasti, dengan banyak pelaku ekonomi mengalami kerugian yang menyebabkan stres bagi banyak orang. Dalam dua kondisi yang sangat berbeda ini, di satu sisi, Tuhan senantiasa memenuhi janji-Nya, seiring dengan Firman-Nya yang pasti, sementara di sisi lain, dunia tidak dapat memberikan kepastian. Firman hari ini mengingatkan kita bahwa meskipun dunia bergoncang, kasih setia dan perjanjian damai Tuhan kepada kita tetap kokoh. Artinya, apa pun yang Tuhan janjikan kepada kita akan tetap digenapi-Nya, tanpa mempedulikan keadaan dunia yang tidak pasti. Oleh karena itu, lebih dari segala sesuatu, kita harus tetap teguh pada Firman Tuhan dan hidup mengikuti petunjuk Roh Kudus sebagai satu-satunya Sumber yang pasti dan terbukti sejak awal. Dengan demikian, kita pasti akan masuk ke dalam perjanjian berkat-Nya yang pasti, yaitu diberkati untuk menjadi berkat. RENUNGAN: Kita memiliki KEPASTIAN karena Tuhan kita tetap TEGUH, TIDAK BERUBAH, bisa DIPERCAYA, bisa DIANDALKAN. APLIKASI 1. Sudahkah Anda percaya Tuhan kita Tuhan yang pasti? 2. Apa bukti janji Tuhan tidak berubah? 3. Bagaimana kita dapat memiliki keyakinan percaya bahwa Tuhan rindu untuk memberkati kita? DOA UNTUK HARI INI Bapa, beri kami hati untuk percaya sepenuhnya akan Engkau dan FirmanMu. Sehingga kami tidak mudah diombang-ambingkan dengan keadaan kami dan kami dapat mengikuti serta melakukan petunjuk Firman Mu. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 17-19; Kisah Para Rasul 10:1-23

Baca Artikel  

BERKAT YANG PASTI DI SETIAP MUSIM

05 Februari 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Wahyu 3:7-8 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Di seluruh dunia, terdapat negara-negara yang mengalami empat musim, sementara yang lain hanya mengenal dua musim. Di negara-negara yang mengalami empat musim, penduduknya perlu beradaptasi dengan perubahan musim yang ekstrem, seperti musim dingin, dengan persiapan pakaian yang sesuai. Di Indonesia, yang hanya memiliki dua musim, awalnya terasa lebih sederhana dibandingkan dengan negara-negara empat musim. Namun, seiring berjalannya waktu dan dampak pemanasan global yang disebabkan oleh deforestasi, musim panas yang biasanya berlangsung selama 6 bulan dapat menjadi lebih panjang, mencapai 7 hingga 8 bulan, sehingga menyebabkan kekeringan meluas. Musim hujan pun tidak kalah berubah, kadang berlangsung singkat, kadang lebih lama dari biasanya selama 6 bulan. Hal ini mengakibatkan kesulitan bagi para petani karena sulitnya memprediksi musim, menyebabkan kegagalan panen yang merugikan. Seperti musim yang tak terduga, dalam kehidupan, kita sering menghadapi situasi yang tidak dapat kita prediksi dengan pasti. Ada waktu-waktu di mana kita diberkati dengan kebaikan, keindahan, dan kebahagiaan yang membuat kita bersukacita. Namun, di lain waktu, kita mungkin harus melewati musim yang penuh dengan kekecewaan, keterbatasan, sakit, atau tantangan lain yang membuat kita merasa seolah-olah tidak lagi merasakan berkat Tuhan. Salah satu puncak kesedihan adalah ketika seseorang baru saja menerima berkat Tuhan, namun seketika itu juga dihadapkan dengan kenyataan yang membuat sukacita tersebut seakan-akan lenyap. Situasi seperti ini terkadang membuat banyak orang Kristen merasa jauh dari Tuhan. Firman Tuhan yang kita terima hari ini memberikan kekuatan bahwa berkat Tuhan kepada kita tidak akan terhenti oleh apapun, termasuk musim sulit yang sedang kita alami. Marilah kita terus berpegang teguh pada Firman Tuhan, percaya bahwa segala jenis berkat yang telah Tuhan janjikan kepada kita, baik itu dalam hal fisik, pekerjaan, kesehatan, jalan keluar dari kesulitan, kesuksesan, kegembiraan, atau bahkan keharmonisan dalam keluarga, tidak ada yang dapat menghalanginya, semua itu pasti menjadi bagian dari hidup kita. (AM) RENUNGAN: Ada BERKAT yang PASTI, di MUSIM yang TIDAK PASTI. APLIKASI 1. Renungkan, mengapa di dalam Tuhan kita bisa menerima berkat yang pasti di dalam musim yang tidak pasti? 2. Bagaimana caranya supaya kita bisa menerima berkat yang pasti di musim yang tidak pasti? 3. Komitmen apa yang akan Anda ambil untuk memberitakan kabar baik ini supaya banyak orang bisa mengalami berkat yang pasti di musim yang tidak pasti? DOA UNTUK HARI INI Bapa, kami bersyukur atas berkat FirmanMu hari ini. Tidak ada jaminan yang lebih pasti di dalam dunia ini selain jaminan didalam Engkau Tuhan. Roh Kudus, ajar kami untuk tetap setia memegang janjiMu bahwa ada berkat yang pasti di musim yang tidak pasti. Di dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 14-16; Kisah para rasul 9:22-43

Baca Artikel