
TUHAN TETAP SETIA PADA JANJI-NYA
RHEMA HARI INI
Yesaya 7:14
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Pada masa pemerintahan raja Ahas di Yehuda, datanglah ancaman dari raja Aram yang akan menyerang Yehuda. Ketakutan menyelimuti hati Ahas karena kekuatan bangsa Aram. Saat itulah Tuhan berfirman kepada nabi Yesaya untuk menemui dan menguatkan hati Ahas. Di tengah Yesaya berkata-kata kepada Ahas, turunlah nubuatan dari Tuhan tentang seorang anak dara yang akan melahirkan anak laki-laki. Tentu saja hal ini tidak masuk akal bagi Ahas, namun Yesaya menegaskan bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Jika seorang perawan bisa dibuat Tuhan melahirkan anak, maka tidaklah sulit bagi Tuhan untuk menyelamatkan dan melepaskan Yehuda dari tangan raja Aram.
Namun pada akhirnya Ahas menolak tawaran penyelamatan dari Tuhan dan lebih memilih untuk meminta bantuan dari raja Asyur. Maka nubuatan Yesaya seolah menguap dan dilupakan. Berpuluh tahun Yesaya menantikan penggenapan janji Tuhan, bahkan sampai kematiannya, janji itu belum tergenapi. 700 tahun kemudian, ternyata Tuhan masih mengingat janji-Nya dan menggenapi-Nya melalui perawan Maria. Ketika Yesus lahir di Betlehem, seluruh dunia menerima kehadiran Imanuel—Allah yang menyertai umat-Nya.
Kelahiran Yesus membawa pengharapan, keselamatan, dan kedamaian kepada semua orang, meneguhkan bahwa Allah selalu setia pada janji-Nya. Marilah kita senantiasa percaya kepada Tuhan, karena Ia tidak pernah lupa akan apa yang pernah dijanjikan-Nya. Sekalipun kita manusia seringkali melupakannya, tetapi Tuhan tetap setia. Peristiwa Natal ini mengingatkan agar kita tidak pernah menyerah akan janji Tuhan, sebab apa yang telah difirmankan-Nya pasti akan terlaksana.
RENUNGAN:
Ketika semua orang MELUPAKAN, Tuhan tetap SETIA pada janji-Nya.
APLIKASI
1. Apa janji Tuhan dalam hidup Anda yang belum tergenapi?
2. Bagaimana sikap Anda dalam menanti janji Tuhan digenapi?
3. Komitmen apa yang hendak Anda lakukan agar Anda tidak melupakan janji Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
"Terimakasih Tuhan untuk kesetiaan-Mu dalam hidup kami. Ampunilah kami yang seringkali kecewa dan melupakan janji-Mu karena tidak sabar dalam penantian. Ajar kami untuk tetap percaya sekalipun janji-Mu belum tergenapi dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin."
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23

HATI YANG BERSERAH
RHEMA HARI INI
Lukas 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Sebagai gadis muda, Maria tentunya penuh dengan impian dan kehendak yang ingin ia capai. Sangat tidak mudah baginya saat malaikat Gabriel, menemuinya dan menyampaikan rencana Tuhan atas hidupnya. Maria mengambil keputusan yang besar untuk menerima panggilan Allah dalam hidupnya dengan segala risiko yang akan dihadapinya. Jawabnya, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Lukas 1:38)
Melalui pernyataan yang sederhana itulah Maria menyerahkan kehidupannya sepenuhnya kepada Tuhan. Dia menyatakan dirinya sebagai hamba yang melepaskan semua rasa kepemilikan atas dirinya dan menyerahkan kepada kehendak Allah. Hati yang berserah inilah yang membuat Maria dipilih untuk menerima kasih karunia Allah, bukan karena ia sempurna sebagai manusia.
Terbukti kemudian, atas ketaatannya, perlindungan Tuhan sempurna dan semua yang ditakutkan tidak terjadi. Justru kemuliaan besar yang ia terima dengan menjadi ibu Yesus. Ya, hati yang berserah membuat Tuhan lebih mudah membentuk kita agar sesuai dengan tujuan Ilahi yang Tuhan sudah rancangkan bagi setiap kita. Di momen Natal ini, mari kita miliki hati yang berserah. Apapun yang Tuhan inginkan dan katakan atas hidup kita, terimalah dengan kerelaan hati. Maka kita akan melihat banyak hal ajaib yang Tuhan genapi dan nyatakan dalam hidup kita. (NFS)
RENUNGAN:
Maria dipilih bukan karena SEMPURNA, tetapi karena hati yang BERSERAH.
APLIKASI
1. Menurut Anda, mengapa Tuhan lebih memilih hati yang berserah daripada orang yang terlihat sempurna?
2. Seperti apakah hati yang berserah dalam pandangan Anda?
3. Sudahkah Anda memiliki hati yang berserah? Jika belum, langkah apa yang akan Anda ambil untuk bisa memilikinya?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terus murnikan hati kami agar kami dapat berserah penuh kepada-Mu. Kami mau terus belajar taat sehingga kami boleh mengalami penggenapan janji-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Tawarikh 28-29; Yohanes 9:24-41

YANG TUHAN KATAKAN PASTI TERLAKSANA
RHEMA HARI INI
Bilangan 23:19 Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Dika kecil senang bermain dengan kapal mainannya di tepi sungai. Kapal itu adalah hadiah dari ayahnya, yang merakitnya sendiri dengan penuh ketelitian. Namun, suatu hari, kapal itu hanyut terbawa arus sungai dan hilang. Dika sangat sedih, tetapi ayahnya berjanji akan membuatkan kapal baru untuknya, bahkan yang lebih baik dari sebelumnya. Hari-hari berlalu. Teman-temannya mulai mengejek, “Mana kapalnya? Mungkin ayahmu sudah lupa.” Keraguan pun muncul di hati Dika. Apakah benar ayahnya melupakan janjinya? Tetapi Dika mengingat bahwa selama ini, ayahnya tidak pernah ingkar janji. Maka, ia memutuskan untuk menunggu dengan sabar.
Hingga suatu hari, ayahnya memanggil Dika ke ruang kerjanya. Di sana, sebuah kapal baru telah selesai dibuat. Kapal itu jauh lebih indah, lebih besar, dan lebih kokoh daripada kapal yang hilang. Dika sangat terharu dan berkata, “Ayah, aku hampir menyerah menunggu, tetapi aku tahu Ayah selalu menepati janji.” Ayahnya tersenyum dan menjawab, “Ayah tidak pernah melupakan janji Ayah kepadamu, Nak.”
Jika seorang ayah di dunia bisa menepati janjinya, terlebih lagi Bapa kita di surga. Dia adalah Pribadi yang setia dan tidak pernah ingkar janji. Meskipun terkadang kita merasa janji Tuhan belum terlihat nyata, atau mungkin ada orang yang mengejek iman kita, firman Tuhan jelas menyatakan bahwa Allah tidak seperti manusia yang bisa berdusta atau menyesal. Dia selalu setia pada janji-Nya. Firman Tuhan mungkin tidak langsung digenapi, tetapi waktu-Nya selalu tepat. Apa pun yang hilang dalam hidup kita, Tuhan sanggup menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik sesuai kehendak-Nya. Mari kita terus setia menantikan janji Tuhan, karena apa yang telah Dia katakan pasti akan terlaksana. (AM)
RENUNGAN:
Yang Tuhan katakan, PASTI akan terlaksana.
APLIKASI
1. Apa janji Tuhan yang sedang Anda nantikan?
2. Bagaimana Anda meresponi situasi yang meragukan iman Anda?
3.Apa langkah konkret yang bisa Anda lakukan untuk tetap sabar dan percaya menantikan penggenapan janji Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, tolong kami untuk tetap percaya kepada-Mu sepenuhnya. Sebab Engkau adalah Allah yang tidak pernah lalai dan melupakan janji-Mu. Apa yang Kau katakan, pasti akan terlaksana dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Tawarikh 25-27; Yohanes 9:1-23

MENJAGA FIRMAN TUHAN
RHEMA HARI INI
Yesaya 55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Seorang atlet yang bersiap menghadapi pertandingan tentu mempersiapkan dirinya dengan sungguh-sungguh. Ia memperhatikan asupan gizi, menjalani latihan terencana, dan menjaga gaya hidup sehat. Semua dilakukan agar ia dapat tampil dengan performa maksimal.
Demikian pula dalam perjalanan hidup ini, kita dipanggil untuk menjaga dan melindungi firman Tuhan yang telah ditanamkan di dalam hati kita. Jangan sampai kita mengabaikan atau melupakan firman itu, sebab musuh kita, iblis, selalu berusaha mencuri, membinasakan, dan menghancurkan apa yang telah kita terima dari Tuhan. Jika firman tidak kita pelihara, maka kita berisiko kehilangan janji Tuhan yang sebenarnya tersedia bagi kita.
Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak takut dan tidak khawatir. Ketika kita memilih untuk memegang firman dengan iman yang sungguh-sungguh dan percaya bahwa firman Tuhan lebih benar dari apa yang kita lihat, maka firman itu tidak akan kembali dengan sia-sia. Firman Tuhan akan bertumbuh, membawa penggenapan kehendak-Nya dalam hidup kita. Mari jaga firman Tuhan dengan sepenuh hati, karena melalui iman dan ketaatan, kita akan menyaksikan keajaiban demi keajaiban terjadi dalam hidup kita. (OSA)
RENUNGAN:
Firman Tuhan yang DIJAGA dengan sungguh-sungguh akan MENGHASILKAN KEAJAIBAN besar.
APLIKASI
1. Mengapa Anda perlu menjaga firman yang Tuhan tanamkan dalam hidup Anda?
2. Bagaimana supaya Anda bisa menjaga hati dan hidup Anda sesuai dengan firman Tuhan?
3. Apa yang Anda alami ketika Anda menjaga firman Tuhan dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih untuk firman-Mu yang senantiasa menuntun langkah hidup kami. Ajar kami untuk menjaga hidup kami seturut dengan kehendak-Mu, sehingga kami boleh mengalami keajaiban-keajaiban besar bersama dengan Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Tawarikh 19-24; Yohanes 8:28-59

FIRMAN TUHAN SEBAGAI PRIORITAS HIDUP
RHEMA HARI INI
Mazmur 119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
Setiap orang memiliki prioritas dalam hidup. Ada yang menjadikan keluarga sebagai prioritas, ada pula yang menjadikan pekerjaan menjadi prioritas utama. Namun sebagai anak-anak Tuhan, kita hendaknya memiliki cara pandang yang berbeda dengan dunia ini. Kita harus menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup. Sehingga apapun yang Tuhan kehendaki, yang tertulis dalam firman Tuhan untuk kita lakukan, kita harus menghormatinya dan menjadikannya prioritas dalam hidup kita.
Daud menjadi contoh orang yang hidupnya memprioritaskan Tuhan. Dalam ayat rhema hari ini, Daud mengungkapkan tekad iman untuk selalu merenungkan titah-titah Tuhan dan mengamat-amati jalan Tuhan dengan seksama sebagai petunjuk atas jalan hidupnya. Daud juga terus bergemar dalam ketetapan-ketetapan Tuhan dan tidak melupakan firman-Nya. Ia tidak hanya berpikir tentang firman Tuhan tetapi melakukannya dengan sukacita. Tak heran jika hidup Daud selalu dalam penyertaan dan tuntunan Tuhan.
Hari ini, marilah kita meneladani Daud, dimana ia selalu hidup dalam tuntunan firman Tuhan. Tantangan apapun yang sedang kita hadapi, tetaplah menghormati frman Tuhan sebagai prioritas utama hidup kita. Ketika kita bisa melakukannya, Tuhan pun akan selalu menjadikannya terjadi sesuai firman-Nya. Percayalah bahwa firman Tuhan tidak akan gugur dalam hidup kita ketika kita menghormatinya. Semua yang tertulis dan dikatakan dalam firman Tuhan pasti akan terlaksana dalam hidup kita. (LEW)
RENUNGAN:
Hormati firman Tuhan sebagai PRIORITAS hidupmu.
APLIKASI
1. Apakah yang menjadi prioritas hidup Anda saat ini?
2. Mengapa Anda harus menghormati firman Tuhan sebagai prioritas hidup Anda?
3. Bagaimana agar Anda bisa menghormati firman Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup kami. Mampukanlah kami untuk selalu menghormati dan menjadikan firman-Mu sebagai prioritas utama hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Tawarikh 13-18; Yohanes 8:1-27

PERGAULAN MENENTUKAN ARAH HIDUP KITA
RHEMA HARI INI
1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Pergaulan memiliki pengaruh besar, baik untuk membangun maupun menghancurkan hidup kita. Bahkan Salomo, raja yang paling bijaksana, akhirnya jatuh karena pengaruh istri-istrinya yang menyembah berhala. Hatinya yang semula berpaut pada Tuhan perlahan menyimpang dari jalan-Nya. Di dunia nyata, Steve Jobs, pendiri Apple, pernah berbagi tentang pentingnya lingkungan kerja dan pergaulan yang mendukung visinya. Dalam sebuah wawancara, ia menegaskan bahwa keberhasilan timnya banyak ditentukan oleh orang-orang yang ia pilih untuk bekerja bersamanya.
Dalam 1 Korintus 15:33, Paulus dengan tegas mengingatkan, “Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Peringatan ini diberikan kepada jemaat Korintus yang terpengaruh oleh ajaran salah, yaitu menyangkal kebangkitan Kristus. Pengaruh buruk itu perlahan menghancurkan iman mereka. Paulus menasihati jemaat untuk berhati-hati dengan siapa mereka bergaul, karena pergaulan yang salah dapat merusak segala kebaikan yang sudah mereka bangun. Begitu pula dalam hidup kita. Apa yang kita dengar, lihat, dan siapa yang kita jadikan teman bergaul akan sangat menentukan arah hidup kita. Godaan untuk berkompromi dengan tren atau standar dunia yang bertentangan dengan firman Tuhan bisa datang kapan saja. Namun, jika kita memilih pergaulan yang baik dan sehat—seperti tergabung dalam komunitas rohani atau kelompok sel (komsel)—iman kita akan dikuatkan, dan firman Tuhan akan terus bertumbuh dalam hidup kita.
Lingkungan yang positif sangat memengaruhi pertumbuhan iman kita. Bergabung dalam kelompok sel atau komunitas rohani adalah salah satu cara terbaik untuk dikelilingi oleh saudara seiman yang saling menguatkan, mendoakan, dan membimbing. Pergaulan yang membangun akan membantu kita tetap teguh dalam iman, memampukan firman Tuhan bertumbuh dalam hati kita, dan mendukung kita menjadi pribadi yang hidupnya berbuah bagi Tuhan. Pilihlah pergaulan yang membawa kita semakin dekat kepada Tuhan, sehingga hidup kita memuliakan-Nya.
RENUNGAN
PERGAULAN yang salah bisa MENGGUGURKAN Firman Tuhan dalam hidup kita.
APLIKASI
1. Bagaimana Anda menilai pergaulan Anda sekarang, apakah sudah dengan orang-orang yang tepat?
2. Jika Anda pernah berada dalam pergaulan yang salah, apakah dampaknya dalam hubungan Anda dengan Tuhan?
3. Apa langkah Anda untuk mulai selektif dalam bergaul?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, terima kasih atas Firman-Mu yang menegur dan mengingatkan kami untuk berhikmat dalam memilih pergaulan. Berikan kami kekuatan untuk menjaga hati tetap setia kepada-Mu dan menjadi terang bagi orang-orang di sekitar kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Tawarikh 7-12; Yohanes 7
Latest Posts




