
SEHATI DAN SEPAKAT DALAM IMAN
RHEMA HARI INI
Amos 3:3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
William Wilberforce, politisi Inggris yang berjuang menghapus perbudakan, tidak melakukannya sendirian. Ia didampingi oleh John Newton, mantan kapten kapal budak yang bertobat dan menjadi pendeta serta penulis lagu Amazing Grace. Setelah bertobat, Wilberforce mempertimbangkan meninggalkan politik demi melayani Tuhan. Namun, Newton menasihatinya untuk tetap di politik dengan tujuan lebih besar, yaitu memperjuangkan keadilan dan menghapus perbudakan. “Engkau dapat melayani Tuhan di tempat engkau berada,” kata Newton. Perjalanannya penuh tantangan, tetapi Newton terus mendukungnya dengan doa dan nasihat. Dengan satu visi dan tujuan, mereka berjuang bersama. Akhirnya, setelah lebih dari 20 tahun, pada 1807, Parlemen Inggris mengesahkan Undang-Undang Penghapusan Perdagangan Budak—buah dari kesatuan hati untuk mengerjakan panggilan Tuhan.
Dalam kehidupan, perjalanan bersama hanya dapat terjadi jika ada kesepakatan, tujuan yang sama, dan hati yang sejalan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap hubungan—baik dalam keluarga, pertemanan, maupun pelayanan—kesatuan visi dan iman sangatlah penting. Sejarah menunjukkan banyak contoh bagaimana kesepakatan dan kebersamaan dalam iman menghasilkan perubahan besar.
Mari miliki kesatuan hati dengan keluarga dan teman-teman seiman, sebab dalam perjuangan besar, kita tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan orang lain yang memiliki iman dan tujuan yang sama untuk saling menguatkan, memberi nasihat, dan mendukung dalam doa. Tuhan seringkali memakai hubungan-hubungan ini untuk menyatakan kehendak-Nya dan menggenapi rencana-Nya di dunia. (AM)
RENUNGAN:
Untuk bisa BERJALAN BERSAMA, kita harus SEHATI satu sama lain.
APLIKASI
1. Apakah dalam perjalanan hidup Anda, Anda sudah berjalan bersama dengan orang-orang yang seiman dan sevisi?
2. Apakah Anda sudah membuka hati untuk bekerja sama dalam panggilan Tuhan?
3. Langkah konkret apa yang bisa Anda ambil untuk bisa mendukung dan menguatkan saudara seiman dalam mewujudkan panggilan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, tuntunlah kami untuk berjalan bersama orang-orang yang seiman dan sevisi, agar kami bisa saling menguatkan dalam menjalankan kehendak-Mu. Tolong kami untuk menjaga kesehatian satu sama lain dalam perjalanan iman kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 5-6; Efesus 1

NAMA YESUS ADALAH MENARA YANG KUAT
RHEMA HARI INI
Amsal 18:10 Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
Bayangkan pulang dari perjalanan jauh dengan hati penuh harapan, tetapi kenyataan yang menyambut justru sebaliknya. Seperti Daud dan pasukannya yang kembali ke Ziklag—mereka pasti membayangkan pelukan hangat keluarga, tawa anak-anak, dan kedamaian di rumah. Namun, yang mereka temui adalah kehancuran. Kota mereka terbakar habis, dan orang-orang yang mereka kasihi telah dibawa pergi. Bayangkan betapa hancurnya hati mereka. Mereka menangis hingga tak ada lagi air mata tersisa. Tidak hanya kehilangan keluarga, Daud juga harus menghadapi kemarahan rakyatnya. Orang-orang yang selama ini mengikutinya justru berbalik ingin melemparinya dengan batu.
Di tengah rasa sakit, kehilangan, dan ketakutan, Daud mengambil keputusan penting—ia datang kepada Tuhan. Ia tidak mencari penghiburan dari dunia, melainkan menguatkan hatinya di dalam Tuhan, yang ia tahu sebagai menara perlindungan yang kokoh. Dan benar, Tuhan tidak meninggalkannya. Dia memerintahkan Daud untuk bangkit, mengejar, dan merebut kembali apa yang telah dirampas. Dengan kekuatan dari Tuhan, Daud dan pasukannya bukan hanya mendapatkan kembali semua yang hilang, tetapi juga lebih dari yang mereka bayangkan.
Mungkin saat ini, kita pun berada di titik terendah dalam hidup. Hari-hari yang terasa begitu berat, masalah yang seolah tak ada habisnya, dan harapan yang kian memudar. Dalam situasi seperti itu, mudah bagi kita untuk menyerah, menyalahkan keadaan, atau mencari pelarian sementara. Namun, mari kita memilih jalan yang berbeda. Seperti Daud, kita bisa berlari kepada Tuhan. Hanya di dalam Dia, kita menemukan kekuatan yang tidak pernah habis, harapan yang tidak pernah padam, dan pertolongan yang selalu membawa kemenangan. Tuhan adalah menara yang kuat. Dia siap menopang, menuntun, dan memulihkan apa yang hilang dalam hidup kita—bahkan melebihi apa yang kita bayangkan. (OSA)
RENUNGAN:
NAMA YESUS adalah MENARA yang KUAT, perlindungan di saat badai dan kekuatan di saat lemah.
APLIKASI
1. Ketika menghadapi masa sulit, ke mana atau kepada siapa biasanya Anda mencari penghiburan dan kekuatan?
2. Bagaimana cara Anda menguatkan diri dalam Tuhan di tengah tekanan hidup?
3. Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk semakin mempercayai Tuhan sebagai menara perlindungan Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami bersyukur atas kebaikan-Mu yang boleh kami rasakan setiap hari. Kami percaya, Engkau yang memberikan kekuatan kepada kami untuk menghadapi setiap masalah dan tantangan yang kami alami. Ajar kami untuk selalu mengandalkan-Mu dan berjalan dalam tuntunan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 3-4; Galatia 6

JEMBATAN MENUJU PERKARA BESAR
RHEMA HARI INI
Lukas 16:10a Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.
Seorang pemuda bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran kecil. Tugasnya sederhana—membersihkan meja dan mencuci piring—namun ia selalu melakukannya dengan setia dan penuh tanggung jawab. Suatu hari, pemilik restoran memperhatikannya dan memberinya tanggung jawab yang lebih besar. Tahun demi tahun berlalu, pemuda itu naik pangkat hingga akhirnya menjadi manajer, bahkan memiliki restorannya sendiri. Kisah ini mengajarkan bahwa kesetiaan dalam perkara kecil membuka jalan bagi perkara yang lebih besar. Yesus sendiri berkata dalam Lukas 16:10a, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."
Sering kali, Tuhan menguji kita melalui hal-hal kecil sebelum mempercayakan tanggung jawab yang lebih besar. Itu bisa berupa kebiasaan sederhana seperti berdoa setiap hari, menepati janji, atau bekerja dengan jujur. Jika kita mengabaikan perkara kecil, bagaimana Tuhan dapat mempercayakan hal yang lebih besar? Banyak tokoh dalam Alkitab menunjukkan prinsip ini. Daud, misalnya, setia menjaga domba sebelum dipilih menjadi raja. Kesetiaannya dalam tugas kecil membuka jalan bagi rencana besar Tuhan dalam hidupnya.
Hari ini, mari kita belajar untuk taat dalam setiap perkara kecil yang Tuhan percayakan. Jangan meremehkan tugas-tugas sederhana, karena justru dari sanalah Tuhan menguji dan melihat kesetiaan kita. Jadilah setia dalam pekerjaan, pelayanan, dan hubungan sehari-hari. Saat kita setia dalam hal kecil, Tuhan akan membawa kita kepada perkara besar yang telah Dia siapkan. (MC)
RENUNGAN:
KETAATAN dalam PERKARA KECIL adalah JEMBATAN menuju PERKARA BESAR.
APLIKASI
1. Dalam hal apa saja Anda bisa lebih setia dalam perkara kecil yang Tuhan percayakan saat ini?
2. Apakah Anda pernah mengabaikan tugas sederhana karena merasa itu tidak penting? Bagaimana Anda bisa mengubah sikap Anda?
3. Bagaimana Anda bisa menerapkan prinsip kesetiaan ini dalam pekerjaan, keluarga, atau pelayanan Anda sehari-hari?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan, ajar kami setia dalam perkara kecil yang Engkau percayakan. Bentuk hati kami untuk taat dalam bekerja, melayani, dan menjalani hidup dengan setia dan jujur, sehingga kami siap menerima tanggung jawab yang lebih besar. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yesaya 1-2; Galatia 5

KUASA DALAM NAMA YESUS
RHEMA HARI INI
Kisah Para Rasul 3:16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.
Dalam Kisah Para Rasul 3, Petrus dan Yohanes bertemu dengan seorang lumpuh yang setiap hari meminta-minta di dekat pintu gerbang Bait Allah. Ia tidak bisa berjalan sejak lahir. Namun, saat ia meminta sedekah, Petrus berkata, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi Nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kisah Para Rasul 3:6). Saat itu juga, orang lumpuh itu melompat, berdiri, dan berjalan! Kesembuhan itu terjadi bukan karena kemampuan Petrus, tetapi karena kuasa Nama Yesus yang bekerja karena iman tanpa ragu.
Sering kali kita berdoa dalam Nama Yesus, tetapi di dalam hati masih menyimpan keraguan. Kita bertanya-tanya, "Benarkah Tuhan akan menjawab? Apakah mungkin keadaan saya berubah?" Namun, Tuhan ingin kita percaya sepenuh hati. Kuasa Nama Yesus bekerja bukan hanya karena kita mengucapkannya, tetapi karena kita percaya dengan sungguh-sungguh.
Ya, doa-doa kita, permohonan kita, seruan kita kepada-Nya, bukanlah perkataan kosong belaka. Tetapi dalam Nama Yesus, itu semua memiliki otoritas. Ada kuasa yang bekerja di dalamnya. Nama Yesus seperti tanda tangan, bahkan meterai yang mengesahkan setiap dokumen penting. Lembaran kertas biasa bisa berubah menjadi surat berharga yang memiliki kekuatan hukum karena tanda tangan dan meterai otoritas. Hari ini, kita diingatkan bahwa ketika kita menggunakan Nama Yesus dengan iman yang teguh, kita akan melihat kuasa-Nya bekerja dalam kehidupan kita—baik dalam kesembuhan, pertolongan, pemulihan, maupun mujizat lainnya. (BDL)
RENUNGAN
KUASA nama Yesus BEKERJA saat kita PERCAYA TANPA RAGU.
APLIKASI
1. Apakah selama ini Anda menggunakan Nama Yesus dengan iman yang teguh atau masih ada keraguan dalam hati Anda?
2. Dalam hal apa Anda membutuhkan kuasa Nama Yesus untuk bekerja dalam hidup Anda saat ini?
3. Bagaimana Anda bisa semakin bertumbuh dalam iman sehingga Anda percaya tanpa ragu kepada kuasa Nama Yesus?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, ampuni kami jika selama ini kami masih ragu dan kurang percaya. Kami mau mengenal pribadi-Mu lebih lagi, sehingga kami beroleh iman yang teguh. Kami percaya bahwa Nama-Mu sanggup mengubah keadaan, menyembuhkan, dan memberikan kemenangan dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Kidung agung 6-8; Galatia 4

MENGENAKAN KUASA TUHAN
RHEMA HARI INI
Lukas 24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.
Zhang Zilong tumbuh dengan keyakinan bahwa hidupnya harus diperjuangkan dengan kerja keras. Sejak kecil, ia melihat ayahnya sebagai pengusaha biasa yang berhutang untuk operasional bisnis. Zhang menjalani pendidikannya dengan usaha sendiri, tanpa keistimewaan, dan bahkan harus bekerja keras untuk membantu keluarganya membayar utang. Namun, suatu hari, kehidupannya berubah. Ayahnya mengungkapkan sebuah kebenaran besar: mereka sebenarnya adalah keluarga yang sangat kaya dan memiliki bisnis besar yang berpengaruh di Tiongkok.
Zhang Zilong awalnya terkejut. Selama ini, ia hidup dalam keterbatasan tanpa mengetahui bahwa sebenarnya ia memiliki hak dan kuasa atas sebuah kerajaan bisnis yang besar. Dengan pemahaman baru ini, cara pandangnya berubah. Sekarang, ia bukan lagi sekadar seorang pemuda yang bekerja keras untuk bertahan hidup, tetapi seorang ahli waris yang memiliki otoritas untuk mengelola bisnis keluarganya. Ia tidak lagi berjuang sendirian, tetapi memiliki sumber daya yang besar untuk mewujudkan visi ayahnya. Kesadaran akan identitasnya mengubah seluruh hidupnya.
Begitu juga dengan kita sebagai anak-anak Tuhan. Kita sering kali menjalani hidup ini dengan keterbatasan, merasa lemah, takut, dan tidak berdaya menghadapi berbagai tantangan. Kita berusaha mengandalkan kekuatan sendiri, berpikir bahwa segala sesuatu harus kita tanggung sendirian. Padahal, dengan kuasa dari Tuhan, kita dapat menghadapi tantangan apa pun dan menang dalam pergumulan hidup. Hari ini, Tuhan mengingatkan kita bahwa kita bukan orang biasa. Kita adalah anak-anak-Nya yang telah diberikan kuasa dari tempat tinggi. Jangan lagi hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran, tetapi kenakan kuasa Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. (CG)
RENUNGAN:
Tuhan memanggil kita untuk selalu MENGENAKAN KUASA-NYA setiap hari.
APLIKASI
1. Apakah selama ini Anda sudah menyadari bahwa sebagai anak Tuhan, Anda memiliki kuasa dan otoritas yang diberikan oleh-Nya?
2. Dalam situasi apa Anda sering merasa lemah atau tidak berdaya?
3. Bagaimana Anda bisa mulai mengandalkan kuasa Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan yang penuh kuasa, kami rindu mengenakan kuasa-Mu setiap hari. Pimpin langkah kami dan ajarkan kami untuk hidup sebagai anak-Mu yang penuh iman dan keberanian, menggunakan kuasa yang Engkau anugerahkan untuk menghadapi setiap tantangan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Kidung agung 4-5; Galatia 3

KUASA TERBESAR DALAM PEPERANGAN ROHANI
RHEMA HARI INI
Filipi 2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.
Ada seorang pemuda yang terjebak dalam kegelapan kecemasan. Setiap malam terasa begitu panjang, dipenuhi ketakutan yang membelenggu hatinya. Hingga suatu malam, ia teringat nasihat ibunya, “Sebutlah nama Yesus!” Dengan ragu, ia berbisik, “Yesus, tolong aku.” Saat itu juga, sesuatu yang luar biasa terjadi. Keheningan malam yang tadinya mencekam berubah menjadi ketenangan. Beban di dadanya terasa terangkat. Untuk pertama kalinya, ia merasakan damai yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Filipi 2:9 menegaskan bahwa Allah telah meninggikan Yesus dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama. Nama Yesus bukan sekadar sebutan—itu adalah nama yang penuh kuasa, nama yang menang atas maut dan kuasa kegelapan. Di surga, di bumi, bahkan di neraka, tidak ada yang bisa mengabaikan otoritas-Nya.
Seperti sang pemuda yang menemukan pertolongan hanya dengan menyebut nama Yesus, kita pun bisa mengalami kuasa-Nya dalam hidup kita. Nama Yesus bukan hanya kata-kata, melainkan kekuatan yang hidup. Ketika kita berada di titik terendah, saat hati kita dipenuhi ketakutan, atau ketika kita menghadapi peperangan rohani yang terasa mustahil dimenangkan—ingatlah satu hal: sebutlah nama-Nya. Karena dalam nama Yesus, ada jawaban. Dalam nama Yesus, ada kemenangan. (AO)
RENUNGAN:
Nama YESUS adalah nama DI ATAS SEGALA NAMA, kekuatan terbesar dalam setiap peperangan rohani.
APLIKASI
1. Pernahkah Anda mengalami situasi di mana hanya nama Yesus yang menjadi penghiburan dan pertolongan bagi Anda? Bagikan pengalaman tersebut.
2. Bagaimana cara Anda mengandalkan kuasa nama Yesus dalam menghadapi ketakutan atau tantangan hidup?
3. Apa yang bisa Anda lakukan untuk semakin percaya dan bersandar pada otoritas nama Yesus setiap hari?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan Yesus, kami percaya bahwa di dalam nama-Mu ada kuasa, perlindungan, dan kemenangan. Ajar kami untuk selalu bersandar kepada-Mu, terutama di saat kami merasa takut dan lemah. Biarlah nama-Mu selalu menjadi andalan kami dalam setiap situasi. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Kidung agung 1-3; Galatia 2
Latest Posts




