
MENJADI SALURAN BERKAT
RHEMA HARI INI
2 Korintus 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Ayu, seorang pelayan Tuhan di Gereja Keluarga Allah Jogja, mengalami situasi di mana sebuah kesepakatan bisnisnya batal. Di tengah kekecewaan tersebut, Tuhan memintanya untuk menaikkan persepuluhannya menjadi dua kali lipat. Secara manusia, hal ini tampak aneh—mengalami kegagalan bisnis namun diminta untuk memberikan lebih banyak. Namun, Ayu memilih untuk taat dan menanggalkan kebimbangannya. Setelah mengambil langkah iman tersebut, Ayu mulai melihat berkat dan mujizat dalam hidupnya. Bisnis network marketing yang baru saja ia tekuni mengalami lonjakan pesanan yang signifikan. Tidak hanya itu, Ayu juga mendapatkan kesempatan menjadi mentor di sebuah kampus dengan honor yang cukup besar, setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) untuk satu kali pertemuan.
Kesaksian Ayu menunjukkan bahwa ketaatan dalam memberikan persepuluhan dapat membuka pintu berkat dari Tuhan. Selain itu, melalui berkat yang diterimanya, Ayu memiliki kesempatan untuk menjadi mentor dan berbagi pengalaman imannya, sehingga orang lain dapat mengenal Tuhan melalui hidupnya.
Ketika kita menjadi pelaku firman, Tuhan tidak hanya membuka tangan-Nya untuk memberkati kita lebih dari yang kita pikirkan, tetapi juga menjadikan kita saluran berkat bagi dunia di sekitar kita. Mungkin kita pernah merasa ragu untuk memberi, terutama di saat kondisi keuangan sedang sulit. Namun, percayalah, Tuhan selalu setia pada janji-Nya. Mari, jangan takut untuk setia dalam persepuluhan, karena di balik ketaatan itu, ada rencana Tuhan yang lebih besar—bukan hanya bagi hidup kita, tetapi juga bagi banyak orang untuk mengenal Tuhan. (OSA)
RENUNGAN:
Setia dalam PERSEPULUHAN bukan hanya membuka pintu berkat pribadi, tetapi juga MEMBUKA PINTU ORANG LAIN untuk MENGENAL TUHAN.
APLIKASI
1. Apa yang Anda lakukan ketika menerima berkat dari Tuhan?
2. Apa yang Anda rasakan dan alami ketika Anda setia dalam persepuluhan?
3. Bagaimana cara Anda agar melalui berkat yang Anda terima, orang lain dapat mengenal Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih untuk setiap berkat yang telah kami terima. Kami mau taat pada firman-Mu. Kami mau menunjukkan rasa hormat kami kepada-Mu. Pakai kami untuk menjadi saluran berkat untuk orang-orang di sekitar kami, sehingga mereka boleh mengenal Engkau melalui hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 60-62; Roma 5

PERSEPULUHAN ADALAH MENABUR BENIH
RHEMA HARI INI
2 Korintus 9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
Memberikan persepuluhan ibarat seorang petani yang menabur benih di ladang. Ia tidak langsung melihat hasilnya, tetapi ia percaya bahwa dengan tanah yang subur, air yang cukup, dan perawatan yang tekun, benih itu akan bertumbuh dan menghasilkan panen berlimpah. Demikian pula dengan persepuluhan—ini bukan tentang memberi untuk segera mendapatkan balasan, melainkan tentang menanam ketaatan dan kepercayaan kepada Tuhan. Hasilnya mungkin tidak selalu berupa materi, tetapi bisa dalam bentuk damai sejahtera, perlindungan, atau berkat yang tak terduga dalam kehidupan.
Sebaliknya, jika seseorang memberi persepuluhan dengan maksud "membeli" Tuhan, itu seperti petani yang mengharapkan tanamannya tumbuh seketika tanpa melalui proses alami. Ia bisa saja kecewa jika tidak melihat hasilnya segera dan mulai mempertanyakan janji Tuhan. Padahal, persepuluhan adalah ungkapan iman dan rasa syukur, bukan transaksi dagang dengan Tuhan. Ketika dilakukan dengan hati yang tulus, memberi bukanlah beban, melainkan sukacita karena percaya bahwa Tuhan selalu mencukupi kebutuhan umat-Nya dengan cara yang terbaik.
Seberapa pun hasil yang kita peroleh, marilah kita setia dalam mengembalikan persepuluhan. Bukan dengan paksaan atau rasa terpaksa, tetapi dengan kesungguhan hati, karena persepuluhan adalah hak Tuhan. Ia berjanji bahwa Dialah yang akan menyediakan benih, melipatgandakannya, dan menumbuhkan buahnya dalam hidup kita. Oleh karena itu, janganlah hitung-hitungan dengan Tuhan ketika memberikan persepuluhan. Tetaplah setia, maka Tuhan akan membuka langit dan mencurahkan berkat yang tak terhingga bagi kita. (LEW)
RENUNGAN:
Mengembalikan PERSEPULUHAN adalah seperti MENABUR BENIH, bukan “membeli” Tuhan.
APLIKASI
1. Apakah Anda sudah mengembalikan persepuluhan? Jika belum, mengapa?
2. Bagaimana sikap hati Anda ketika mengembalikan persepuluhan?
3. Mengapa Anda tidak boleh menganggap persepuluhan sebagai transaksi jual beli dengan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan Yesus, ampunilah kami jika kami belum taat dalam mengembalikan persepuluhan. Hari ini, kami mau berkomitmen untuk mengembalikan persepuluhan kepada-Mu. Kami percaya hati-MU akan disukakan melalui ketaatan kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 57-59; Roma 4

MEMULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA KITA
RHEMA HARI INI
Amsal 3:9-10a Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah.
Memberi kepada Tuhan bukanlah sekadar kewajiban, tetapi sebuah kehormatan dan wujud iman kita kepada-Nya. Dalam Alkitab, kita melihat banyak tokoh yang hidup dalam prinsip memberi, salah satunya adalah Abraham. Setelah menang dalam pertempuran, ia memberikan persepuluhan kepada Melkisedek, imam Allah yang Mahatinggi (Kejadian 14:18-20). Abraham tidak memberi karena terpaksa, tetapi sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan bahwa segala yang dimilikinya berasal dari Tuhan.
Prinsip ini juga dihidupi oleh Rick Warren, penulis The Purpose Driven Life. Setelah bukunya menjadi bestseller dunia, ia tidak menumpuk kekayaannya sendiri, tetapi justru memilih untuk memberi 90% dari penghasilannya kepada Tuhan dan hanya hidup dari 10%. Ia percaya bahwa Tuhan memberkatinya bukan untuk ditimbun, tetapi untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Lebih dari sekadar soal uang, memberi adalah cerminan dari hati yang tunduk dan percaya kepada Tuhan. Sering kali kita cenderung merasa takut kekurangan ketika diminta untuk memberi kepada Tuhan. Kita berpikir bahwa jika kita memberi, kita akan kehilangan sesuatu. Namun, firman Tuhan justru mengajarkan sebaliknya. Amsal 3:9-10 dengan jelas menyatakan bahwa ketika kita memuliakan Tuhan dengan harta kita dan memberikan hasil pertama dari segala penghasilan kita, maka lumbung-lumbung kita akan diisi penuh. Tuhan tidak pernah berhutang kepada manusia. Ketika kita memberi dengan hati yang rela dan penuh iman, Tuhan sendiri yang akan mencukupi segala kebutuhan kita dengan cara-Nya yang ajaib. (BDL)
RENUNGAN
Persepuluhan bukan tentang uang, melainkan tentang HATI YANG TUNDUK dan PERCAYA kepada Tuhan.
APLIKASI
1. Bagaimana sikap hati Anda selama ini dalam memberi kepada Tuhan?
2. Dalam hal apa saja Anda bisa lebih mengandalkan Tuhan daripada mengandalkan kekayaan atau penghasilan Anda?
3. Apa tindakan Anda sebagai wujud nyata hati yang tunduk dan percaya kepada Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan, terima kasih atas setiap berkat yang telah Engkau limpahkan dalam hidup kami. Beri kami hati yang taat dan rela memberi. Bukan karena kewajiban, tetapi sebagai ungkapan syukur, kasih dan iman kami kepada-Mu. Kami percaya ketika kami memberi, kami tidak akan kekurangan, tetapi justru mengalami pemeliharaan-Mu yang ajaib. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 54-56; Roma 3

MEMBUKA LANGIT YANG TERTUTUP
RHEMA HARI INI.
Ulangan 28:12-13 TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman. TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia
Oral Roberts, seorang penginjil Kristen, dikenal karena ajarannya tentang persepuluhan. Ia meyakini bahwa persepuluhan adalah kunci pembuka pintu berkat. Lahir dalam keluarga miskin, Roberts memulai pelayanannya pada 1935 dan mendirikan Gereja Evangelis Oral Roberts pada 1947. Dalam bukunya, The Miracle of Seed Faith, ia mengajarkan bahwa memberi persepuluhan adalah tindakan iman yang mendatangkan berkat.
Roberts tidak hanya mengajarkan, tetapi juga menjalankan prinsip ini dengan setia. Ia mendirikan berbagai program amal, termasuk bantuan bagi korban bencana, Rumah Sakit Oral Roberts untuk kaum miskin, serta Oral Roberts University, yang menjadi salah satu universitas Kristen terbesar di AS dan berkat bagi banyak orang, termasuk di Indonesia.
Banyak orang salah paham tentang persepuluhan, menganggapnya beban, padahal itu adalah berkat. Hari ini, kita harus berani mengubah pemahaman kita. Tuhan tidak membutuhkan persepuluhan kita, tetapi kita yang membutuhkannya. Ketika kita mempersembahkan dengan kerelaan, langit akan terbuka, berkat mengalir, dan hidup kita berubah selamanya. (CG)
RENUNGAN:
PERSEPULUHAN adalah KUNCI untuk MEMBUKA LANGIT yang TERTUTUP.
APLIKASI:
1. Apakah Anda sudah setia dalam memberikan persepuluhan sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan? Bagaimana pandangan Anda tentang persepuluhan selama ini—sebagai beban atau berkat?
2. Bagaimana Anda melihat dampak dari persepuluhan dalam hidup Anda, baik secara rohani maupun jasmani?
3. Apa yang menghalangi Anda untuk memberikan persepuluhan dengan sukacita dan iman penuh kepada Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan, ajar kami untuk melihat persepuluhan sebagai kunci berkat dan bukti iman kami kepada-Mu. Beri kami hati yang rela memberi, bukan karena terpaksa, tetapi karena kasih dan kepercayaan kami kepada-Mu. Kami percaya bahwa persepuluhan adalah kunci untuk membuka langit yang tertutup, dan hidup dalam berkat-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 51-53; Roma 2

RAHASIA HIDUP YANG BERHASIL
RHEMA HARI INI
Kejadian 39:2 Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
Mimpi besar Yusuf seolah hanya menjadi angan-angan kosong ketika ia dijual oleh saudara-saudaranya sendiri dan menjadi budak di negeri asing. Hidupnya berubah drastis, tetapi Yusuf tidak menyerah pada keadaan. Di rumah Potifar, tuannya di Mesir, ia memilih untuk bekerja dengan sepenuh hati, bukan meratapi nasib atau menyimpan dendam. Karena penyertaan Tuhan, segala yang dikerjakannya berhasil.
Kejadian 39:2 menegaskan bahwa keberhasilan Yusuf bukan karena kemampuannya sendiri, melainkan karena Tuhan yang menyertainya. Dalam situasi yang tampak mustahil, Yusuf tidak mengandalkan kekuatannya sendiri dan bergantung penuh kepada Tuhan. Kisah ini mengajarkan kita bahwa ketika kita hidup dalam penyertaan-Nya, Tuhan akan mendatangkan kebaikan bagi kita. Dengan mengandalkan Tuhan, Dia akan membuka jalan-jalan yang tak terduga.
Dalam perjalanan hidup, kita mungkin menghadapi tantangan yang berat. Namun, seperti Yusuf, kita diajak untuk tetap setia dan tekun berjalan bersama Tuhan. Jangan mudah menyerah, sebab jika kita hidup di bawah langit terbuka, maka Tuhan pasti akan membuat segala sesuatu yang kita kerjakan berhasil. (AO)
RENUNGAN:
Hidup di bawah LANGIT TERBUKA membuat segala sesuatu yang kita kerjakan menjadi BERHASIL.
APLIKASI
1. Dalam situasi sulit yang pernah Anda alami, bagaimana Anda bisa tetap setia dan percaya kepada Tuhan?
2. Apakah Anda tetap bisa melakukan tugas-tugas Anda dengan sepenuh hati, meskipun keadaan tidak sesuai harapan? Apa alasannya?
3. Bagaimana Anda bisa lebih mengandalkan Tuhan dalam setiap keputusan dan usaha yang Anda lakukan sehari-hari?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk penyertaan-Mu dalam hidup kami. Ajar kami untuk setia dan tekun, percaya bahwa Engkau selalu bekerja untuk kebaikan kami. Kami mau selalu mengandalkan-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 49-50; Roma 1

PENYEBAB HUBUNGAN DENGAN TUHAN TERGANGGU
RHEMA HARI INI
1 Samuel 28:6 Dan Saul bertanya kepada Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.
Dalam sebuah aplikasi berbayar, pengguna hanya bisa melihat tampilan dan fitur dasar sebelum melakukan pembayaran. Akses penuh baru bisa didapatkan setelah biaya langganan dibayarkan. Tanpa pembayaran, fitur-fitur utama aplikasi tetap terkunci, sehingga pengguna tidak bisa merasakan manfaatnya sepenuhnya.
Demikian pula, hubungan kita dengan Tuhan bisa terhalang ketika kita belum sepenuhnya menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Seperti yang dialami Saul dalam ayat ini, ada masa ketika Tuhan berbicara kepadanya melalui nabi-nabi, tetapi karena ketidaktaatannya, ia kehilangan akses terhadap petunjuk Tuhan. Doanya seakan-akan tidak menembus langit, dan Tuhan tidak lagi menjawabnya. Hal ini mencerminkan kondisi "langit tembaga," yaitu ketika dosa dan ketidaktaatan memisahkan kita dari Tuhan, membuat doa-doa kita tidak terjawab dan bimbingan-Nya terasa jauh.
Namun, ada kabar baik! Ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya, penghalang itu dihapuskan. Firman Tuhan menegaskan bahwa iman yang sejati ditunjukkan melalui ketaatan kita. Dengan langkah iman, kita dapat hidup di bawah "langit yang terbuka," di mana hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan, dan kita dapat menerima petunjuk serta berkat-Nya secara penuh. (NFS)
RENUNGAN:
Hidup di bawah LANGIT TEMBAGA membuat HUBUNGAN DENGAN TUHAN TERGANGGU.
APLIKASI:
1. Apa yang dimaksud dengan kondisi "langit tembaga"?
2. Mengapa seseorang dapat mengalaminya?
3. Bagaimana caranya agar Anda terhindar dari kondisi yang demikian?
DOA UNTUK HARI INI
Bapa tolong kami untuk dapat mengerti kehendak-Mu dan mampukan kami untuk berjalan dalam ketaatan. Sehingga kami boleh hidup di bawah langit yang terbuka, doa kami tidak terhalang dan rencana-Mu digenapi dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 46-48; Kisah para rasul 28
Latest Posts




