DATANG PADA YESUS YANG MEMBANGKITKAN

27 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 1 Korintus 6:14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Pada Agustus 1945, pasukan Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki. Setelah kekalahan tersebut, Jepang berada dalam keadaan hancur. Infrastruktur rusak, ekonomi kolaps, dan penduduk mengalami kesulitan hidup. Jepang menghadapi tantangan yang berat dalam membangun kembali dirinya. Akan tetapi, negara ini tidak benar-benar menyerah. Setelah dihancurkan oleh bom atom, Kaisar Hirohito sempat bertanya tentang berapa jumlah guru yang tersisa. Hal ini menyiratkan bahwa Jepang hendak membangun manusianya kembali setelah perang selesai. Melalui pendidikan, Jepang membangun sumber daya manusia yang berkarakter aktif, disiplin, dan kreatif. Hasilnya, pada tahun 1950, terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat. Jepang muncul sebagai negara yang diterima kembali dalam politik global, berperan sebagai negara donatur, serta memiliki sistem pertahanan yang dapat mendukung terciptanya perdamaian internasional. Selain itu, juga melahirkan banyak ahli yang mendapatkan pengakuan internasional. Jepang yang mengalami kehancuran dalam Perang Dunia II segera menata kembali negaranya, sehingga dalam waktu yang relatif singkat, mampu berkembang menjadi salah satu negara maju di dunia. Kita sebagai anak-anak Tuhan juga mampu bangkit dari setiap keterpurukan yang kita alami. Kita hanya perlu datang dan mendekat kepada Yesus. Ulurkan tangan dan responi ajakan-Nya. Tuhan mau memulihkan tangan kita dan memberkati kembali tangan kita, sehingga kita bisa mulai bekerja kembali, berjuang lagi, berkarya dan produktif berbuah bagi kemuliaan Tuhan. (OSA) RENUNGAN: PERCAYA dan DATANGLAH kepada Yesus, maka IA akan MEMBANGKITKANMU dengan KUASA-NYA yang ajaib! APLIKASI 1. Tantangan apa yang sedang Anda alami saat ini? 2. Mengapa Anda perlu kekuatan yang baru dari Tuhan? 3. Apa yang akan Anda lakukan setelah menerima kekuatan dari Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami bersyukur untuk setiap kekuatan baru yang Engkau berikan pada kami. Mampukan kami untuk kembali bangkit, berkarya, dan berjuang, sehingga kami boleh mengalami kemenangan yang tanpa batas. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yosua 7-9; Lukas 1:21-38

Baca Artikel  

TUHAN MEMULIHKAN TANGAN YANG LESU

26 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Suatu hari, Noah mendapat tugas untuk menggambar pemandangan alam. Karena kurang menyukai pelajaran menggambar, Noah mulai merasa cemas. Sesampainya di rumah, ia mencoba menggambar, tetapi merasa kesulitan. Baru beberapa bagian saja, Noah sudah mengeluh bahwa tangannya lelah. Akhirnya, ia menangis karena merasa tidak mampu menyelesaikan tugasnya. Melihat anaknya hampir menyerah, ayah Noah menghampirinya dan memberikan petunjuk tentang cara menggambar pemandangan serta tips mewarnai dengan indah. Dengan semangat baru, Noah kembali menggambar. Tangannya yang tadinya lelah kini terasa lebih kuat. Ia berhasil menyelesaikan gambarnya dengan baik. Ayahnya memuji hasil kerja Noah, dan Noah merasa senang, bahkan mulai menikmati aktivitas menggambar. Ia mengingat nasihat ayahnya bahwa setiap gambar adalah cerminan ekspresi dirinya. Demikian pula dalam kehidupan, mungkin kita merasa ingin berhenti karena tangan kita terasa begitu lelah. Bukan karena malas, tetapi karena beban dan tugas yang menumpuk. Hari ini, Tuhan mengingatkan kita untuk datang kepada-Nya ketika merasa letih, lesu, dan berbeban berat. Dia akan memberikan kekuatan yang baru. Tangan kita yang lelah akan diubah Tuhan menjadi tangan yang kuat, tangan yang mampu menghadapi berbagai tantangan. Tuhan senantiasa memperhatikan kita, dan pertolongan-Nya yang ajaib selalu tersedia. Karena itu, meskipun terasa lelah, jangan lepaskan genggaman kita kepada-Nya. Kita akan mampu menyelesaikan setiap pergumulan dan meraih kemenangan. Tuhan akan mengokohkan tangan kita, sehingga kita akan mengalami keberhasilan demi keberhasilan yang luar biasa di setiap musim kehidupan kita. (LEW) RENUNGAN: Tuhan mau MEMULIHKAN tangan yang LESU APLIKASI 1. Di area manakah dalam hidup Anda yang membuat tangan Anda menjadi lesu? 2. Bagaimana Anda akan membuka hati untuk menerima kekuatan dari Tuhan? 3. Pemulihan apa yang pernah Anda alami dari kelesuan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih untuk tangan-Mu yang tidak pernah melepaskan kami. Engkau telah memulihkan tangan kami yang lesu dan memberi kami kekuatan yang baru. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yosua 4-6; Lukas 1:1-20

Baca Artikel  

TANGAN YANG BEKERJA

25 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. “Rajin pangkal kaya” adalah pepatah sekaligus nasehat yang sering diberikan orang tua kepada anak-anaknya. Ya, kerja keras dan ketekunan dipercaya akan menjadikan seseorang menjadi kaya secara materi. Secara rohani, Alkitab pun mengajarkan kepada kita agar tidak bermalas-malasan, sebab Tuhan akan memberkati tangan orang yang tekun dan rajin. Dalam ayat rhema kita hari ini, disebutkan bahwa kita seperti pohon yang ditanam Tuhan di tepi air. Berkat Tuhan menjadikan kita ada di posisi yang strategis. Bagian kita adalah merambatkan akar-akar kita untuk mendapatkan air supaya kita bisa bertumbuh dan berbuah lebat. Seperti akar yang harus menghadapi tanah yang keras dan bebatuan yang menghalangi jalan menuju ke air, kitapun seringkali diperhadapkan dengan berbagai masalah dan persoalan yang menghalangi kita untuk bertumbuh serta menghasilkan buah. Diperlukan kerja keras dan tekad yang tidak terhentikan untuk terus menerobos dan mencari jalan mencapai tujuan kita. Oleh karena itu, janganlah kita menjauhkan diri dari firman Tuhan. Hidupi dan taati firman, sebab dari sanalah kita beroleh kekuatan untuk terus bekerja, terus berkarya, terus berusaha dan mencoba. Sekalipun ada tantangan, godaan, gesekan ataupun kesalahpahaman, kita akan bisa tetap maju sebab kita tahu bahwa tangan kita sudah diberkati. Bukan hanya untuk mengejar kekayaan materi, namun juga terus menghasilkan buah yang lebat bagi Kerajaan Allah. (BDL) RENUNGAN Untuk bisa terus BERBUAH LEBAT maka dibutuhkan TANGAN yang BEKERJA. APLIKASI 1. Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan hidup yang berbuah lebat? 2. Apa bagian yang perlu Anda lakukan agar bisa terus berbuah lebat? 3. Apa hasil yang telah Anda capai hingga saat ini dari kerja keras Anda? Apa komitmen Anda ke depannya? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk teladan-Mu yang sempurna. Engkau selalu bekerja secara maksimal dan tidak berhenti atas hidup kami. Ajar kami untuk menjadi pribadi yang rajin bekerja sesuai dengan kebenaran firman-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yosua 1-3; Markus 16

Baca Artikel  

TETAP TEGUH TAK TERHENTIKAN

24 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 1 Korintus 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Galileo Galilei adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan asal Italia yang memainkan peran penting dalam revolusi ilmiah. Ia berhasil menyempurnakan teleskop dan menggunakannya untuk mengamati langit. Galileo mendukung teori Copernicus yang menyatakan bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta, melainkan mengelilingi matahari. Pandangan ini ditentang keras, karena saat itu masyarakat dan gereja meyakini bahwa bumi adalah pusat segalanya. Meskipun mendapat banyak perlawanan, Galileo tetap teguh pada pendiriannya. Akibatnya, ia dianggap bersalah, dikucilkan, dan dijatuhi hukuman tahanan rumah hingga akhir hayatnya. Baru pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa hukuman tersebut keliru, dan nama Galileo Galilei direhabilitasi. Surat ini ditulis oleh rasul Paulus untuk menguatkan jemaat di Korintus. Pemberitaan tentang kebangkitan Kristus setelah kematian mendapat banyak penentangan pada masa itu. Segala usaha dan kesaksian mereka seakan menghadapi dinding yang kokoh. Oleh karena itu, Paulus menekankan agar setiap orang percaya tidak putus asa, meskipun mereka harus menerima cibiran karena iman mereka kepada Kristus. Mungkin saat ini kita sedang berusaha merintis usaha, membangun rumah tangga, atau mengembangkan pelayanan yang Tuhan percayakan. Tantangan pasti akan datang, mungkin dalam bentuk keraguan, ejekan, atau dianggap memiliki impian yang tidak realistis. Namun, Tuhan berjanji bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan dasar dan tujuan yang benar tidak akan pernah sia-sia. Tetaplah teguh meskipun ada tantangan, karena Tuhan akan menampakkan hasil baik bagi tangan yang tidak berhenti bekerja. (CG) RENUNGAN: Sekalipun ada tantangan, tetaplah TEGUH supaya engkau TIDAK TERHENTIKAN APLIKASI: 1. Tantangan apa yang saat ini Anda hadapi yang berpotensi menghentikan usaha Anda? 2. Apa yang meneguhkan Anda agar tetap tidak terhentikan? 3. Rencana apa yang Anda miliki agar Anda semakin bersemangat mengerjakannya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, teguhkan hati kami untuk terus mengerjakan rencana-Mu dalam hidup kami. Biarlah tangan yang telah Kau berkati ini, semakin giat dan bersemangat, sampai janji-Mu tergenapi dan nama-MU dipermuliakan melalui hidup kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 32-34; Markus 15:26-47

Baca Artikel  

MENGERJAKAN DENGAN MAKSIMAL

23 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Kolose 3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Ketika seseorang yang sangat kita hormati dan kasihi meminta kita melakukan sesuatu, kita tentu akan mengerjakannya dengan senang hati, bahkan berusaha memberikan lebih dari yang diminta. Terlebih lagi jika orang tersebut telah berjasa besar dalam hidup kita, kita pasti bersedia melakukannya tanpa keluhan, meskipun sulit. Setelah suaminya meninggal, Rut hanya tinggal bersama ibu mertuanya, Naomi. Rut tidak tega meninggalkan Naomi, yang telah begitu baik dan dianggapnya sebagai ibu sendiri. Karena itu, Rut bekerja keras dengan rela hati demi kelangsungan hidup mereka berdua. Ketekunan dan kerendahan hati Rut inilah yang menarik perhatian Boas, yang akhirnya memperistrinya. Kisah Rut mengajarkan bahwa mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal dapat mendatangkan berkat besar. Rasul Paulus juga menasihati jemaat di Kolose untuk menganggap setiap pekerjaan sebagai pelayanan kepada Tuhan. Ia menekankan bahwa apapun yang kita lakukan, hendaknya dikerjakan dengan sepenuh hati sebagai persembahan untuk Tuhan. Hari ini, mari kita renungkan, apakah kita sudah mengerjakan setiap tugas dan tanggung jawab yang Tuhan percayakan dengan sepenuh hati? Jika kita percaya bahwa tangan kita telah diberkati, gunakanlah dengan maksimal, sehingga potensi berkat yang ada di dalamnya dapat berbuah lebat dan menjadi berkat luar biasa bagi banyak orang, demi kemuliaan nama Tuhan. (AO) RENUNGAN Dalam SEGALA HAL yang kita KERJAKAN, lakukanlah itu SEMAKSIMAL mungkin untuk KEMULIAAN TUHAN. APLIKASI 1. Apa yang Anda dapat setelah merenungkan apa saja yang telah Tuhan lakukan bagi Anda? 2. Jika Tuhan menginginkan Anda melakukan sesuatu untuk-Nya, bagaimana Anda akan mengerjakannya? 3. Bagaimana Anda akan mengaplikasikannya dalam setiap tindakan Anda sehari-hari? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk semua berkat yang sudah Kau anugerahkan di tangan kami. Mampukan kami untuk mengelola dan mengembangkannya dengan baik dan optimal, sehingga nama-Mu semakin dipermuliakan dalam setiap hal yang kami kerjakan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 30-31; Markus 15:1-25

Baca Artikel  

JANGAN MENYIA-NYIAKAN BERKAT TUHAN

22 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Rut 2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti. Mampu menjalankan setiap tanggung jawab yang diberikan dengan optimal serta memanfaatkan waktu secara maksimal merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap karyawan dalam sebuah perusahaan. Bekerja secara optimal berarti tidak menunda pekerjaan, melaksanakannya dengan sungguh-sungguh, dan memberikan hasil yang terbaik. Ahli manajemen mengatakan bahwa pekerjaan yang direncanakan dengan baik sudah setengah selesai. Sebaliknya, bekerja tanpa perencanaan dan sering menunda hanya akan menyia-nyiakan waktu. Rut, meskipun tidak pernah belajar menjadi karyawan profesional, mampu bekerja dengan optimal. Dalam Alkitab, disebutkan bahwa sejak pagi, Rut tidak berhenti bekerja memunguti berkas-berkas jelai yang dijatuhkan para penyabit. Pekerjaan sederhana itu dilakukan dengan serius dan penuh dedikasi, sehingga Boas, pemilik ladang, terkesan. Boas pun memberikan berbagai kemudahan dan 'kesengajaan' yang menguntungkan Rut sebagai bentuk penghargaan atas kerja kerasnya. Tuhan telah memberkati tangan kita untuk bekerja dan menghasilkan. Meskipun kita mungkin hanya memiliki tangan yang sehat dan kuat tanpa modal atau keahlian khusus, jika kita tidak menyia-nyiakan berkat Tuhan dan bekerja dengan tekun, rajin, serta produktif, kita akan melihat bagaimana tangan yang telah diberkati itu akan berhasil dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. (NFS) RENUNGAN Jangan MENYIA-NYIAKAN berkat yang sudah Tuhan letakkan di TANGANMU APLIKASI 1. Apa tujuan Tuhan memberkati tangan Anda? 2. Bagaimana cara Anda mengelola dan menggunakan berkat Tuhan di tangan Anda selama ini? 3. Apa komitmen Anda agar Anda dapat semakin optimal dalam menggunakan tangan dan waktu Anda? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, urapi setiap kami untuk dapat menggunakan tangan kami secara maksimal dalam mengerjakan apapun yang Kau percayakan pada kami. Biarlah kami terus bertumbuh dan berbuah bagi Kerajaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 28-29; Markus 14:54-72

Baca Artikel