ANIAYA DAN INTIMIDASI MEMBUAT TAHAN UJI

14 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yohanes 15:18-19 “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.” Setelah mengalahkan tim Denmark di babak semifinal Euro 2020, tim Inggris merasa yakin bisa memenangkan pertandingan final melawan Italia. Slogan Football’s coming home terus digaungkan oleh masyarakat Inggris. Namun, ketika lagu kebangsaan Italia dikumandangkan sebelum pertandingan, beberapa pendukung fanatik tim Inggris mencemooh, menyoraki, bahkan melontarkan ejekan yang menyinggung nasionalisme para pemain Italia. Alih-alih membuat nyali tim Italia ciut, intimidasi ini justru menyulut semangat mereka. Dengan semangat yang berlipat ganda untuk membela negara, Italia akhirnya memenangkan pertandingan itu, membungkam semua ejekan dan mengangkat trofi kemenangan. Tuhan Yesus pernah mengingatkan murid-murid-Nya bahwa dunia akan membenci mereka karena mereka adalah pengikut Kristus. Ya, dunia memang kerap menaruh kebencian terhadap orang-orang yang percaya kepada-Nya, dan seringkali melakukan hal-hal yang menekan atau menyudutkan iman mereka. Tujuannya hanya satu, yaitu membuat kita meninggalkan iman kita kepada Kristus. Kebencian ini bisa muncul dalam berbagai bentuk—mulai dari hinaan, diskriminasi, hingga penganiayaan fisik. Namun, apapun bentuk intimidasi dan penganiayaan yang kita alami, ingatlah bahwa hal itu justru membuktikan bahwa kita bukan milik dunia ini. Kita dipanggil untuk berbeda dari dunia. Bersyukurlah, sebab Tuhan telah memilih kita untuk menjadi milik-Nya. Karena itu, jangan takut. Tetaplah teguh dalam iman kita. Penganiayaan dan intimidasi yang terjadi hanyalah ujian untuk memperkokoh iman kita. Jadikanlah hal ini sebagai alasan untuk tetap kuat, tidak tergoyahkan, dan muncul sebagai pemenang. Karena Allah ada di pihak kita, Dia yang berperang ganti kita, dan tidak pernah meninggalkan kita sendirian. (CG) RENUNGAN: Jangan takut, ANIAYA dan INTIMIDASI memang terjadi untuk membuat iman anak-anak Tuhan TAHAN UJI. APLIKASI 1. Apakah alasan Anda mengalami aniaya dan intimidasi karena iman kepada Kristus? 2. Apa yang membuat Anda bisa bertahan dalam aniaya dan intimidasi? 3. Bagaimana renungan hari ini dapat memberi kekuatan dan pengharapan baru untuk pergumulan Anda? DOA UNTUK HARI INI Bapa, kami bersyukur untuk keadaan yang Tuhan ijinkan terjadi pada kami. Kami tahu sekarang, bahwa aniaya dan intimidasi yang kami alami ini adalah hal yang biasa. Kuatkan kami, tuntun kami agar kami tetap bisa bertahan dan memenangkan pergumulan ini. Kami yakin, bahwa kami bisa melewatinya dan menjadi anak Tuhan yang tahan uji. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 10-12; Lukas 9:37-62

Baca Artikel  

IMAN DI TENGAH MASALAH

13 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 2 Raja-raja 6:33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?”. Seorang pendaki tersesat di gunung saat badai hebat melanda. Di tengah dingin yang menusuk, rasa lelah yang amat sangat, dan ketidaktahuan arah, ia mulai kehilangan harapan. Di benaknya muncul pertanyaan, “Untuk apa aku bertahan kalau tidak ada yang akan menolong?” Semangat hidupnya perlahan memudar, digantikan oleh keinginan untuk menyerah pada gelap dan dinginnya keadaan yang dihadapi. Seperti pendaki itu, kita pun sering merasa putus asa saat menghadapi masalah yang tampaknya terlalu besar. Seolah-olah pertolongan tak kunjung datang dan Tuhan tidak lagi peduli. Inilah yang dirasakan Raja Yoram saat kota Samaria dikepung dan dilanda kelaparan. Ia berkata, “Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari Tuhan. Mengapa aku harus berharap kepada Tuhan lagi?” Ucapan Raja Yoram ini menggambarkan bagaimana musibah dan masalah dapat mengikis iman dan membuat kita meragukan Tuhan. Sebenarnya, Tuhan sering kali memakai masalah dan persoalan hidup bukan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk membentuk dan menguatkan iman kita. Melalui ujian hidup, kita diberi kesempatan untuk belajar lebih berserah dan semakin bergantung kepada-Nya. Karena itu, jangan biarkan masalah menghancurkan iman kita. Di tengah badai kehidupan, tetaplah percaya bahwa Tuhan memegang kendali. Meskipun jalan-Nya sering sulit dipahami, marilah kita terus berharap kepada-Nya. Sebab di balik setiap masalah dan musibah, selalu ada kekuatan dan pemulihan bagi mereka yang tidak tergoncangkan. (AO) RENUNGAN: Waspadalah, MUSIBAH dan MASALAH adalah salah satu PENYEBAB iman sebagian orang ROBOH. APLIKASI 1. Apa yang seharusnya Anda lakukan ketika menghadapi masalah atau musibah? 2. Menurut Anda, mengapa Tuhan seolah membiarkan Anda mengalami musibah dan masalah? 3. Bagaimana cara Anda untuk semakin mengokohkan iman ketika menghadapi masalah? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, kami bersyukur atas kasih-Mu dalam setiap keadaan. Di tengah masalah dan kesulitan, kuatkan iman kami agar tidak goyah. Ajari kami untuk tetap berharap kepada-Mu dan percaya bahwa Engkau selalu bekerja untuk kebaikan kami. Berikan damai sejahtera dan kekuatan dalam setiap ujian yang kami hadapi. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 7-9; Lukas 9:18-36

Baca Artikel  

KUALITAS IMAN PENENTU TAHAN UJI

12 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Seperti fondasi sebuah bangunan yang harus ditanam pada kedalaman tertentu dan terbuat dari bahan yang kuat agar mampu bertahan dari berbagai guncangan seperti badai, angin, atau gempa, demikian pula daya tahan diri kita dalam menghadapi tantangan hidup sangat ditentukan oleh kualitas iman yang kita miliki. Keberhasilan misi Paulus hingga Injil tersebar ke Roma, yang pada masa itu merupakan pusat pemerintahan bangsa-bangsa, tidak dicapai dengan mudah. Kualitas iman Paulus yang teguh membuatnya terus melangkah maju, meskipun ia sadar bahwa di hadapannya menanti ancaman aniaya dan penjara. Bahkan, seorang nabi pada masa itu bernama Agabus sempat memperingatkan Paulus agar tidak pergi ke Yerusalem, karena di sana ia akan ditangkap dan akhirnya dibawa ke Roma. Namun, dengan keyakinan imannya, Paulus tetap memilih untuk menjalani panggilan Tuhan tersebut. Mari kita mengisi diri kita sebanyak mungkin dengan Firman Tuhan, sebab Alkitab menyatakan bahwa iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Dan lebih dari itu, jadilah pelaku Firman. Dengan demikian, iman kita akan bertumbuh dari hari ke hari, menjadi semakin tahan uji, dan mampu mengatasi setiap goncangan hidup yang datang. (NFS) RENUNGAN Kualitas TAHAN UJI kita sangat ditentukan oleh KUALITAS IMAN kita. APLIKASI 1. Iman seperti apa yang dapat bertahan dalam goncangan? 2. Mengapa tanpa iman seseorang tidak akan berhasil? 3. Bagaimana kita dapat memiliki iman yang berkualitas? DOA UNTUK HARI INI Bapa ajar kami untuk dapat terus bertumbuh dalam iman sehingga kami terus dapat teruji melewati setiap situasi dalam hidup kami. Kami rindu rencana-Mu dapat tergenapi atas hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 4-6; Lukas 9:1:17

Baca Artikel  

TAHAN UJI GAMBARAN KUALITAS IMAN

11 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yakobus 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia Proses mendapatkan emas murni bukanlah hal yang mudah. Pertama-tama, emas diekstraksi dari batuan tambang melalui proses penghancuran. Setelah itu, dilakukan pemisahan emas dari mineral lain melalui pelindian, yaitu menggunakan larutan sianida untuk membentuk larutan emas-sianida. Larutan ini kemudian dipisahkan, menghasilkan emas yang masih mengandung kotoran. Langkah berikutnya adalah proses pemurnian. Salah satu metode pemurnian yang umum digunakan adalah elektrolisis. Dalam proses ini, emas kasar hasil pelindian berperan sebagai anoda, sementara katoda terbuat dari emas murni. Ketika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, ion-ion emas bergerak dari anoda menuju katoda dan menempel di sana, sementara kotoran tertinggal di anoda atau mengendap di dasar larutan. Proses ini menghasilkan emas dengan kemurnian hingga 99,99%. Seperti halnya emas yang melalui berbagai proses sulit untuk menjadi murni, Tuhan juga mengizinkan kita melalui berbagai proses dalam hidup ini. Terkadang, perasaan bahkan tubuh kita seolah “dihancurkan” agar keinginan roh dan keinginan daging dapat terpisah. Kita perlu menyangkal keinginan daging agar dapat mengikuti kehendak Tuhan—sesuatu yang tidak selalu mudah. Bahkan, beberapa orang memilih mundur karena merasa tidak kuat menahan proses ini. Rhema hari ini menguatkan kita bahwa, ketika kita mampu bertahan dalam pencobaan, kita akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah. Sama seperti kualitas emas terbaik diperoleh melalui proses pemurnian, demikian pula kualitas iman kita akan terlihat ketika kita berhasil bertahan dalam setiap proses kehidupan. Mari kita tingkatkan kualitas iman kita agar dapat memperoleh mahkota kehidupan yang Tuhan janjikan. (AM) RENUNGAN: TAHAN UJI adalah salah satu KUALITAS paling PENTING yang perlu kita miliki dalam hidup kita APLIKASI 1. Bagaimana pengalaman hidup yang sulit dapat membantu Anda meningkatkan kualitas iman Anda? 2. Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk menyangkal keinginan daging dan tetap setia pada kehendak Tuhan, terutama saat menghadapi cobaan? 3. Ketika menghadapi tantangan yang berat, apa hal utama yang menguatkan Anda untuk bertahan ? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan untuk Firman-Mu hari ini. Tolong kami untuk meningkatkan kualitas iman kami sebab tanpa kekuatan dari pada-Mu kami tidak akan mampu. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 1-3; Lukas 8:26-56

Baca Artikel  

TEGUH DALAM IMAN

10 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yakobus 1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional, yang merujuk pada puncak pertempuran di Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945. Kematian Brigadir Jenderal Mallaby pada awal pertempuran memicu kemarahan pasukan Inggris. Sebagai pengganti Brigadir Jenderal Mallaby, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang meminta semua pimpinan dan individu bersenjata Indonesia untuk melapor, meletakkan senjata, dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan. Ultimatum ini dianggap sebagai penghinaan oleh para pejuang dan rakyat Indonesia. Pada pagi 10 November, tentara Inggris mulai melancarkan serangan, tetapi mereka menghadapi perlawanan yang sengit dari pasukan dan rakyat Indonesia. Korban jiwa mencapai ribuan orang, kota Surabaya mengalami kehancuran, dan banyak warga sipil menjadi korban. Pertempuran berdarah di Surabaya ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. Dalam pertempuran tersebut, seluruh rakyat Indonesia berjuang dengan mengerahkan segala daya dan upaya untuk satu tujuan: mempertahankan kemerdekaan bangsa. Tidak ada satu pun di antara mereka yang setengah hati dalam membela negara. Ketika mereka sepenuh hati dan bersatu dalam perjuangan, tak ada bangsa lain yang mampu merebut kemerdekaan dari tangan bangsa Indonesia. Kekuatan dari ketulusan dan kesungguhan hati memang luar biasa. Apapun dapat dicapai jika kita melakukannya dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, jika kita hanya setengah hati dalam mengikuti Tuhan, hidup kita akan mudah tergoncang. Namun, jika kita mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati, kita akan tetap kuat, teguh, dan tak tergoyahkan. Mari kita terus mendekat kepada Tuhan, mengisi hati kita dengan rhema firman Tuhan yang diajarkan di gereja, dan bergabung dalam kelompok sel. Dengan demikian, iman percaya kita akan tetap teguh dan tidak tergoncang oleh apa pun. (OSA) RENUNGAN: Ketika SETENGAH HATI, hidup terguncang. Namun, yang SEPENUH HATI ikut Tuhan, akan tetap kuat, teguh, dan tak tergoyahkan. APLIKASI 1. Mengapa Anda perlu memiliki iman yang tak tergoyahkan? 2. Apa saja ujian iman yang Anda alami selama menjadi pengikut Kristus? 3. Bagaimana cara Anda mempertahankan iman di tengah goncangan-goncangan yang ada? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih untuk firman-Mu pada hari ini. Teguhkan iman kami agar tidak mudah digoncangkan oleh angin pengajaran palsu dan sesat. Mampukan kami untuk bisa mengikuti Engkau dengan sepenuh hati. Terima kasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Rut 1-4; Lukas 8:1-25

Baca Artikel  

UJIAN IMAN

09 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 17:3 Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi TUHANlah yang menguji hati Hidup ibarat roda yang berputar melalui jalanan yang harus kita lalui. Kita tidak pernah tahu kondisi jalan di depan kita; terkadang kita menemui lubang kecil, dan di lain waktu, kita dihadapkan pada jalan yang sangat sulit. Dalam perjalanan hidup ini, kita harus selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, termasuk yang terburuk sekalipun. Demikian pula dengan kehidupan kita saat ini. Ketika kita memutuskan untuk berkomitmen bergabung dalam Kerajaan Allah, ujian iman pasti akan datang. Berbeda dengan ujian di sekolah yang memiliki jadwal tertentu, ujian iman bisa terjadi kapan saja. Dengan menyadari hal ini, kita dapat mempersiapkan diri ketika Tuhan mengizinkan ujian untuk menguji iman kita. Layaknya emas dan perak yang harus melewati proses peleburan dalam api panas untuk menjadi sesuatu yang indah, kita juga harus melalui ujian iman yang pada akhirnya akan memperindah hidup kita. Oleh karena itu, penting untuk memperdalam hubungan kita dengan Tuhan. Semakin kita mengenal-Nya, semakin kita dapat mencintai dan percaya kepada-Nya. Meskipun Tuhan mengizinkan munculnya berbagai pengajaran yang salah, serangan terhadap iman, atau intimidasi, kita tetap akan teguh dan tidak tergoncang, karena kita telah menaruh kepercayaan penuh kepada-Nya. Mari kita bertekun dalam doa, ibadah, dan melaksanakan firman Tuhan. Ketika kita berhasil melewati ujian iman, Tuhan yang menguji hati kita akan menyatakan kuasa dan kemuliaan-Nya dalam hidup kita. (LEW) RENUNGAN: Akan selalu ada UJIAN IMAN untuk mengetahui seberapa besar KEPERCAYAANMU kepada Tuhan. APLIKASI 1. Bagaimana respon Anda saat menghadapi ujian iman? 2. Mengapa Anda harus tetap percaya Tuhan ketika menghadapi ujian iman? 3. Apa yang Anda lakukan untuk memperbesar kepercayaan Anda kepada Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih telah mengizinkan kami mengalami ujian-ujian iman dalam hidup kami. Kami mau tetap teguh dan percaya kepada-Mu apapun yang Engkau ijinkan terjadi dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Hakim-hakim 19-21; Lukas 7:31-50

Baca Artikel