MENYINGKAPKAN YANG TERSEMBUNYI

21 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Ayat ini mengajarkan bahwa perjalanan bangsa Israel di padang gurun adalah ujian untuk merendahkan hati dan mengungkapkan ketulusan mereka dalam menaati Tuhan, sehingga karakter mereka dibentuk sesuai kehendak-Nya. Nelson Mandela, seorang pejuang hak asasi manusia, menjalani proses berat ketika dipenjara selama 27 tahun karena perjuangannya melawan sistem Apartheid di Afrika Selatan. Alih-alih menjadi pendendam, Mandela justru menunjukkan kemurnian hati dan kebesaran jiwanya, yang kemudian menjadikannya simbol perdamaian dan kemerdekaan. Tahun-tahun di penjara menguji karakter Mandela, mengungkapkan kekuatan dan kemurnian hatinya, sehingga pada akhirnya ia dihormati sebagai penerima Nobel Perdamaian pada 1993. Perjalanan bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun adalah bentuk ujian serupa. Meskipun tampak seperti kesulitan, perjalanan itu sebenarnya adalah pendidikan dari Tuhan untuk menggembleng mereka, layaknya seorang ayah yang mengajari anaknya. Bukan hukuman, melainkan proses untuk membentuk kerendahan hati, menghilangkan kemalasan, dan mengubah mentalitas budak menjadi mentalitas seorang pejuang. Seperti Mandela maupun bangsa Israel, ketika kita mengalami tekanan hidup, sifat asli dan ketulusan hati kita akan terlihat. Proses Tuhan, yang sering kali berat, berfungsi untuk menyingkapkan kelemahan dan kekurangan kita. Dengan menghadapinya dengan syukur, kita bisa memperbaiki diri, sehingga semakin menyerupai pribadi yang berkenan di mata Tuhan. (CG) RENUNGAN: Proses dari Tuhan hadir untuk MENYINGKAPKAN apa yang sesungguhnya TERSEMBUNYI di dalam hati kita. APLIKASI 1. Apa tujuan Tuhan menghadirkan proses dalam hidup Anda? 2. Apakah hal tersembunyi di hati Anda yang tidak berkenan bagi Tuhan? 3. Setelah tersingkap melalui proses, apa komitmen Anda untuk memperbaikinya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami mengucap syukur atas proses yang Kau ijinkan hadir dalam hidup kami. Biarlah apa yang selama ini tersembunyi di hati kami, yang mendukakan Engkau, bisa kami ubah dan perbaiki. Sehingga hidup kami ini menyenangkan dan membawa kemuliaan bagi nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 27-29; Lukas 13:1-22

Baca Artikel  

KESUKARAN YANG DIIJINKAN TUHAN

20 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yakobus 1:2-3 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Emas yang baru ditambang masih bercampur dengan kotoran, sehingga perlu melalui proses pemurnian. Untuk membersihkannya, emas tersebut ditempa dalam api yang sangat panas dan dimasukkan ke dalam tungku berulang kali hingga semua kotorannya hilang. Meskipun tampak seperti mengalami pembakaran hebat, pandai emas tetap setia mengawasi, memastikan emas tidak rusak, tetapi justru semakin murni dan bernilai tinggi. Demikian pula, pencobaan adalah bagian tak terhindarkan dalam hidup kita. Namun, kita memiliki janji Allah bahwa ketekunan dalam menghadapinya akan menghasilkan iman yang lebih kuat. Sukacita di tengah pencobaan bukan berarti menikmati penderitaan, melainkan percaya bahwa Tuhan sedang bekerja melalui setiap kesulitan untuk membentuk dan menggembleng kita agar semakin serupa dengan-Nya. Meskipun terkadang terasa berat dan melelahkan, Tuhan selalu menyertai dan tahu batas kemampuan kita. Saat kita merasa lemah, Firman Allah menjadi sumber kekuatan yang menolong kita mengatasi kesukaran. Saudara-saudara seiman adalah sumber dukungan dan doa yang berharga saat kita menghadapi pencobaan. Oleh karena itu, pahamilah dan simpan Firman-Nya dalam hati kita, serta bergabunglah dalam kelompok sel agar kita berada di tengah komunitas yang membangun dan memperkuat iman kita. (AO) RENUNGAN: Ada KESUKARAN yang harus kita lalui atas SEIJIN TUHAN. APLIKASI 1. Pernahkah Anda mengalami kesukaran yang diijinkan Tuhan? Dalam bentuk apakah kesukaran tersebut? 2. Apa yang Anda lihat dari kesukaran yang Anda alami? Menurut Anda apa maksud Tuhan dibalik kesukaran? 3. Apa yang bisa Anda lakukan untuk memperkuat iman Anda dalam kesukaran? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih atas setiap pencobaan yang Engkau ijinkan terjadi dalam hidup kami. Mampukan kami untuk tetap tekun dan bersukacita di tengah kesukaran. Sebab kami percaya Engkau sedang memurnikan dan menjadikan kami semakin serupa dengan Engkau sehingga hidup kami semakin mempermuliakan nama-MU. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 25-26; Lukas 12:32-59

Baca Artikel  

KESUKARAN KARENA KESALAHAN SENDIRI

19 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 19:3 Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN. Banyak orang mendapati diri mereka dalam situasi sulit akibat pilihan buruk yang mereka buat. Ayat dari Amsal ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang bisa bertindak bodoh hingga mengakibatkan kehancuran bagi dirinya sendiri, mereka sering kali mengarahkan kemarahan kepada Tuhan alih-alih mengakui kesalahan mereka sendiri. Sebagai contoh, seseorang yang bekerja keras tetapi tidak mengelola keuangan dengan baik mungkin akan tetap mengalami kekurangan. Atau, seseorang yang rutin berolahraga tetapi jatuh sakit karena tidak menjaga pola makan atau mengabaikan waktu istirahat. Ini adalah contoh kesulitan yang timbul akibat kesalahan sendiri. Sesungguhnya, rancangan Tuhan bagi kita selalu yang terbaik. Perlindungan-Nya sempurna, namun sering kali kita sendirilah yang membuka celah hingga kesulitan datang dalam hidup kita. Mari kita memeriksa diri, apakah hidup kita sudah sesuai dengan Firman Tuhan. Segeralah bertobat dan berbalik dari kebodohan yang mungkin masih kita lakukan. Mintalah hikmat agar kita bisa mengerti dan melakukan apa yang baik serta berkenan kepada-Nya. Dengan demikian, Tuhan akan memulihkan keadaan kita dan membuatnya tidak terguncangkan. (NFS) RENUNGAN Coba INTROSPEKSI, ada kesukaran yang terjadi karena KESALAHAN KITA sendiri. APLIKASI 1. Kesukaran apakah yang sedang Anda hadapi akibat kesalahan Anda sendiri? 2. Kesalahan apa saja yang masih belum Anda tinggalkan? 3. Apa keputusan dan tekad Anda untuk memperbaiki kesalahan agar hidup Anda dipulihkan Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, beri kami roh hikmat untuk dapat menyadari setiap kesalahan dan kebodohan kami. Beri kami kekuatan dan kemampuan untuk meninggalkan semua yang salah, dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 22-24; Lukas 12:1-31

Baca Artikel  

KEKUATAN DI MASA SUKAR

18 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Ibu Ira baru saja kehilangan suami yang ia cintai. Awalnya ia merasa begitu kehilangan karena ia dan suaminya baru saja bertemu. Selama ini mereka tinggal terpisah karena pekerjaan. Ketika suaminya jatuh sakit, ia berangkat ke kota di mana Ibu Ira tinggal karena di sana terdapat Rumah Sakit yang lebih lengkap fasilitasnya. Baru 2 hari dirawat, suaminya mengalami koma. Ibu Ira hanya bisa berdoa, menyembah dan menyerahkan semua pergumulannya kepada Tuhan. Ketika akhirnya suaminya dipanggil Tuhan, Ibu Ira tetap percaya bahwa rancangan Tuhan bukanlah rancangan kecelakaan. Di masa yang sukar bagi seorang ibu dengan 3 orang anak yang masih kecil, Ibu Ira bisa tetap kuat karena ia menaruh iman dan percayanya kepada Tuhan. Rasul Paulus, penulis surat kepada jemaat di Filipi, bukanlah seseorang yang berbicara tanpa pengalaman. Ia menulis kata-kata ini dari penjara, tempat di mana ia mengalami kesulitan besar. Meskipun dalam kondisi yang sulit, Paulus menyatakan keyakinannya bahwa dalam segala keadaan, ia dapat menanggungnya melalui kekuatan yang diberikan oleh Kristus. Ya, kehidupan memang tidak selalu menyenangkan. Adakalanya kita dibawa Tuhan memasuki lembah dan padang gurun. Namun Firman Tuhan meneguhkan kita bahwa ketika kita bersandar sepenuhnya kepada Yesus, kita akan sanggup menanggung segala perkara. Kekuatan kita mungkin terbatas, tetapi kekuatan Kristus yang tak terbataslah yang akan memampukan kita untuk melewati setiap situasi. Ketika kita merasa tidak sanggup, di situlah Tuhan bekerja dengan lebih nyata. (AM). RENUNGAN: Tuhan selalu menyediakan KEKUATAN untuk melalui KESUKARAN. APLIKASI 1. Seberapa sering Anda melibatkan Tuhan dalam pergumulan hidup Anda dan apa yang mendasarinya? 2. Bagaimana Anda bisa menguatkan orang lain agar mereka juga menemukan kekuatan dalam Tuhan? 3. Kekuatan apa yang pernah Anda dapatkan dari Tuhan ketika Anda melalui kesukaran? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, terima kasih untuk Firman-Mu hari ini. Ajar kami untuk selalu mengandalkan Engkau karena kekuatan di masa sukar hanya kami peroleh di dalam Engkau. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 19-21; Lukas 11:29-54

Baca Artikel  

MENANG DALAM PERTANDINGAN IMAN

17 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 2 Timotius 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Nama Melitha Sidabutar mungkin sudah akrab di telinga kita. Lagu-lagunya kerap berhasil menguatkan iman dan memberkati banyak orang. Namun, tidak banyak yang tahu kisah di balik lagu-lagu yang ia nyanyikan. Salah satu lagu yang sangat menyentuh hati adalah "Mengucap Syukur." Lagu ini ditulis oleh seorang penderita kanker bernama Liesa Djiauw. Di tengah perjuangannya melawan kanker stadium 4, Liesa memilih untuk tetap percaya dan berharap kepada Tuhan. Ia meyakini bahwa apa pun yang terjadi dalam hidupnya adalah bagian dari rencana terindah dari Tuhan. Bahkan di tengah rasa sakit yang luar biasa, lahir sebuah lagu yang menjadi penghibur, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi banyak orang lain. "Mengucap Syukur" bukan sekadar lagu, melainkan ungkapan iman yang kokoh dan harapan tulus dari seorang Liesa Djiauw. Meskipun akhir hidupnya mungkin tidak seperti yang diharapkan, keteguhan imannya membuktikan bahwa dalam keadaan terburuk sekalipun, kita masih bisa berdiri teguh dalam iman. Kisah Liesa mengingatkan kita pada tokoh Alkitab, Rasul Paulus. Meskipun menghadapi berbagai aniaya dan tantangan berat, Rasul Paulus tetap setia mempertahankan imannya hingga akhir hidupnya. Seperti Liesa Djiauw dan Rasul Paulus yang terus berjuang mempertahankan iman sampai akhir, kita pun dipanggil untuk tidak membiarkan keadaan melemahkan iman kita. Sebaliknya, dari setiap pengalaman yang kita lalui, mari kita terus berjuang untuk menjaga iman kita dan menjadi pemenang dalam pertandingan iman. (OSA) RENUNGAN: Selalu ada saja hal yang dapat MELEMAHKAN IMAN kita; BERJUANGLAH supaya kita bisa menjadi PEMENANG dalam PERTANDINGAN IMAN. APLIKASI 1. Hal atau kondisi apa saja yang dapat melemahkan iman Anda? 2. 2. Mengapa Anda harus berjuang dalam pertandingan iman? 3. Bagaimana cara Anda supaya bisa menjadi pemenang dalam pertandingan iman? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih untuk rhema-Mu pada hari ini. Ajar kami untuk terus mempertahankan iman kami sampai garis akhir hidup kami. Mampukan kami untuk mengalahkan setiap hal yang dapat melemahkan iman kami. Terima kasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 17-18; Lukas 11:1-28

Baca Artikel  

TETAP MEMBUTUHKAN TUHAN DI TENGAH KESUKSESAN

16 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 2 Tawarikh 12:1 Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh. Seringkali kita melihat banyak orang yang rajin berdoa dan mencari Tuhan saat mereka hidup dalam kekurangan dan penderitaan. Hari-hari mereka dipenuhi tangisan dan permohonan agar Tuhan mengubah keadaan. Namun, tak jarang juga kita menjumpai orang-orang yang merasa tak lagi membutuhkan Tuhan begitu mereka diberkati dan mencapai kesuksesan. Sebagian besar orang beranggapan bahwa keberhasilan mereka adalah hasil jerih payah mereka sendiri, bukan campur tangan Tuhan. Karena itu, di tengah kesuksesan, mereka merasa bebas melakukan apa saja, tanpa mengakui peran Tuhan dalam keberhasilan mereka. Rehabeam dan seluruh bangsa Israel menjadi contoh nyata—ketika kerajaan mereka kuat, mereka meninggalkan Tuhan, seolah Tuhan hanya alat untuk mencapai kesuksesan. Begitu Rehabeam mencapai puncak kekuasaan, ia merasa tak lagi memerlukan Tuhan. Ternyata, bukan hanya penderitaan yang bisa menggoyahkan iman; kesuksesan pun bisa melakukannya. Karena itu, jika Tuhan mengizinkan kita meraih kesuksesan, jangan pernah melupakan-Nya. Ingatlah bahwa segala yang kita capai adalah hasil dari campur tangan Tuhan. Tuhanlah yang membawa kita ke titik ini, bukan semata-mata karena kemampuan kita. Jangan biarkan pencapaian menjauhkan kita dari-Nya. Jika kita bisa tetap mengingat dan bergantung pada Tuhan di puncak keberhasilan, itu berarti kita telah berhasil melewati ujian iman dan tidak tergoncangkan. (LEW) RENUNGAN: Ketika berada di tengah KESUKSESAN, seringkali kita jadi merasa bahwa kita TIDAK LAGI MEMBUTUHKAN TUHAN APLIKASI 1. Mengapa banyak orang setelah mengalami kesuksesan merasa tidak membutuhkan Tuhan? 2. Apa yang Anda lakukan Ketika Tuhan ijinkan mengalami kesuksesan? 3. Bagaimana agar Anda bisa tetap selalu membutuhkan Tuhan di tengah kesuksesan Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih jika Engkau mengijinkan kami sampai di titik kesuksesan saat ini. Ajarilah kami selalu melekat pada-Mu, tetap rendah hati dan selalu hidup seturut jalan-jalan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 15-16; Lukas 10:25-42

Baca Artikel