MEMILIH PONDASI YANG KUAT

27 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 1 Korintus 3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Leo membuka sebuah kafe di pusat kota dengan keyakinan bahwa usahanya akan sukses besar. Namun, karena kurang perencanaan dan hanya bergantung pada pinjaman berbunga tinggi, usahanya mulai mengalami masalah ketika biaya operasional terus meningkat. Dengan kafe yang semakin sepi dan utang yang menumpuk, Leo akhirnya terpaksa menutup usahanya. Di tengah kekecewaan, ia teringat nasihat seorang teman tentang pentingnya memiliki pondasi yang kuat dalam bisnis: rencana yang matang, disiplin, dan pengelolaan keuangan yang baik. Belajar dari kesalahan ini, Leo memulai usaha baru dengan pondasi yang lebih kokoh, dan kali ini usahanya tumbuh dengan stabil. Dalam setiap keputusan besar—baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun keuangan—kita memerlukan pondasi yang kuat agar apa yang kita bangun bisa bertahan. Seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 3:11, “Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa pondasi sejati dalam hidup adalah Kristus. Hanya dengan dasar iman kepada-Nya, kita dapat bertahan menghadapi berbagai tantangan hidup. Sama seperti Leo yang akhirnya berhasil setelah mendirikan usahanya di atas pondasi yang kuat, kita pun dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijaksana jika dasar hidup kita adalah Kristus. Pondasi ini tercermin dalam perencanaan yang matang, pengelolaan yang bijak, ketekunan di tengah cobaan, dan kepercayaan penuh pada Tuhan. Saat kita berpegang kepada Kristus, kita akan lebih siap menghadapi ujian hidup dan mampu membangun sesuatu yang tidak hanya sementara, tetapi juga bermakna dan bertahan selamanya. (AO) RENUNGAN: Pilih PONDASI yang kuat sebelum kita membangun sesuatu. APLIKASI 1. Bagaimana Anda bisa lebih melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan dan keputusan Anda? 2. Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa Yesus Kristus adalah dasar dari semua yang Anda bangun, baik itu dalam hubungan, pekerjaan, maupun pengelolaan keuangan? 3. Apa saja langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk menjadikan Tuhan Yesus sebagai fondasi hidup Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kasih dan bimbingan-Mu dalam hidup kami. Kami mau menjadikan Engkau sebagai pondasi dari segala sesuatu yang kami bangun. Berikan kami hikmat dalam merencanakan setiap keputusan, agar apa yang kami bangun dapat memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 12-13; Lukas 16

Baca Artikel  

MOTIVASI HATI YANG BENAR

26 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yeremia 17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya. Ketika kita berjalan keliling kota dan melihat gedung-gedung bertingkat tinggi, mungkin muncul pertanyaan, "Apa yang membuat gedung ini tetap berdiri kokoh?" Jawabannya mirip dengan apa yang membuat pepohonan bertahan tegak—akar. Ibarat akar pada pohon, pondasi adalah "akar" bagi bangunan. Pondasi merupakan struktur di bagian dasar yang menopang keseluruhan beban bangunan di atasnya. Pondasi yang kuat menjamin keamanan dan stabilitas bangunan, terutama untuk jangka panjang. Dalam hal kerohanian, pondasi juga berbicara tentang motivasi hati kita. Meski tidak tampak, motivasi hati adalah dasar terpenting ketika kita membangun sesuatu. Motivasi ini menentukan kekuatan dan ketahanan dari apa pun yang kita bangun, baik itu dalam pekerjaan, studi, pernikahan, maupun pelayanan. Ketika motivasi kita salah, apa yang kita lakukan tidak akan bertahan lama. Seperti kita yang dapat memahami maksud dan keadaan orang-orang terdekat melalui ekspresi wajah atau gestur tubuh mereka, Tuhan pun mengenal hati kita dengan sempurna. Sepandai apa pun kita berusaha menutupi niat, Tuhan pasti tahu motivasi di balik setiap tindakan kita. Mari kita periksa kembali kemurnian hati kita. Sudahkah kita mengerjakan segala sesuatu dalam hidup untuk memuliakan Tuhan? Atau hanya demi pujian, penghargaan, ketenaran, atau bahkan sekadar mengikuti orang lain? Hanya jika motivasi hati kita benar dan tulus, kita dapat membangun sesuatu yang kokoh dan bertahan selamanya. Carilah kehendak Tuhan, dan lakukan dengan kesungguhan hati, meski terkadang hal itu mungkin tidak sejalan dengan keinginan kita. Maka Tuhan akan membalas kita dengan berlipat ganda, jauh melampaui apa yang telah kita lakukan untuk menyenangkan-Nya. (NFS) RENUNGAN: Meski TIDAK KELIHATAN, kita perlu memiliki MOTIVASI HATI yang BENAR di hadapan Tuhan. APLIKASI 1. Menurut Anda, seperti apakah motivasi hati yang benar di hadapan Tuhan? 2. Jika dengan jujur menilai hati Anda, sudahkah Anda memiliki motivasi hati yang benar? 3. Bagaimana cara Anda untuk dapat memiliki motivasi hati yang benar? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami rindu untuk memiliki motivasi hati yang benar di hadapan-Mu. Murnikan hati kami agar setiap yang kami lakukan hanya untuk kemuliaan-Mu. Berikan kekuatan agar apa yang kami bangun dapat bertahan menghadapi segala tantangan. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 9-11; Lukas 15: 11-32

Baca Artikel  

BERTAHAN SELAMANYA

25 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Matius 7:24-25 Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh, sebab didirikan di atas batu. Hewan menggunakan berbagai strategi alami untuk bertahan hidup. Hal ini tercermin dalam penampilan dan perilaku mereka, seperti cara hidup, mencari makanan, menarik pasangan, membangun tempat berlindung, serta teknik kamuflase untuk melindungi diri dari predator. Semakin berhasil seekor hewan dalam mendapatkan makanan dan menghindari ancaman predator, semakin besar peluangnya untuk berkembang biak dan meneruskan keturunannya. Strategi bertahan hidup bukan hanya dimiliki oleh hewan. Sadar atau tidak, kita sebagai manusia juga memiliki strategi untuk mempertahankan keberlangsungan hidup. Bukan sekadar hidup untuk bertahan, tetapi juga hidup yang menjadi berkat, memiliki makna, dan meninggalkan warisan atau legacy yang akan dikenang oleh generasi kita selanjutnya. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita untuk membangun kehidupan di atas dasar yang kokoh dan benar. Dengan mendengarkan firman-Nya dan melakukannya, kita bisa memastikan bahwa segala hal yang kita bangun dalam hidup ini akan bertahan selamanya. Firman Tuhan adalah fondasi yang kuat untuk semua aspek kehidupan kita—baik keluarga, pekerjaan, pelayanan, maupun pergaulan. Apapun yang kita bangun di atas dasar yang benar ini akan tetap berdiri, meskipun diterpa oleh hujan persoalan, banjir masalah, dan badai kehidupan. Kita akan tetap teguh, karena kita membangun hidup kita di atas batu karang yang kokoh. (AM) RENUNGAN: BANGUNLAH setiap hal dalam HIDUP dengan tujuan untuk BERTAHAN SELAMANYA. APLIKASI 1. Mengapa Anda harus membangun segala hal dengan tujuan untuk bertahan selamanya? 2. Apakah saat ini Anda telah benar-benar mendengar dan melakukan Firman Tuhan? Jika belum, apa yang menghalangi Anda? 3. Bagaimana Anda dapat mempersiapkan diri untuk tetap kuat ketika badai kehidupan datang? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan untuk Firman-Mu hari ini. Kami bersyukur punya Allah seperti Engkau karena Engkau begitu mengasihi kami. Ajar kami untuk terus mengandalkan Engkau dalam kehidupan kami hari lepas hari. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 6-8; Lukas 15:1-10

Baca Artikel  

MENGHADAPI MASALAH DENGAN KEPALA TEGAK

24 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 2 Korintus 4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebelum tahun 2009, kondisi transportasi kereta api di Indonesia sangat memprihatinkan. Penumpang yang membludak hingga ke atap kereta adalah pemandangan umum, dan kecelakaan kereta api kerap terjadi. Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengalami kerugian hingga Rp150 miliar. Namun, situasi ini mulai berubah di bawah kepemimpinan baru yang mengambil langkah-langkah besar untuk memperbaiki KAI. Kepemimpinan yang baru tidak hanya meningkatkan gaji pegawai, tetapi juga memperbaiki kualitas sumber daya manusia dengan mengirim karyawan belajar ke berbagai negara. Stasiun pun dibuat lebih steril melalui penerapan sistem gate elektronik. Setahun setelah kepemimpinan baru berjalan, KAI mencatat pendapatan Rp4,2 triliun dan laba Rp83 miliar. Di akhir masa jabatan pemimpin baru, KAI mencapai pendapatan Rp14 triliun dengan keuntungan Rp1,3 triliun. Apa yang dilakukan oleh kepemimpinan baru ini mirip dengan sikap jemaat di Korintus, yang memilih menghadapi masalah dengan tegar. Kita mungkin mengalami kemunduran dalam hidup, merasa takut, dan iman terguncang. Namun, tetaplah tegakkan kepala. Ingatlah bahwa kesulitan yang dihadapi orang beriman adalah ringan dibandingkan kemuliaan yang akan diterima di dalam Kristus. Jangan menyerah saat mengalami kemunduran; justru, lipatgandakan perjuangan. Lawan ketakutan dan intimidasi dalam pikiran, sebab Tuhan sedang mempersiapkan berkat yang luar biasa bagi kita yang mengasihi dan berpegang pada-Nya. (OSA) RENUNGAN: Jangan menyerah dalam kemunduran. Hadapi masalah dengan KEPALA TEGAK, karena Tuhan mempersiapkanmu untuk MENGALAMI PELIPATGANDAAN yang luar biasa. APLIKASI 1. Bagaimana respons Anda dalam menghadapi masalah selama ini? 2. Mengapa penting untuk tetap percaya bahwa setiap masalah dapat membawa kemuliaan yang lebih besar? 3. Bagaimana komitmen Anda untuk bisa memperbaiki keadaan saat ini ? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami bersyukur atas penyertaan-Mu dalam hidup kami. Mampukan kami untuk menghadapi masalah dengan kepala tegak. Kami yakin, ketika kami mampu melewati masalah yang ada, kami akan mengalami pelipatgandaan yang luar biasa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 3-5; Lukas 14:25-35

Baca Artikel  

TIDAK BERLUTUT PADA KESUKARAN

23 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 20:1 Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau. Harland David Sanders atau lebih dikenal dengan Kolonel Sanders adalah sosok di balik kesuksesan Kentucky Fried Chicken. Sebelum mencapai kesuksesan, Sanders berulangkali menemui kegagalan dalam berbagai pekerjaan. Meski demikian, Sanders tidak pernah menyerah. Berbekal kemampuan memasak dan kesukaannya akan ayam goreng, akhirnya Sanders menemukan resep ayam goreng yang lezat. Sanders menghabiskan waktu sekitar 1 tahun untuk melakukan berbagai macam uji coba dengan resep ayam goreng miliknya. Ayam yang menggunakan 11 bumbu rahasia dan dimasak dengan panci presto. Sekalipun sudah menemukan resep enak, Sanders masih mendapatkan banyak penolakan. Selama dua tahun berkeliling, ia mendapatkan lebih dari 1000 penolakan. Tapi, tanpa kenal lelah, Sanders tetap yakin bahwa ia akan berhasil jika terus berusaha. Kesukaran tidak membuat Sanders berlutut, tetapi akhirnya kesukaran berlutut padanya, dan Sanders berhasil membuat KFC menjadi restoran ayam goreng paling sukses di dunia. Dalam hidup ini adakalanya kita juga diperhadapkan dengan berbagai kesukaran. Akan tetapi, hari ini kita diingatkan untuk tidak berlutut pada kesukaran kita. Sesukar apa pun, janganlah tergoda untuk takut dan menyerah. Justru kuatkan kepercayaan kita kepada Tuhan dan teriakkan kemenangan atas masalah kita. Inilah iman yang menarik kuasa Allah untuk mengalahkan kesukaran dan membalikkan keadaan. Jika kita tidak pernah menyerah, maka kesukaranlah yang akan menyerah dan bertekuk lutut pada kita. Saat kita tetap melekat kepada Tuhan, kesukaran-kesukaran yang ada justru akan membuat kita semakin kuat dan tidak tergoncangkan. (LEW) RENUNGAN: Jangan BERLUTUT pada KESUKARANMU; sebaliknya, berdirilah teguh, dan lihatlah KESUKARAN itu akan BERLUTUT padamu. APLIKASI 1. Apa yang Anda lakukan ketika kesukaran datang dalam hidup Anda? 2. Mengapa Anda tidak boleh berlutut pada kesukaran Anda? 2. Apa yang membuat Anda bisa tetap berdiri teguh ketika kesukaran datang? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, mampukanlah kami tetap berdiri teguh ketika kesukaran kami alami. Kami tidak mau berlutut pada kesukaran, tetapi kami mau kesukaran yang berlutut pada kami. Kami percaya, bersama-Mu kami akan beroleh kemenangan gilang-gemilang. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Samuel 1-2; Lukas 14:1-24

Baca Artikel  

SEMAKIN BERPAUT PADA TUHAN

22 November 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 46:2-3 Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut. Dalam perjalanan hidupnya, Raja Daud tidak terlepas dari kesulitan dan badai. Sebelum ia menjadi raja, hidupnya penuh dengan tantangan dan ancaman, terutama dari Raja Saul yang mengejarnya untuk dibunuh. Daud harus melarikan diri dan hidup di gua-gua serta padang belantara, jauh dari kenyamanan dan keamanan. Namun, di tengah semua kesulitan itu, Daud tidak menyerah atau menjadi tawar hati. Sebaliknya, ia semakin berpaut pada Tuhan, sumber kekuatannya. Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan pada tantangan dan badai yang datang silih berganti. Ada kalanya badai itu begitu besar hingga membuat kita merasa lelah, bahkan putus asa. Namun, Firman Tuhan memberikan kita kekuatan dan penghiburan. Seperti yang tertulis dalam rhema kita hari ini, Daud melihat Tuhan sebagai benteng perlindungan dan kekuatannya. Di tengah ketakutan dan bahaya, Daud tetap bertahan dengan iman yang kokoh karena ia tahu bahwa Tuhan selalu bersamanya. Ketika dalam kesukaran, ketika situasi tampak tak pasti, menakutkan, atau membingungkan, itulah saat paling tepat untuk membaca ayat rhema ini. Semakin kita berpaut pada Tuhan, semakin kita akan kuat bertahan dan tak tergoyahkan. Masalah akan datang dan pergi, namun kuasa dan kasih Tuhan tidak pernah berubah. Tak peduli seberapa besar badai yang kita hadapi, kita bisa yakin bahwa Tuhan hadir dan akan menolong kita, tepat pada waktunya. RENUNGAN Di tengah kesukaran, semakin kita BERPAUT PADA TUHAN, semakin KUAT kita bertahan, TAK TERGOYAHKAN oleh badai kehidupan. APLIKASI 1. Apa makna berpaut pada Tuhan bagi Anda secara pribadi? 2. Apa badai kehidupan yang sedang Anda hadapi saat ini, dan bagaimana Anda melihat Tuhan bekerja di dalamnya? 3. Apa yang bisa Anda lakukan untuk memperkuat hubungan Anda dengan Tuhan? DOA UNTUK HARI INI Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Tolong kami untuk terus berpaut pada-Mu dan menjadi kuat di tengah kesukaran. Jadilah perlindungan dan sumber kekuatan kami, sekarang dan selamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Samuel 30-31; Lukas 13:23-35

Baca Artikel