
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
LATIHAN CINTA
DOA 1 JAM bukan BEBAN, melainkan LATIHAN CINTA yang penuh gairah.
Mazmur 5:4 TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
Sering kali kita melihat doa sebagai kewajiban rohani yang berat, apalagi jika harus dilakukan dalam waktu lama. Namun Daud dalam Mazmur 5:4 menunjukkan bahwa doa bukan beban, melainkan kerinduan. Ia memulai pagi harinya dengan menyerukan nama Tuhan dan menata hatinya seperti mempersembahkan korban. Doa menjadi cara Daud membangun hubungan intim dengan Allah—bukan sekadar rutinitas, melainkan perjumpaan penuh kasih.
Doa satu jam mungkin terdengar menakutkan, namun ketika hati dipenuhi cinta kepada Tuhan, waktu terasa begitu cepat berlalu. Layaknya dua kekasih yang tenggelam dalam percakapan, waktu bersama Tuhan justru memulihkan dan menguatkan jiwa. Doa bukan tentang kata-kata panjang, tapi tentang kehadiran kita yang tulus di hadapan-Nya. Gairah dalam doa tumbuh seiring kedekatan kita dengan-Nya.
Ubah cara pandang kita terhadap doa. Jadikan doa bukan sekadar tugas, tapi latihan cinta yang terus menyala. Luangkan waktu, bukan karena kewajiban, tapi karena kerinduan. Mulailah hari ini—carilah wajah-Nya, curahkan isi hatimu, dan temukan bahwa satu jam bersama Tuhan adalah anugerah, bukan beban.
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
MENYAMBUT TUHAN DENGAN GAIRAH
Tuhan layak disambut dengan GAIRAH dan PENUH CINTA yang sama dari kita.
Kidung Agung 2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
Kasih Tuhan adalah panggilan yang penuh kehangatan. Ia mengundang kita mendekat, merespon dengan cinta yang sama besarnya. Seperti seorang kekasih yang menanti dengan harapan, Tuhan berseru, "Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!" Ia menghendaki perjumpaan yang tidak hanya formal, tetapi penuh gairah dan keintiman.
Sering kali kita terjebak dalam rutinitas, melayani tanpa hati yang menyala. Namun, cinta sejati tidak dingin atau setengah hati. Ia menuntut respons penuh: hati yang bergetar, jiwa yang menyala, dan kehidupan yang dipersembahkan dengan sepenuh hati. Tuhan menginginkan lebih dari sekadar ritual, Ia menginginkan diri kita sepenuhnya.
Mari bangkit dan sambut panggilan-Nya dengan segenap cinta dan gairah. Jangan biarkan hati kita tertidur, tetapi biarlah cinta kita bagi Tuhan terus menyala. (EL)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
SETIA DAN RENDAH HATI
Hubungan yang sehat lahir dari CINTA MERPATI yang SETIA dan RENDAH HATI.
Filipi 2:3 Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya, hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.
Firman Tuhan mengajarkan bahwa hubungan kita, baik dengan Tuhan maupun sesama, harus dibangun di atas dasar kesetiaan dan kerendahan hati. Kita tidak seharusnya mencari kepentingan sendiri atau bersikap egois, melainkan mengutamakan kebutuhan orang lain.
Sebagai pengikut Kristus yang rendah hati, kita diajar untuk mendahulukan orang lain, menjauhi kesombongan, serta menunjukkan kesetiaanbaik kepada Tuhan maupun kepada pasangan hidup kita, apa pun situasinya. Kita juga dipanggil untuk tunduk dan menghormati pemimpin rohani yang Tuhan tempatkan atas kita.
Mari terus menjaga sikap rendah hati dan setia sebagai bukti bahwa kita sungguh percaya kepada Tuhan Yesus. Jangan mencari pujian kosong atau mengejar kepentingan pribadi, tetapi hiduplah dengan hati yang melayani dan setia kepada-Nya. (ABU)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
CINTA YANG NYATA
CINTA MONYET hanya hidup di media sosial, CINTA MERPATI nyata di kehidupan sehari-hari.
Matius 6:1 Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Di zaman sekarang, cinta sering ditampilkan lewat media sosial—foto mesra, kata-kata manis, atau status yang tampaknya penuh kasih. Tapi sayangnya, tidak semua itu mencerminkan kenyataan. Banyak yang hanya ingin terlihat bahagia di depan kamera, padahal hubungan sebenarnya kosong, penuh kepura-puraan. Itulah yang disebut cinta monyet—cinta yang cepat datang, cepat pergi, dan hanya hidup di permukaan.
Berbeda dengan cinta merpati, yang hidup dan nyata dalam keseharian. Cinta seperti ini tidak perlu diumbar ke publik, tapi terbukti lewat tindakan sederhana—setia dalam susah senang, saling mengerti saat konflik, dan tetap berjalan bersama meski tak selalu mudah. Cinta merpati tidak hanya indah saat difoto, tapi tetap kuat saat tidak ada yang melihat.
Mari kita tidak terjebak dalam cinta yang palsu hanya demi validasi sosial. Tuhan rindu kita membangun cinta yang sejati, yang nyata dalam keseharian. Cinta yang tidak mencari sorotan, tapi menjadi berkat. Jadilah pribadi yang mencintai seperti merpati—tulus, setia, dan bertumbuh dalam kasih yang benar.(BS)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
CINTA MERPATI MAU BERPROSES
CINTA MONYET hanya mau yang INSTAN, CINTA MERPATI mau BERPROSES.
Yakobus 1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Cinta monyet hanya menginginkan yang serba instan—cepat berhasil, cepat diberkati, dan cepat terlihat oleh orang lain. Hati seperti ini lebih mengejar berkat Tuhan daripada ketaatan. Ingin doa cepat dijawab, tapi enggan belajar sabar. Ingin dipakai Tuhan, tapi menolak untuk dibentuk oleh-Nya.
Sebaliknya, cinta merpati lahir dari proses. Ia tidak muncul seketika, melainkan tumbuh dari hati yang dibentuk melalui waktu, ujian, dan pengenalan akan pribadi Tuhan. Kasih seperti ini lahir dari hubungan yang dalam dan terus-menerus dengan Tuhan.
Mari kita ambil keputusan untuk tetap setia dan bertekun, bahkan saat segalanya terasa sulit. Terus belajar mengasihi Tuhan melalui setiap pergumulan hidup. Ketika kasih itu matang, seperti tertulis dalam Yakobus 1:4, kita akan menjadi “sempurna, utuh, dan tak kekurangan suatu apa pun.”
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
KARNA KARAKTER BUKAN PENAMPILAN
CINTA MERPATI tumbuh karena KARAKTER, bukan karena PENAMPILAN.
1 Samuel 16:7b Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.
Dunia sering mengajarkan bahwa cinta dilihat dari penampilan—tampan, cantik, menarik. Tapi cinta merpati, cinta yang murni dan setia, tumbuh bukan dari apa yang terlihat mata, melainkan dari karakter yang mencerminkan kasih Tuhan: sabar, lembut, setia, dan tulus.
Begitu pula relasi kita dengan Tuhan. Ia tidak tertarik pada penampilan luar, tapi pada hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan mau dibentuk. Kasih sejati kepada Tuhan lahir dari kerendahan hati, ketaatan, dan kesetiaan, bukan dari kesan religius semata.
Mari tumbuhkan kasih yang benar—bukan hanya kepada sesama, tapi terutama kepada Tuhan. Miliki hati merpati: lembut, murni, dan setia. Biarlah karakter Kristus nyata dalam hidupmu, sebab kasih yang sejati selalu berakar dalam hati yang serupa dengan-Nya.(SZ)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah |0899-7895-000
Latest Posts




