PUJIAN PENYEMBAHAN [RAKA JOYFUL]

12 April 2024 admin
Rhema: Yesaya 25:1 Ya TUHAN, Engkaulah Allahku; aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu; sebab dengan kasih kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan rancangan-Mu yang ajaib yang telah ada sejak dahulu.   Dalam hidup kita, ada cara yang indah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yaitu dengan pujian dan penyembahan. Seperti Daud yang memuji Allah dengan hati yang tulus, kita juga dapat mengalami kedekatan dengan Tuhan melalui pujian. Kita dapat menaikkan pujian yang memuliakan Tuhan. Ketika kita menyanyikan lagu-lagu rohani atau kita sedang bermazmur, kita sebenarnya sedang memuliakan nama-Nya. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 150:6, "Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!" Ketika kita bernyanyi dengan penuh sukacita, kita mengundang hadirat Tuhan dalam kehidupan kita. Kita juga harus menaikkan penyembahan yang tulus. Kita memuji menyembah karena kita mengasihi Tuhan. Penyembahan bukan hanya tentang lagu-lagu, tetapi juga tentang hati kita yang tulus. Ibrani 13:15 mengajarkan kita untuk mempersembahkan korban syukur kepada Allah. Ketika kita berbicara dengan Dia, mengucap syukur, dan menghormati-Nya, kita semakin dekat dengan-Nya. Saat penyembahan, fokuskan hati kita pada Tuhan ya Sahabat. Dalam pujian dan penyembahan memiliki kuasa. Ketika kita menghadapkan hati kita kepada Tuhan melalui lagu-lagu dan doa, Dia memberikan kekuatan, hikmat, dan pengharapan. Seperti Yakobus 5:13 katakan, "Kalau ada seorang yang bergembira, baiklah ia menyanyi!" Mari naikkan rpujian dan menyembah dengan penuh sukacita, karena itulah jalan kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk kasih setia-Mu. Kami mau menaikkan pujian dan penyembahan yang berasal dari hati kami. Kami mengasihi Engkau Tuhan Yesus. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 19 Pertanyaan hari ini:
  1. Apa ayat rhema renungan hari ini?
  2. Mengapa kita harus memuji menyembah Tuhan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
JUMAT

Baca Artikel  

IMAN DAUD MENGALAHKAN GOLIAT [RAKA JOYFUL]

11 April 2024 admin
Bacaan: 1 Samuel 17: 40-54   Rhema: 2 Korintus 5:7 sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat   Dalam kisah Alkitab, ada seorang pemuda bernama Daud. Ia bukanlah seorang prajurit berpengalaman, tetapi ia memiliki iman yang kuat kepada Tuhan. Suatu hari, bangsa Israel berhadapan dengan raksasa bernama Goliat. Goliat memiliki tinggi badan hampir 3 meter dan menggertak tentara Israel. Kebayang tidak Sahabat? Ukuran tinggi badan Goliat, lebih tinggi dari ukuran pintu di rumah lho. Namun, Daud tidak gentar. Ia percaya bahwa Tuhan akan menyertai perjuangannya.   Dengan lima batu dalam kantungnya, Daud maju berperang sebagai wakil bangsa Israel. Goliat yang sombong meremehkannya, tetapi Daud berkata, “Hai Goliat! Aku datang melawanmu dengan nama Tuhan. Tuhanlah yang akan mengalahkanmu.” Dengan percaya pada pertolongan Tuhan, Daud melempar batu kecil yang mengenai kepala Goliat. Raksasa itu roboh! Daud membuktikan bahwa iman dan keberanian lebih kuat daripada ukuran fisik. Meski tubuh Daud jauhhhh lebih kecil dari Goliat, Daudlah yang menang.   Kisah Daud mengajarkan kita untuk percaya pada Tuhan dalam menghadapi kesulitan. Meskipun kita mungkin merasa lemah atau tidak berdaya, iman yang teguh akan membawa kemenangan. Seperti Daud, mari kita mengandalkan Tuhan dan berani menghadapi rintangan dengan keyakinan bahwa Dia akan menyertai kita.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Kami rindu mermiliki iman seperti Daud, yang senantiasa percaya pada-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 18 Pertanyaan hari ini:
  1. Berapa tinggi Goliat?
  2. Siapa yang menang melawan Goliat?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KAMIS

Baca Artikel  

DAUD MENGALAHKAN GOLIAT [RAKA JOYFUL]

10 April 2024 admin
Bacaan: 1 Samuel 17: 40-54   Rhema: 1 Samuel 17: 45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.   Dalam 1 Samuel 17:40-54, kita menemukan kisah luar biasa tentang Daud, seorang pemuda yang berani menghadapi raksasa Goliat. Sahabat Fligo pasti pernah mendengar kisah Daud kan? Daud bukanlah prajurit berpengalaman, tetapi dia memiliki pengalaman yang unik. Sejak kecil, dia telah melawan singa dan beruang yang mencoba menerkam domba-dombanya. Dengan pertolongan Tuhan, Daud berhasil mengalahkan hewan-hewan buas itu. Pengalaman ini mempersiapkannya untuk menghadapi tantangan yang lebih besar. Ketika Goliat, raksasa Filistin, menantang tentara Israel, semua orang gentar. Namun, Daud memiliki keyakinan bahwa Allah akan menyertai dia. Meskipun Goliat lebih besar dan berpengalaman, Daud tidak gentar. Iman dan keberanian Daud melebihi ketakutan fisiknya. Daud memilih lima batu licin dan menghadapi Goliat tanpa baju zirah. Dia tahu bahwa kemenangan bukan hanya karena keahliannya sendiri, tetapi karena Tuhan berperang untuknya. Dengan satu lemparan batu, Daud mengalahkan raksasa itu. Kisah ini mengajarkan kita bahwa ketika kita mengandalkan Tuhan, kita dapat mengatasi raksasa-raksasa dalam hidup kita. Jangan biarkan ketakutan menghentikanmu. Percayalah bahwa dengan iman dan pertolongan Tuhan, kita dapat menghadapi segala tantangan dengan keberanian. Bersama dengan Tuhan, kita akan menang menghadapi segala tantangan kehidupan. Semangat ya Sahabat Fligo!   Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih setia-Mu. Kami mau selalu mengandalkan-Mu. Tuntun setiap langkah kami Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 17 Pertanyaan hari ini:
  1. Apa yang Daud lawan ketika menggembalakan kambing domba?
  2. Dengan apa kita menghadapi tantangan kehidupan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
RABU

Baca Artikel  

KETIKA HATI BERSORAK [RAKA JOYFUL]

09 April 2024 admin
Bacaan: 1 Tawarikh 29:10-19 Rhema: 1 Tawarikh 29:10 Lalu Daud memuji TUHAN di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: “Terpujilah Engkau, ya TUHAN, Allahnya bapa kami Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.     Dalam 1 Tawarikh 29:10-19, kita menemukan nyanyian pujian yang indah dari raja Daud. Mari kita renungkan nyanyian pujian Daud ini.  
  1. Terpujilah Engkau, ya TUHAN!
   Daud memulai dengan memuji Allah. Dia mengakui kebesaran dan kejayaan Tuhan, serta segala-galanya yang ada di langit dan di bumi. Kita juga dapat memulai setiap hari dengan bersyukur kepada Tuhan, mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya.  
  1. Kekayaan dan Kemuliaan dari Tangan-Mu
   Daud menyadari bahwa semua kekayaan dan kemuliaan berasal dari Tuhan. Dia bersyukur karena Tuhan memberikan segala-galanya. Begitu juga dalam hidup kita, mari menghargai setiap berkat yang diberikan oleh Tuhan.  
  1. Hati yang Tulus dan Bait yang Persiapannya Telah Kulakukan
   Daud berdoa agar hati umat-Nya tetap tulus dan berpegang pada perintah Tuhan. Dia juga memohon agar anaknya, Salomo, memiliki hati yang tulus untuk membangun Bait Suci. Kita pun dapat berdoa agar hati kita selalu mengasihi Tuhan dan melayani-Nya dengan setia.   Jadi, Sahabat Fligo, mari belajar dari Daud. Mari memuji Tuhan dengan hati yang tulus dan menghargai segala berkat-Nya.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mau memulai hari kami dengan memuji memuliakan nama-Mu. Kami mau memuji dengan hati yang tulus karena kami mengasihi-Mu. Terimalah pujian kami Tuhan. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 16 Pertanyaan hari ini:
  1. Apakah Sahabat Fligo setiap hari memuji Tuhan?
  2. Dengan bagaimana kita harus memuji Tuhan?
  3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
SELASA

Baca Artikel  

DAUD DI MEDAN PERANG [RAKA JOYFUL]

08 April 2024 admin
Bacaan: 1 Samuel 17:12-15 Rhema: 1 Samuel 17:14 Daudlah yang bungsu, Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi mengikuti Saul.     Daud adalah seorang gembala muda yang tampaknya tidak memiliki kekuatan fisik untuk melawan Goliat. Namun, imannya kepada Allah memampukannya mengatasi ketakutannya. Terkadang, kita juga merasa lemah atau tidak mampu, tetapi ingatlah bahwa Tuhan dapat menggunakan siapa saja, bahkan yang tampaknya paling tidak mungkin, untuk melakukan hal-hal besar. Ketika Daud menghadapi Goliat, dia tidak tahu apa yang akan terjadi. Namun, dia tetap maju karena dia tahu Allah berada di sisinya. Kita juga sering menghadapi ketidakpastian dalam hidup. Tetapi jika kita memiliki iman yang kuat, kita dapat menghadapinya dengan keberanian dan percaya bahwa Tuhan akan membimbing kita. Daud menolak menggunakan perlengkapan militer yang biasa digunakan oleh tentara Israel. Sebagai gantinya, dia memilih lima batu dan ketapel. Terkadang, Tuhan memberikan kita alat yang berbeda untuk mengatasi masalah kita. Kemenangan Daud atas Goliat bukan karena keahliannya sendiri, tetapi karena Allah berperang untuknya. Kita juga harus mengandalkan Tuhan dalam setiap pertempuran kita. Yuk Sahabat Fligo, belajar dari kisah Daud dan Goliat. Jangan biarkan ketakutan menghentikanmu. Jadilah seperti Daud, percayalah kepada Allah, dan hadapi raksasa-raksasa dalam hidupmu dengan keberanian dan iman.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk penyertaan-Mu. Kami mau menghadapi raksasa-raksasa dalam kehidupan kami bersama-Mu. Mampukan kami Tuhan. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 15 Pertanyaan hari ini:
  1. Siapa lawan Daud?
  2. Dengan apa Daud melawan Goliat?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SENIN

Baca Artikel  

TIDAK MENYERAH [RAKA JOYFUL]

07 April 2024 admin
Bacaan: Filipi 4:10-14 Rhema: Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.   Suatu hari, Niel menghadapi masalah besar. Ia harus mengikuti ujian Matematika yang sangat sulit. Nilai ujian ini akan memengaruhi kelulusannya ke kelas berikutnya. Niel merasa cemas dan putus asa. Namun, ia teringat firman dari Filipi 3:14, “Berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah.” Niel memutuskan untuk tidak menyerah. Niel belajar dengan giat setiap hari. Ia bertanya kepada gurunya dan teman-temannya jika ada yang tidak ia mengerti. Meskipun terkadang ia merasa lelah, Niel tidak menyerah. Ia terus berusaha dan berdoa kepada Tuhan agar diberi kekuatan. Seperti seorang pelari yang tidak berhenti di tengah jalan, Niel terus berlari menuju tujuannya. Niel juga belajar untuk menanggalkan beban berat. Ia tidak memikirkan kegagalan-kegagalannya di masa lalu. Sebaliknya, ia fokus pada apa yang ada di depannya. Niel tahu bahwa Tuhan selalu menopang hidupnya. Ia berpegang pada janji bahwa segala perkara dapat ditanggung di dalam Kristus yang memberi kekuatan (Filipi 4:13). Niel tidak ingin menyerah hanya karena masalah yang sulit. Akhirnya, ujian Matematika pun tiba. Niel mengerahkan seluruh kemampuannya. Ia tidak hanya Niel merasa bahagia. Ia mendapatkan nilai yang lebih baik dari yang ia harapkan. Niel belajar bahwa ketekunan dan iman adalah kunci untuk mengatasi masalah. Seperti pelari yang berlari menuju garis finish, kita juga harus terus berusaha dan tidak menyerah.    Doa hari ini: Tuhan Yesus, aku tidak mau menyerah. Aku mau  lakukan bagianku dengan yang terbaik, dan aku percaya Engkau yang selalu menyertaiku. Terima kasih Tuhan. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab setahun:  Kisah Para Rasul 14 Pertanyaan hari ini:
  1. Pernahkah Sahabat gagal? Apakah Sahabat mencoba lagi?
  2. Ceritakan pengalaman Sahabat saat berjuang!
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
1

Baca Artikel