
MENGANDALKAN TUHAN DENGAN DOA PUASA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 4: 1-2
Rhema: Mazmur 37:5
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak.
Sahabat Fligo, apakah kalian pernah merasa cemas akan suatu hal? Misalnya kalian takut dan cemas saat hendak mengikuti ujian di sekolah. Mungkin kita sudah berusaha sekuat tenaga kita untuk menghadapi persoalan tersebut. Tapi tahukan kalian bahwa kita butuh Tuhan dalam hidup kita? Kita seharusnya mengandalkan Tuhan disetiap waktu, apalagi saat kita menghadapi masalah. Jangan menghadapi sendirian, namun berjalan bersama Tuhan. Tuhan ingin kita belajar mengandalkan-Nya dalam segala hal.
Salah satu cara untuk mengandalkan Tuhan adalah dengan berdoa dan berpuasa. Kita bisa berdoa kepada Tuhan, mencurahkan seluruh kekhawatiran dan kecemasan kita, dan bercerita tentang persoalan yang kita hadapi. Banyak tokoh di Alkitab yang mengajarkan berdoa serta berpuasa, seperti Ester, Daniel, bahkan Tuhan Yesus pun berdoa dan berpuasa.
Dengan doa dan puasa, mereka jadi memiliki keberanian dan mengalahkan masalah yang dihadapi. Dengan berdoa puasa, kita juga bisa mengalahkan godaan si jahat. Ketika kita berdoa dan berpuasa, kita menunjukkan bahwa kita percaya kepada Tuhan, bukan hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri. Tuhan selalu mendengar doa kita dan akan memberikan pertolongan pada waktu yang tepat. Ayo kita belajar untuk berdoa dan berpuasa. (LC)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu dapat kuandalkan dalam segala hal. Tolong aku supaya bisa berdoa dengan sungguh-sungguh dan belajar berpuasa untuk lebih dekat dengan-Mu. Dalam nama Yesus, aku sudah berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Rut 4
Pertanyaan hari ini:
- Pernahkah Sahabat mencoba berpuasa?
- Perubahan apa yang Sahabat rasakan setelah berpuasa?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


BERANI BERSAKSI [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 24:33-35
Rhema: Lukas 24:35
Lalu kedua orang itu pun menceritakan apa yang terjadi ditengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
“Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Tiba-tiba, seseorang menyela kerumunan orang banyak yang sedang berbondong-bondong mengikuti Yesus. Ia langsung tersungkur dan memohon kepada-Nya. Seketika itu juga, orang-orang di sekitarnya menyingkir dengan teriakan penuh ketakutan. Bagaimana tidak? Orang itu adalah seorang penderita kusta. Tubuhnya hampir menyerupai mumi, hanya bagian matanya yang tampak. Seluruh tubuhnya dibalut kain pembungkus agar tidak ada yang melihat betapa parah penyakitnya.
Namun, Yesus yang penuh belas kasih tidak menjauhinya. Ia justru tergerak oleh rasa iba, lalu mengulurkan tangan-Nya dan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga, penyakit kustanya lenyap dan orang itu pun disembuhkan sepenuhnya. Karena sukacitanya yang begitu besar, ia tidak bisa menahan diri untuk menceritakan kebaikan dan mukjizat yang telah Yesus lakukan baginya, meskipun Yesus telah berpesan untuk tidak memberitahukannya. Akibatnya, semakin banyak orang datang kepada Yesus—bukan hanya untuk melihat mukjizat, tetapi juga untuk percaya dan diselamatkan.
Sahabat, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menceritakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita? Sudahkah kita berani bersaksi tentang kasih dan kuasa-Nya? saat kita membagikan pengalaman iman kita, kasih Tuhan akan tersebar lebih luas dan menjangkau hati-hati yang haus akan pengharapan. Melalui kesaksian kita, orang lain pun dapat mengenal Yesus, menerima mukjizat-Nya, dan diselamatkan oleh kasih-Nya. ( R2TAN)
Doa hari ini:
Bapa yang baik, terimakasih akan kasih-Mu, terimakasih akan penyertaan bahkan mujizat yang boleh ku alami. Ajar aku Tuhan, untuk berani menceritakannya kepada papa, mama, adik, kakak juga teman-teman. Agar mereka semakin percaya kepada-Mu dan mereka juga diselamatkan, Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Rut 3
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang menghalangi Sahabat untuk bersaksi tentang Yesus?
- Siapa saja orang di sekitar Sahabat yang perlu mendengar tentang kasih Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

BELAJAR MENGASIHI SEPERTI YESUS [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 24:30-31
Rhema: Lukas 24: 30
Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberiukannya kepada mereka.
Sahabat Fligo, kalian tahu nggak kalau Tuhan Yesus sangat mengasihi semua orang? Dia menunjukkan kasih bukan hanya lewat kata-kata, tapi juga lewat tindakan. Yesus menyembuhkan orang sakit, mendengarkan orang yang sedih, dan bahkan mengampuni orang yang menyakiti-Nya. Itu karena kasih Tuhan Yesus besar dan tanpa syarat. Dia ingin kita juga belajar mengasihi seperti Tuhan mengasihi.
Mengasihi orang lain bisa dimulai dari hal-hal kecil, lho! Misalnya, kamu bisa membantu teman yang kesulitan mengerjakan PR, mendengarkan adik saat dia ingin cerita, atau membagikan makanan ke teman yang belum punya bekal. Saat Sahabat peduli dan memperhatikan orang lain, Sahabat sedang meneladani kasih Yesus. Kasih bukan cuma untuk orang yang baik ke kita, tapi juga untuk semua orang, bahkan yang kadang menyebalkan.
Tuhan Yesus senang ketika Sahabat memilih untuk mengasihi. Mungkin tidak selalu mudah, tapi Tuhan akan bantu Sahabat untuk punya hati yang penuh kasih. Yuk, kita jadi anak-anak Tuhan yang menunjukkan kasih setiap hari, di rumah, di sekolah, dan di mana pun kita berada!
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau begitu mengasihiku. Tolong aku supaya bisa belajar mengasihi dan peduli kepada orang lain, seperti Engkau. Berikan aku hati yang lembut dan penuh kasih. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Rut 2
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang bisa Sahabat lakukan hari ini untuk menunjukkan kasih kepada orang lain?
- Siapa orang disekitar Sahabat yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang

YESUS BERKUASA MENOLONG KITA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Mazmur 46: 2-3
Rhema: Mazmur 46:2
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Sahabat Fligo, pernah tidak Sahabat merasa takut? Mungkin saat hujan deras dan ada petir, atau saat Sahabat harus berbicara di depan kelas. Takut itu hal yang wajar, kok. Tapi jangan biarkan rasa takut menguasai hidup kita! Karena ada pribadi yang luar biasa yang selalu siap menolong kita — yaitu Tuhan Yesus.
Dalam Mazmur 46:2-3 dikatakan bahwa kita tidak perlu takut, walaupun bumi berguncang dan gunung-gunung runtuh ke dalam laut. Wah, bayangin deh, betapa menakutkannya situasi itu! Tapi firman Tuhan berkata kita tetap bisa tenang. Kenapa? Karena Tuhan adalah tempat perlindungan dan kekuatan kita. Dia adalah penolong yang selalu hadir dalam kesesakan.
Sahabat Fligo, Yesus tidak hanya hidup, tapi juga berkuasa atas segala sesuatu. Dia tidak pernah meninggalkan kita, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Saat kamu takut, sedih, atau bingung, datanglah kepada-Nya. Berdoalah dan minta kekuatan dari-Nya. Tuhan Yesus sangat mengasihimu dan selalu mendengarkan setiap doa yang kamu panjatkan. (AMM)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu bersamaku. Aku percaya bahwa Engkau sanggup menolongku dalam setiap keadaan. Tolong aku untuk tidak takut dan selalu percaya kepada-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Rut 1
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang biasanya membuat Sahabat takut?
- Menurut Sahabat mengapa Tuhan ingin kita tidak takut?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MENGERTI RENCANA TUHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 24: 19-27
Rhema: Amsal 3: 5-6 Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka ia akan meluruskan jalanmu. Pernahkah kamu merasa bingung kenapa sesuatu terjadi? Hidup kadang seperti danau yang tenang, lalu tiba-tiba berubah menjadi badai—langit menggelap, angin kencang bertiup, dan ombak besar mengguncang perahu. Begitu juga dengan kehidupan kita. Masalah bisa datang tiba-tiba: ujian yang sulit, teman yang mengecewakan, atau hal-hal yang membuat kita takut dan bingung. Tapi firman Tuhan hari ini menguatkan kita: “Kita tidak akan takut.” Kenapa? Karena Tuhan beserta kita dan Dia punya rencana yang indah untuk hidup kita. Ayat hari ini mengingatkan bahwa walaupun bumi berguncang dan keadaan sekitar menakutkan, kita tidak perlu takut. Tuhan selalu ada bersama kita dan memegang kendali atas segala sesuatu. Mengerti rencana Tuhan berarti percaya bahwa apa pun yang terjadi, semuanya ada dalam tangan-Nya. Kita hanya perlu belajar mengenali suara-Nya dan mengikuti kehendak-Nya. Lalu, bagaimana caranya mengikuti rencana Tuhan? Kita bisa mulai dengan rajin membaca Alkitab dan berdoa. Firman Tuhan adalah jalan untuk memahami kehendak-Nya, dan melalui doa kita bisa berbicara dengan-Nya serta belajar mendengarkan suara-Nya. Tuhan rindu membimbing hidup kita jika kita mau mendekat kepada-Nya. (YOL) Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau punya rencana yang indah untuk hidupku. Mampukan aku Roh Kudus, supaya rajin membaca Alkitab dan berdoa. Ajar aku untuk mendengarkan suara-Mu dan mengikuti jalan-Mu. Aku mau percaya kepada-Mu walaupun kadang aku tidak mengerti semuanya. Dalam nama Yesus, Haleluya, amin. Bacaan Alkitab setahun: Haim-haim 21 Pertanyaan hari ini:- Apakah kamu sedang menghadapi situasi yang membuat kamu takut atau bingung?
- Apa yang bisa kamu lakukan untuk semakin mengenal suara Tuhan dalam hidupmu?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

HATI YANG BERKOBAR-KOBAR [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 24:32-34
Rhema: Lukas 24:32
Kata mereka seorang kepada yang lain: “ Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?
Sahabat, dalam perjalanan menuju Emaus, dua murid Yesus bertemu dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit dari kematian. Namun, ketika Yesus mendekati mereka, wajah keduanya tertutup oleh kesedihan dan kekecewaan, sehingga mereka tidak mengenali-Nya. Hal ini mencerminkan bagaimana dalam kehidupan kita yang penuh dengan kesibukan, kecemasan, atau bahkan kekecewaan, kita sering kali tidak menyadari kehadiran Allah yang sebenarnya hadir bersama kita. Yesus yang hidup senantiasa mendekati kita, bahkan ketika kita tidak menyadarinya.
Dalam Lukas 24:32–35, Kleopas dan murid yang lain berkata bahwa saat mereka berjalan bersama Yesus dan mendengarkan Dia berbicara, hati mereka berkobar-kobar—dibangkitkan semangatnya oleh Tuhan. Melalui pengalaman ini, kita diingatkan bahwa firman Tuhan adalah sumber penghiburan dan pengertian. Saat kita merasa kecewa, bingung, atau meragukan arah hidup kita, firman Tuhan menjadi terang yang membimbing kita untuk kembali kepada-Nya. Membuka Kitab Suci dan merenungkan kebenaran-Nya adalah cara untuk mendengarkan suara-Nya dan memperoleh hikmat-Nya.
Dengan demikian, kisah perjalanan ke Emaus mengajarkan kita untuk membuka mata hati terhadap kehadiran Yesus dalam setiap momen kehidupan, serta untuk merenungkan firman Tuhan demi mendapatkan pengertian dan hikmat dari-Nya. Saat membaca firman Tuhan, api di dalam hati kita akan dibangkitkan kembali oleh Roh Kudus. Karena itu, milikilah hati yang selalu berkobar-kobar dalam mencari Tuhan melalui firman-Nya. (A)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau memiliki hati yang berkobar-kobar mencari pribadi-Mu melalui firman-Mu agar kami semakin melekat kepada Kristus dan berbuah lebat, untuk hormat dan kemuliaan-Mu, amin
Bacaan Alkitab setahun: Hakim-hakim 20
Pertanyaan hari ini:
- Sahabat, pernahkah sahabat malas membaca Alkitab? Bagaimana cara sahabat mengatasi rasa malas tersebut?
- Apa yang sahabat dapatkan dari kisah perjalanan kedua murid menuju Emaus? Pernahkah sahabat merasa sedih dan kecewa sehingga merasa tidak ada siapapun yang memperhatikan Sahabat?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
Latest Posts




