BERTINDAK DALAM IMAN [RAKA JOYFUL]

18 April 2024 admin
Bacaan: Daniel 3:17-30   Rhema: Daniel 3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”   Ketika raja Nebukadnezar memerintahkan semua orang untuk menyembah patung emas yang tinggi, tiga pelayan Allah—Sadrakh, Mesakh, dan Abednego—menolak. Mereka memiliki iman yang kokoh kepada Tuhan. Dalam situasi yang mengancam nyawa, mereka berkata, "Jika demikian, biarlah Allah kami, yang kami sembah, sanggup menyelamatkan kami dari perapian yang menyala-nyala ini". Mereka tidak gentar menghadapi ancaman karena iman yang kuat membimbing mereka. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak. Mereka menolak menyembah patung emas itu, meskipun hukumannya adalah dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Mereka bertindak sesuai dengan iman mereka. Tidak ada keraguan atau kompromi. Mereka memilih setia kepada Tuhan. Ayat 18 mengungkapkan ungkapan iman yang kuat: "Jika demikian, biarlah Ia tidak menolong kami." Ini bukan keraguan, melainkan kepercayaan mutlak kepada Allah. Mereka tahu bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka siap menghadapi akibat apa pun jika Tuhan memilih jalan lain. Iman memampukan kita menghadapi tekanan. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, kita harus teguh dalam iman saat menghadapi tantangan hidup. Jangan hanya berbicara, tetapi juga lakukan apa yang benar. Kita tidak boleh mengorbankan prinsip-prinsip kita. Miliki iman yang kuat, bertindak sesuai dengan keyakinan, dan percayalah bahwa Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Kami rindu mermiliki iman seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yang senantiasa percaya pada-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 25 Pertanyaan hari ini:
  1. Apa tindakan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang membuktikan iman mereka?
  2. Tuliskan ungkapan iman mereka?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
KAMIS

Baca Artikel  

IMAN YANG KUAT DAN BERTINDAK [RAKA JOYFUL]

17 April 2024 admin
Bacaan: Daniel 3:10-30   Rhema: Daniel 3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;   Shalom Sahabat Fligo! Bayangkan tiga sahabat, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yang menghadapi pilihan sulit: menyembah patung emas atau mempertahankan iman mereka pada Allah Israel. Mereka memilih yang terakhir, bahkan jika itu berarti dihukum mati dengan dilemparkan ke dalam perapian panas. Dalam kisah mereka, Sahabat dapat belajar tentang keberanian untuk mempercayai Allah bahkan ketika dunia menuntut kita untuk menyerah. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, iman yang kuat kepada Tuhan membawa perlindungan dan keajaiban. Meskipun mereka dihadapkan dengan api yang mematikan, Allah melindungi mereka dan bahkan menyertai mereka di dalam api. Ini mengajarkan kita bahwa ketika kita teguh dalam iman kita kepada Tuhan, Dia tidak hanya akan melindungi kita dari bahaya, tetapi juga akan menyertai kita melalui setiap ujian dan kesulitan. Mereka adalah contoh nyata bahwa iman yang kuat kepada Tuhan membawa berkat yang tak terduga dan keajaiban yang melampaui batas-batas manusia. Karena itu Sahabat Fligo, mari kita belajar dari Sadrakh, Mesakh, dan Abednego untuk mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun, karena Dia selalu setia dan sanggup untuk menyelamatkan kita. Tidak usah takut akan masalah yang kita hadapi, karena kita memiliki Tuhan yang dasyat.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih setia-Mu. Kami mau selalu mengandalkan-Mu. Kami percaya kepada-Mu Allah yang dasyat dan Mahakuasa. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 24  Pertanyaan hari ini:
  1. Apakah Sahabat pernah mengalami hal yang sangat menyulitkan?
  2. Apa yang Sahabat lakukan ketika menghadapi situasi yang sulit?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
  RABU

Baca Artikel  

DISELAMATKAN DARI PERAPIAN [RAKA JOYFUL]

16 April 2024 admin
Bacaan: Daniel 3:1-30 Rhema: Daniel 3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: “Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!” Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dari api itu   Kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego terjadi dalam kitab Daniel di Alkitab. Mereka adalah tiga pemuda Israel yang dipercayakan dengan tugas istana di Babel setelah negeri mereka ditaklukkan. Ketika raja Nebukadnezar memerintahkan agar semua orang menyembah patung emas yang dia buat, ketiganya menolak karena keyakinan mereka hanya menyembah Allah Israel. Raja Nebukadnezar marah, raja memerintahkan mereka untuk dilemparkan ke dalam perapian panas yang sangat panas. Namun, ketika mereka dilemparkan, keajaiban terjadi. Meskipun api itu begitu kuat sehingga menyebabkan tentara yang melemparkan mereka mati terbakar, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak terluka. Bahkan, raja melihat empat orang berjalan di dalam api, mengira salah satunya adalah malaikat. Mengagetkan raja, ketiganya keluar dari perapian tanpa satu rambut pun terbakar, tanpa bau api yang melekat pada mereka. Ini adalah bukti nyata kekuatan Allah yang melindungi mereka karena keberanian mereka untuk tidak menyembah dewa-dewa palsu. Peristiwa itu menghasilkan perintah dari raja untuk menghormati Allah Israel dan memuji-Nya. Kisah ini menunjukkan kekuatan kepercayaan dan kesetiaan terhadap keyakinan, serta keajaiban dan perlindungan Allah terhadap mereka yang percaya pada-Nya.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami percaya kuasa-Mu nyata dalam hidup kami. Kami mau sepenuhnya mengandalkan Engkau. Dalam nama Yesus kami berdoa. Haleluya. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 23 Pertanyaan hari ini:
  1. Apakah Sadrakh, Mesakh dan Abednego selamat?
  2. Apa yang raja lihat dalam perapian?
  3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
SELASA

Baca Artikel  

SADRAKH, MESAKH, ABEDNEGO [RAKA JOYFUL]

15 April 2024 admin
Bacaan: Daniel 3:1-30 Rhema: Daniel 3:12 Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan."     Pada zaman raja Nebukadnezar, di kota Babel, sebuah patung emas setinggi enam puluh hasta dan lebar enam hasta didirikan di dataran Dura. Semua orang diwajibkan sujud menyembah patung itu saat mendengar bunyi instrumen musik. Namun tiga orang Yahudi—Sadrakh, Mesakh, dan Abednego—menolak. Mereka tidak ingin menyembah patung atau dewa-dewa palsu.   Raja marah dan memerintahkan mereka dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Meskipun terikat, ketiganya tetap teguh dalam iman. Ajaibnya, mereka tidak terbakar oleh api. Raja terkejut dan mengakui kebesaran Allah mereka. Akhirnya, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dilepaskan dan dihormati.   Kisah ini mengajarkan tentang keteguhan iman dan perlindungan Tuhan yang luar bisa. Pesan dari kisah ini adalah pentingnya mempertahankan keyakinan dan keberanian dalam menghadapi tantangan, bahkan ketika situasi terasa sulit dan menakutkan. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, kita juga harus berani berpegang pada kebenaran dan tidak takut menghadapi konsekuensi dari keyakinan kita. Tuhan selalu menyertai kita, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk penyertaan-Mu. Kami mau menghadapi setiap masalah dalam kehidupan kami bersama-Mu. Mampukan kami Tuhan. Amin.   Bacaan Alkitab setahun: Kisah Para Rasul 22 Pertanyaan hari ini:
  1. Berapa tinggi patung emas yang didirikan?
  2. Siapa nama raja yang memimpin pada zaman itu?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
 

Baca Artikel  

MENGALAMI TUHAN [RAKA JOYFUL]

14 April 2024 admin
Bacaan: Roma 10:16-20 Rhema: Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.   Dalam sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak bernama Andi. Ia tumbuh dalam keluarga yang mengajarkan tentang Tuhan dan memperkenalkan Alkitab. Namun, Andi merasa bahwa iman hanya sekadar cerita. Ia ingin tahu lebih banyak tentang Tuhan, bukan hanya dari kata-kata, tetapi melalui pengalaman pribadi. Suatu hari, Andi berjalan sendirian di hutan. Ia merasa kesepian dan bertanya dalam hati, "Tuhan, apakah Engkau benar-benar ada?" Tiba-tiba, angin berhembus lembut, dan Andi merasa hangat di hatinya. Ia merasa seperti Tuhan sedang berbicara dengannya. Andi pun memutuskan untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan. Andi mulai membaca Alkitab setiap hari dan berbicara dengan Tuhan melalui doa. Ia mengalami momen-momen ketika firman Tuhan memberikan jawaban atas pertanyaannya. Ketika ia merasa takut, Tuhan memberikan ketenangan. Ketika ia bingung, Tuhan memberikan petunjuk. Andi merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidupnya. Kini, Andi tahu bahwa pengalaman pribadi dengan Tuhan adalah lebih dari sekadar cerita. Ia mengerti bahwa Tuhan nyata dan dekat dengan setiap orang yang mencari-Nya dengan tulus. Andi belajar bahwa iman timbul dari pendengaran firman Tuhan, dan melalui pengalaman pribadi, ia semakin dekat dengan Tuhan.   Doa hari ini: Tuhan Yesus, kami mau senantiasa dekat dengan-Mu. Kami mau mengalami Engkau secara pribadi. Tuntun setiap kami Tuhan. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.   Bacaan Alkitab setahun:  Kisah Para Rasul 21 Pertanyaan hari ini:
  1. Apakah Sahabat punya pengalaman pribadi bersama dengan Tuhan?
  2. Jika punya, coba ceritakan.
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
MINGGU

Baca Artikel  

DEKAT DENGAN TUHAN MELALUI FIRMAN [RAKA JOYFUL]

13 April 2024 admin
Bacaan: Mazmur 1:1-6 Rhema: Mazmur 1:2 Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.     Dalam perjalanan kita bersama Tuhan, firman-Nya menjadi terang bagi langkah kita. Seperti Daud yang mencari kehendak Allah melalui kitab Mazmur, kita juga dapat mendekatkan diri kepada Tuhan melalui firman-Nya. Ketika kita membaca Alkitab, kita sebenarnya sedang berbicara dengan Tuhan. Firman-Nya mengajarkan kita tentang karakter-Nya, rencana-Nya, dan kasih-Nya. Ketika kita memahami dan menghayati firman, kita semakin dekat dengan-Nya. Jadi kita bisa semakin mengenal Tuhan dengan membaca dan memahami firman-Nya. Doa bukan hanya bicara, tetapi juga mendengarkan. Begitu juga ketika kita membaca Alkitab, kita mendengar suara Tuhan. Seperti yang tertulis dalam Roma 10:8-9, "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Melalui firman, kita dapat mengenal lebih dalam karakter Yesus. Bukan hanya asal sekedar membaca, tetapi kita juga belajar merenungkan firman Tuhan. Tetapi tidak cukup hanya membaca dan mendengar, kita juga harus menghidupi firman. Firman-Nya mengajarkan kita tentang kasih, pengampunan, dan kebenaran. Tuhan mau kita menjadi pelaku firman Tuhan. Hanya tau saja tidak cukup, tapi kita harus melakukan kebenaran firman Tuhan. Ketika kita hidup sesuai dengan firman, kita semakin dekat dengan Tuhan dan menjadi terang bagi orang di sekitar kita.   Doa hari ini: Terima kasih Tuhan Yesus untuk firman-Mu yang jadi terang dalam hidup kami. Kami mau semakin mengenal-Mu melalui firman dan mampukan kami menjadi pelaku firman-Mu. Amin.   Bacaan Alkitab setahun:  Kisah Para Rasul 20 Pertanyaan hari ini:
  1. Menurut Sahabat, apa itu Firman?
  2. Apa yang firman Tuhan ajarkan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
SABTU

Baca Artikel