RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

13 November 2025 Tim Penulis Renungan
MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL Saat kita mengucap SYUKUR ATAS HAL KECIL, Tuhan mampu membuatnya BERLIPAT GANDA. Yohanes 6:11 “Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur, dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.” Mujizat lima roti dan dua ikan dimulai dengan satu tindakan sederhana: Yesus mengucap syukur. Ia tidak mengeluh atas sedikitnya persediaan, melainkan bersyukur kepada Bapa atas apa yang ada. Tindakan syukur inilah yang membuka jalan bagi kuasa Ilahi bekerja, mengubah kekurangan menjadi kelimpahan. Sering kali kita menunggu memiliki banyak hal terlebih dahulu sebelum bersyukur. Padahal, kuasa Tuhan justru dinyatakan ketika kita bersyukur atas hal-hal kecil yang kita miliki. Syukur adalah ungkapan iman bahwa Allah sanggup berkarya melalui apa yang tampak terbatas. Ini adalah bahasa iman yang mengundang campur tangan-Nya. Mulailah hari ini dengan menghitung berkat-berkat kecil dalam hidupmu: seperti nafas pagi, makanan di meja, atau pekerjaan yang kau jalani. Ucapkan syukur dengan tulus, dan percayalah bahwa tangan Tuhan yang pernah melipatgandakan roti, juga sanggup melipatgandakan berkat dalam hidupmu. Bersyukurlah, dan saksikanlah karya-Nya yang ajaib. Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

12 November 2025 Tim Penulis Renungan
HATI YANG BERSYUKUR Tuhan tidak memberkati kerakusan; Ia memberkati HATI YANG TAHU BERSYUKUR atas bagian yang cukup. Matius 6:11 “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” Kasih dan pemeliharaan Tuhan pada bangsa Israel saat dalam perjalanan menuju tanah perjanjian tak bisa diukur besarnya. Bayangkan saja, di tengah padang gurun, Tuhan mampu menyediakan daging burung puyuh hingga seberat 1 ton tiap orang. Sayangnya, dibalik itu semua, mereka masih saja bersungut-sungut. Hari ini, mungkin di antara kita, tanpa kita sadari, kita berlaku seperti orang Israel. Sekalipun sudah mengalami karya Tuhan yang luar biasa, kita masih merasa kurang, karena selama kita hidup, keinginan duniawi tak akan bisa terpuaskan. Mari kita koreksi hati kita dengan mengambil waktu untuk saat teduh. Ingat hal kecil yang telah Tuhan berikan kepada kita dan belajarlah bersyukur atas hal tersebut. Bersyukurlah jika hari ini kita masih bisa bernafas bahkan dosa kita telah ditebus oleh-Nya. Dengan bersyukur, maka hati Tuhan disenangkan dan berkat-Nya dicurahkan atas kita. (ES) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

11 November 2025 Tim Penulis Renungan
HATI YANG BERSYUKUR Tuhan tidak memberkati kerakusan; Ia memberkati HATI YANG TAHU BERSYUKUR atas bagian yang cukup. Matius 6:11 “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” Kasih dan pemeliharaan Tuhan pada bangsa Israel saat dalam perjalanan menuju tanah perjanjian tak bisa diukur besarnya. Bayangkan saja, di tengah padang gurun, Tuhan mampu menyediakan daging burung puyuh hingga seberat 1 ton tiap orang. Sayangnya, dibalik itu semua, mereka masih saja bersungut-sungut. Hari ini, mungkin di antara kita, tanpa kita sadari, kita berlaku seperti orang Israel. Sekalipun sudah mengalami karya Tuhan yang luar biasa, kita masih merasa kurang, karena selama kita hidup, keinginan duniawi tak akan bisa terpuaskan. Mari kita koreksi hati kita dengan mengambil waktu untuk saat teduh. Ingat hal kecil yang telah Tuhan berikan kepada kita dan belajarlah bersyukur atas hal tersebut. Bersyukurlah jika hari ini kita masih bisa bernafas bahkan dosa kita telah ditebus oleh-Nya. Dengan bersyukur, maka hati Tuhan disenangkan dan berkat-Nya dicurahkan atas kita. (ES) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

10 November 2025 Tim Penulis Renungan
KEKUATAN SEJATI Mengendalikan diri BUKAN KELEMAHAN, tetapi KEKUATAN SEJATI yang membuat hidup terarah dan damai. 1 Korintus 9:25 “Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.” Dalam hidup yang penuh tuntutan dan emosi, menguasai diri sering dianggap sebagai kelemahan. Namun, firman Tuhan dalam 1 Korintus 9:25 justru menyatakan sebaliknya. Mengendalikan diri adalah disiplin rohani, seperti atlet yang berlatih keras untuk meraih mahkota fana. Bagi kita, ini adalah kekuatan sejati untuk meraih mahkota kekal. Setiap kali kita menahan amarah, mengatur ucapan, atau menundukkan keinginan daging, kita sedang melatih jiwa untuk hal yang lebih mulia. Ini bukan pengekangan, tetapi pembebasan dari belenggu hawa nafsu yang merusak damai sejahtera. Di situlah kuasa Roh Kudus bekerja, membentuk karakter Kristus dalam diri kita. Mari praktikkan satu bentuk penguasaan diri hari ini, baik dalam perkataan, sikap, atau pikiran. Undang Roh Kudus menguasai setiap langkahmu, dan alamilah damai sejahtera yang melampaui akal, karena di dalam kendali-Nya, terdapat kebebasan sejati. Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

08 November 2025 Tim Penulis Renungan
KEPEDULIAN YANG MENGUBAH HATI Saat engkau MEMBERI dan MEMPERHATIKAN ORANG LAIN, engkau sedang memperbarui hatimu sendiri. Kisah Para Rasul 20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan TuhanYesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima." Dika memilih membantu temannya yang kesulitan, meski harus menunda membeli sepatu. Awalnya ragu, namun akhirnya ia justru merasakan sukacita tak terduga. Tak lama kemudian, dosennya menawarkan pekerjaan dengan penghasilan lebih besar. Dari sini, Dika belajar bahwa memberi tidak pernah membuat kita kekurangan, justru membuka jalan bagi berkat Tuhan yang lebih besar. Kisah Para Rasul 20:35 mengingatkan bahwa memberi adalah ciri kehidupan orang percaya yang meneladani Kristus. Saat kita menolong sesama, Tuhan sedang membentuk hati kita menjadi serupa dengan-Nya. Mari salurkan kasih Tuhan melalui tindakan sederhana: memperhatikan, menolong, dan memberi tanpa pamrih. Jangan takut memberi, sebab di sanalah letak kebahagiaan sejati, yaitu ketika kita menjadi saluran berkat bagi sesama. Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

07 November 2025 Tim Penulis Renungan
TUHAN SEDANG BEKERJA DISEKITARMU Jika Tuhan memberkati orang lain, itu tanda Dia sedang BEKERJA di sekitarmu. Roma 12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Ego kerap membuat kita menutup diri dan merasa tersaingi saat melihat orang lain diberkati. Roma 12:15 mengajak kita keluar dari pusat diri sendiri: “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita.” Dengan memilih bersukacita atas keberhasilan sesama, kita sedang menaklukkan ego dan menumbuhkan hati yang rendah hati. Yohanes Pembaptis memberi teladan sempurna. Ia tidak iri ketika orang-orang berpindah mengikuti Yesus, justru berkata, “Ia harus makin besar, aku harus makin kecil.” Kerendahan hati akan membebaskan kita dari belenggu perbandingan. Mari praktikkan dengan tulus mengucapkan selamat dan merayakan pencapaian orang lain. Biarkan sukacita mereka menambah sukacita kita. Mari undang kasih Kristus untuk mengubah persaingan menjadi persaudaraan sejati. (ZS) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel