TUHAN TIDAK TERIKAT WAKTU
03 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Ibrani 11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
Pernahkah Anda merasa sudah terlambat untuk mendapatkan jawaban doa? Mungkin Anda sudah lama menantikan pekerjaan, pasangan hidup, kesembuhan, atau terobosan tertentu, namun semua terasa berjalan terlalu lambat. Anda mulai berpikir bahwa kesempatan sudah lewat, waktu Anda sudah habis, dan situasi tidak lagi memungkinkan.
Namun, firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak terikat oleh waktu. Ketika Sara diberitahu bahwa ia akan memiliki anak, secara manusia itu adalah hal yang mustahil. Sara sudah tua dan mandul, namun Tuhan membuktikan bahwa janji-Nya tidak bergantung pada batasan waktu manusia. Pada waktu-Nya yang sempurna, Ishak lahir sebagai penggenapan janji Tuhan kepada Abraham dan Sara.
Kita sering mengukur waktu Tuhan dengan jam, hari, atau tahun, tetapi Dia adalah Tuhan yang kekal. Janji-Nya tidak pernah terlambat, bahkan ketika kita merasa waktu sudah habis. Dia sanggup mengubah keadaan dalam sekejap, bahkan di saat kita merasa semuanya sudah mustahil. Kuncinya adalah tetap percaya dan setia pada-Nya, karena Dia setia pada janji-Nya.
RENUNGAN:
Tuhan TIDAK TERIKAT WAKTU; bahkan saat sudah terlambat, Dia SANGGUP melakukan yang MUSTAHIL.
APLIKASI:
1. Apakah Anda pernah merasa Tuhan terlambat menjawab doa Anda? Bagaimana Anda meresponinya?
2. Apa yang dapat Anda pelajari dari kisah Abraham dan Sara tentang menanti janji Tuhan?
3. Komitmen apa yang ingin Anda buat untuk tetap percaya pada waktu Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, Engkau adalah Allah yang tidak terikat oleh waktu. Kami percaya bahwa janji-Mu selalu tepat pada waktunya. Ajarlah kami untuk tetap setia dan sabar menantikan penggenapan janji-Mu, meskipun situasi terlihat mustahil. Biarlah hidup kami selalu bergantung kepada-Mu, karena kami tahu bahwa Engkau setia dan sanggup melakukan segala hal. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Raja-Raja 1-2; Lukas 19:28-48
PERCAYA TUHAN MELAKUKAN YANG MUSTAHIL
02 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Pada tahun 1969, dunia menyaksikan sebuah peristiwa bersejarah—pendaratan manusia pertama di bulan melalui misi Apollo 11. Sebelum Neil Armstrong menginjakkan kaki di permukaan bulan, banyak yang menganggap hal itu mustahil. Namun, berkat tekad, kerja keras, dan keyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin, NASA berhasil mewujudkan mimpi yang sebelumnya hanya ada di imajinasi. Kisah ini menjadi pengingat bahwa apa yang mustahil bagi manusia dapat diwujudkan oleh iman dan usaha yang teguh, apalagi jika kita melibatkan Tuhan yang Maha Kuasa.
Sering kali, dalam kehidupan, kita menghadapi situasi yang terlihat mustahil. Masalah finansial, hubungan yang retak, penyakit yang tak kunjung sembuh, atau impian yang terasa jauh di luar jangkauan bisa membuat kita kehilangan harapan. Namun, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Kuncinya adalah percaya sepenuhnya kepada-Nya. Tuhan sanggup membuka jalan, bahkan di tempat yang tidak terlihat ada jalan.
Ketika Maria diberitahu bahwa ia akan mengandung Yesus melalui kuasa Roh Kudus, ia memilih untuk percaya kepada Tuhan, meskipun secara manusiawi itu mustahil. Sama seperti Maria, kita juga diajak untuk percaya saja kepada Tuhan. Percaya bahwa Dia sanggup melakukan segala hal, bahkan yang tampaknya mustahil bagi kita.
RENUNGAN:
PERCAYA saja, karena bagi Allah TIDAK ADA YANG MUSTAHIL.
APLIKASI:
1. Situasi mustahil apa yang sedang Anda hadapi saat ini?
2. Bagaimana firman Tuhan dalam Lukas 1:37 memberi pengharapan bagi Anda?
3. Langkah iman apa yang ingin Anda ambil untuk mempercayakan hidup Anda sepenuhnya kepada Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau adalah Allah yang Maha Kuasa. Kami percaya tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Tuntunlah kami untuk tetap teguh dalam iman, meski situasi di sekitar kami terlihat sulit atau mustahil. Berikan kami keberanian untuk melangkah dalam iman dan mempercayakan sepenuhnya hidup kami kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 23-24; Lukas 19:1-27
LAKUKAN YANG TERBAIK
01 December 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Pengkhotbah 9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan, dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Pada tahun 2023, sebuah insiden tragis terjadi di Jembatan The Geong, yang terletak di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas. Seorang wisatawan kehilangan nyawanya akibat pecahnya kaca jembatan tersebut. Hal ini terjadi karena daya dukung kaca yang sudah tidak memadai. Setelah diselidiki, ternyata kaca yang digunakan tidak memenuhi standar keamanan yang semestinya. Kaca yang seharusnya menggunakan jenis laminated tempered dengan minimal tiga lapis kaca demi keamanan, malah hanya menggunakan kaca tempered satu lapis. Selain itu, kaca-kaca pada wahana jembatan tersebut berlubang dan memiliki perbedaan warna, yang diduga merupakan kaca bekas.
Namun, penyebab insiden tersebut tidak hanya terletak pada kualitas kaca. Pemilik wahana, yang juga merancang sendiri jembatan kaca, ternyata tidak memiliki izin resmi untuk membangun wahana tersebut. Selain itu, tidak ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur operasional wahana, dan yang lebih parah, tidak ada kajian keselamatan atau uji kelayakan yang seharusnya dilakukan sebelum wahana dibuka untuk umum.
Dari insiden ini, kita diajarkan untuk tidak melakukan segala sesuatu dengan sembarangan. Kita dipanggil untuk melaksanakan setiap pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan perencanaan yang matang. Seperti yang diingatkan oleh Salomo dalam Kitab Pengkhotbah, kita harus mengerjakan segala sesuatu dengan sekuat tenaga. Apa pun yang menjadi bagian kita, kerjakanlah dengan sepenuh hati dan maksimal, sehingga apa yang kita lakukan dapat bertahan lama, memberikan hasil yang baik, dan menjadi berkat bagi banyak orang. (OSA)
RENUNGAN:
Hindari melakukan sesuatu dengan ASAL-ASALAN, karena hasilnya TIDAK AKAN MAKSIMAL.
APLIKASI
1. Dalam aspek kehidupan yang mana saja Anda sering tergoda untuk melakukannya dengan asal-asalan?
2. Apa langkah-langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk meningkatkan kualitas kerja Anda?
3. Bagaimana usaha Anda dapat menjadi berkat bagi orang lain ketika Anda melakukannya dengan maksimal dan sesuai dengan standar yang benar?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ajar kami untuk mengerjakan apa yang menjadi bagian kami dengan semaksimal mungkin. Sehingga apa yang kami kerjakan bisa bertahan sampai akhir dan menjadi berkat bagi banyak orang. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 21-22; Lukas 18:24-43
STEP BY STEP PERTUMBUHAN IMAN
30 November 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Filipi 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Bayi berada dalam kandungan selama sembilan bulan. Setelah lahir, ia tidak langsung bisa berdiri atau berlari. Bayi harus melewati berbagai tahapan perkembangan, mulai dari masa bayi, balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Proses ini menunjukkan bahwa pertumbuhan setiap individu membutuhkan waktu dan tahapan yang bertahap, tidak bisa terjadi secara instan.
Selain perubahan fisik, pertumbuhan manusia juga melibatkan perkembangan intelektual atau daya pikir. Perkembangan ini terjadi seiring dengan pertumbuhan saraf dan fungsi otak. Ketika seseorang berhasil melewati setiap tahapan ini, ia akan menjadi pribadi yang mandiri, mampu menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana, mantap, dan penuh keyakinan. Begitu pula dengan pertumbuhan rohani. Seperti halnya tubuh yang tumbuh, pertumbuhan rohani membutuhkan waktu dan proses. Jika kita ingin membangun iman yang kokoh dan tahan lama, kita harus mengikuti setiap langkah pertumbuhan iman dengan tekun dan sabar, tanpa terburu-buru. Jangan tergoda untuk melompati proses yang harus kita jalani, karena segala sesuatu yang instan tidak akan bertahan lama.
Berlatihlah untuk disiplin, miliki hati yang rendah hati seperti seorang murid, dan segera bangkit jika kita terjatuh. Ketika kita menjalani setiap langkah hidup bersama Tuhan, tangan-Nya akan menjaga dan menuntun kita. Dengan cara ini, iman kita akan tumbuh kuat dan bertahan selamanya. (LEW)
RENUNGAN:
Pastikan kita mengikuti PROSES pertumbuhan iman STEP BY STEP sampai kita melihat hasil yang nyata.
APLIKASI
1. Mengapa penting bagi Anda untuk mengikuti setiap proses pertumbuhan iman secara step by step?
2. Pernahkah Anda mencoba melompati proses yang sedang Anda jalani? Apa yang kemudian terjadi?
3. Proses apa yang paling sulit Anda rasakan, dan setelah Anda berhasil menjalaninya, apa kesaksian Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, terima kasih atas proses pertumbuhan yang Engkau berikan dalam hidup kami. Ajari kami untuk sabar dan setia menjalani setiap langkah iman, tanpa terburu-buru, agar iman kami tumbuh kuat dan tahan lama. Bimbing kami agar selalu mengandalkan tangan-Mu dalam setiap langkah, sehingga kami bisa menghadapi setiap tantangan dengan bijaksana dan penuh keyakinan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 19-20; Lukas 18:1-23
JANGAN KOMPROMI DENGAN BUDAYA DUNIA
29 November 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Yakobus 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kita mengenal Daniel sebagai tokoh Alkitab yang dibawa ke Babel ketika Kerajaan Babel menaklukkan Yerusalem. Di sana, Daniel memilih untuk menolak makanan dan minuman yang disediakan di istana Babel. Keputusannya ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran bahwa makanan tersebut tidak sesuai dengan hukum yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel, seperti larangan terhadap makanan najis atau daging yang dipersembahkan kepada berhala. Daniel ingin tetap setia kepada Tuhan dengan menjaga kemurnian dirinya, meskipun dalam situasi yang sulit. Keputusan ini menunjukkan bahwa bagi Daniel, nilai-nilai Alkitab jauh lebih penting daripada mengalah pada budaya dunia.
Dalam Yakobus 4:4, kita diingatkan bahwa persahabatan dengan dunia merupakan perzinahan rohani, yang berarti ketidaksetiaan kepada Allah. Persahabatan dengan dunia melibatkan penerimaan dosa, nilai-nilai, dan kesenangan jahat dari dunia ini. Di zaman sekarang, kebenaran sering diputarbalikkan sedemikian rupa, sehingga kita sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang dosa dan mana yang tidak. Ketika kita bersahabat dengan budaya dunia, kita sebenarnya sedang mengadakan permusuhan dengan Allah.
Mari kita meneladani keberanian Daniel yang teguh berpegang pada kebenaran, meski harus menentang budaya di sekitarnya. Jangan biarkan kenyamanan dunia ini menggoyahkan prinsip-prinsip kebenaran Alkitab. Sebaliknya, mari kita terus berpegang pada firman Tuhan sebagai kompas hidup kita, memilih untuk hidup dalam kekudusan dan menurut kehendak-Nya. Dengan demikian, apa yang kita bangun akan tetap kokoh dan bertahan selamanya, tidak tergoncangkan oleh budaya atau tantangan dunia.
RENUNGAN:
Jangan KOMPROMIKAN nilai-nilai KEBENARAN ALKITAB dengan BUDAYA DUNIA.
APLIKASI:
1. Bagaimana Anda dapat mempertahankan nilai-nilai Alkitab dalam lingkungan kerja atau sosial Anda saat ini?
2. Apa saja tantangan yang Anda hadapi dalam menjaga integritas iman Anda di tengah budaya dunia?
3. Langkah konkret apa yang bisa Anda ambil untuk memastikan bahwa Anda tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran Alkitab?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, berikan kami keberanian untuk tetap setia pada kebenaran-Mu, meskipun dunia di sekitar kami penuh dengan godaan. Bantu kami untuk tidak mengkompromikan nilai-nilai Alkitab, tetapi selalu berpegang teguh pada firman-Mu sebagai kompas hidup. Roh Kudus, pimpin kami untuk hidup dalam kekudusan dan sesuai dengan kehendak-Mu, agar apa yang kami bangun dalam hidup ini tetap kokoh dan bertahan selamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 16-18; Lukas 17:20-37
JANGAN KOMPROMI DENGAN DOSA
28 November 2024
Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Pada April 2023, CEO Daihatsu, Soichiro Okudaira, mengumumkan bahwa sekitar 88 ribu mobil bermerek Toyota yang dijual di Thailand dan Malaysia tidak memenuhi standar uji keselamatan. Akibat temuan ini, Soichiro menghentikan seluruh pengiriman mobil, baik untuk pasar domestik maupun internasional, menghentikan produksi di Jepang, menutup pabrik, dan memberikan kompensasi kepada para pemasok. Rantai pasokan Daihatsu di Jepang mencakup 8.316 perusahaan, dengan penjualan tahunan mencapai 2,21 triliun Yen. Secara global, kerugian ditaksir mencapai 100 miliar Yen atau sekitar 10,8 triliun rupiah. Lebih dari sekadar kerugian finansial, insiden ini berpotensi menodai reputasi Toyota dan Daihatsu dalam hal kualitas dan keamanan. Masalah ini berawal dari temuan tim independen mengenai manipulasi data uji keselamatan yang dilakukan oleh manajemen Daihatsu—“dosa kecil” yang ternyata membawa dampak besar dan merugikan.
Bagi sebagian orang, pelanggaran atau dosa kecil mungkin dianggap sepele. Karena tidak terlihat signifikan atau dianggap hal yang biasa, sering kali kita tergoda untuk mengabaikannya. Namun, kompromi terhadap dosa, sekecil apa pun, akan merusak apa yang kita bangun. Seperti halnya kualitas bahan dalam sebuah bangunan—sekecil apa pun kompromi pada jumlah semen atau bahan berkualitas, meski tak kasatmata, akan mempercepat kerusakan, bahkan bisa menyebabkan keruntuhan.
Ketika kita masih kompromi dengan dosa, apa pun yang kita kerjakan akan rapuh, dan hasil kerja kita akan mudah rusak. Karena itu, janganlah kita menganggap remeh dosa, meskipun tampaknya kecil. Jangan sampai kompromi kecil ini membuat kita tidak layak diterima dalam Kerajaan Sorga. Mari kita jaga hati dan hidup kita, meminta pertolongan Roh Kudus untuk membimbing kita selalu dalam kekudusan. (CG)
RENUNGAN:
Berhenti KOMPROMI dengan DOSA meski terlihat hanya kecil karena akibatnya bisa FATAL.
APLIKASI
1. Seberapa serius Anda memandang tentang dosa dan apa alasannya?
2. Dosa apakah yang pernah Anda kompromikan? Apa yang Anda alami dan rasakan?
3. Komitmen apa yang ingin Anda lakukan mulai saat ini?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, yang Maha Kudus, ajarilah kami untuk tidak berkompromi dengan dosa sekecil apa pun. Tuntunlah hati dan langkah kami agar senantiasa hidup dalam kekudusan dan kebenaran. Jangan biarkan kesalahan kecil atau kelemahan kami merusak apa yang telah Engkau percayakan. Kiranya Roh Kudus membimbing kami setiap saat, agar kami mampu menjaga hati, pikiran, dan tindakan kami sesuai dengan kehendak-Mu. Biarlah hidup kami memuliakan nama-Mu, dan kelak layak menerima bagian dalam Kerajaan Surga. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 14-15; Lukas 17:1-19